Buang Peluang Matang di Final UCL, Havertz Sempat Takut Jadi Bahan Meme!

Buang Peluang Matang di Final UCL, Havertz Sempat Takut Jadi Bahan Meme!
Kai Havertz mengangkat trofi Liga Champions. (c) AP Photo

Bola.net - Kai Havertz mengaku sempat takut jadi bahan meme lucu usai membuang peluang matang dalam duel Chelsea vs Manchester City di final Liga Champions 2020/21 lalu. Dia sadar kesalahannya fatal.

Duel final beberapa bulan lalu memang berlangsung sengit. Di luar dugaan Chelsea bisa membuat kejutan bersama Thomas Tuchel. Mereka sampai ke final dengan mengalahkan beberapa tim top.

Meski begitu, Chelsea tidak jadi favorit juara di final. Ada Man City yang luar biasa kuat bersama Josep Guardiola dan dianggap lebih pantas jadi juara.

Di sinilah Havertz berperan jadi pembeda. Dia mencetak gol tunggal Chelsea di menit ke-42 untuk menuntun The Blues jadi juara.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Sempat takut jadi meme

Menariknya, sebelum mencetak gol penentu kemenangan Chelsea, Havertz sempat membuang peluang matang di awal laga. Saat itu dia berhadapan satu lawan satu dengan Ederson Moraes, tapi eksekusinya melenceng.

Ketika ditanya apakah sempat gelisah menghadapi gawang terbuka Man City kala itu, Havertz menjawab: "Ya, 100 persen."

"Momen-momen itu selalu jadi yang terburuk, sebab Anda merasa jika gagal dan melewatkannya maka tentu Anda akan ada di YouTube, di Instagram, dan di setiap meme."

"Jadi saat itu saya hanya bisa berpikir: 'Please, saya harus mencetak gol',' imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Lewati momen sulit

Untungnya, Havertz bisa melewati momen sulit itu untuk jadi penentu kemenangan Chelsea. Dia mencetak gol penentu, menjadi pahlawan, dan menepis setiap keraguan.

"Tentu saja, itu yang terjadi, dan itulah momen-momen terbaik dalam sepak bola," lanjut Havertz.

Gol Havertz itu langsung menghapus setiap keraguan tentang kualitasnya. Sebab, dia sempat dicap sebagai pembelian gagal karena kesulitan dalam beberapa bulan awal.

Kini Havertz kembali menghadapi kesulitan yang sama di musim keduanya. Bisakah dia melewati itu?

Sumber: Chelsea