
Bola.net - - Aurelio De Laurentiis merasa aturan sepakbola yang ada sekarang ini membuat sebuah pertandingan jadi terasa membosankan dan ia meminta UEFA dan FIFA berbenah untuk membuat olahaga itu jadi menarik kembali.
Menurut presiden klub Napoli itu, baik UEFA dan FIFA saat ini tak mengikuti perkembangan jaman. Ia menyebut jika situasi saat ini dibiarkan maka di masa depan sepakbola akan jadi olahraga yang ketinggalan jaman.
Dan jika itu terjadi, maka tak akan ada generasi penerus dalam sepakbola dan itu secara otomatis akan menghancurkan sepakbola.
Advertisement
De Laurentiis berani berteori demikian karena melihat adanya sejumlah pertandingan yang tak menarik disaksikan.
Ia pun memiliki sebuah solusi. Yakni adanya pengubahan dalam aturan waktu lamanya sebuah pertandingan.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Membosankan
Menurutnya, jika tidak diubah, maka sepakbola tak bakal diminati oleh generasi muda di masa depan. Pasalnya ia menyebut anak-anak itu akan lebih suka main video game.
"Kita menghancurkan sepakbola," kata De Laurentiis kepada Le Parisien. “Kita harus melihat ke masa depan, karena anak-anak muda semuanya memainkan video game. Kita sedang tenggelam sekarang!"
“Anda akan melihat bahwa dalam delapan tahun, anak-anak yang baru lahir tidak akan peduli dengan sepakbola. Sepakbola adalah industri penting. Tanpa rem yang dipasang oleh FIFA dan UEFA, yang kembali ke jaman dahulu, itu akan memiliki nilai lebih. Ini salah kami, kami adalah idiot-idiot tua. Ada sejumlah pertandingan yang membosankan! Pertandingan sepakbola terlalu lama - Anda tertidur."
“Anda harus memainkan dua babak selama 30 menit dengan istirahat dua atau tiga menit di tengah masing-masing babak. Jika tidak, untuk apa gunanya pelatih itu?”
Kompetisi Eropa Baru
De Laurentiis tak berhenti sampai di situ. Ia juga mengajukan proposal untuk mengubah kompetisi Eropa, yang nantinya hanya akan melibatkan 20 tim saja.
"Kita harus mengubah segalanya," lanjutnya. “Mengapa Eropa tidak berfungsi? Ini harus menjadi kompetisi Eropa yang berisikan Inggris, Prancis, Italia, Jerman dan Spanyol," serunya.
“Jika Anda membuat kejuaraan lima negara, bukan Liga Champions, dengan empat teratas di setiap kejuaraan, jumlahnya 20 tim. Kita hanya akan memiliki satu pertandingan, tanpa bolak-balik - undian hanya akan menunjukkan apakah pertandingan itu di kandang atau tandang," cetusnya.
“Pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis Anda akan bermain di kompetisi baru ini. Sabtu, Minggu, dan Senin adalah waktunya untuk kejuaraan domestik. Kompetisi baru ini akan menghasilkan 10 miliar euro,” klaimnya.
Berita Video
Manchester City membawa pulang poin penuh setelah menumbangkan Shakhtar Donetsk dengan skor 3-0 pada laga fase grup Liga Champions. David Silva tampil sebagai inspirator permainan Manchester City pada laga tersebut.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 23 Oktober 2018 20:19
Ketika Fans Juve Lebih Menghargai Mourinho Ketimbang Fans Chelsea
-
Liga Champions 23 Oktober 2018 20:00
Lawan Red Star Belgrade, Virgil van Dijk Minta Liverpool Berbenah
-
Liga Champions 23 Oktober 2018 19:28
-
Liga Italia 23 Oktober 2018 18:51
-
Liga Champions 23 Oktober 2018 18:40
Tandang ke Old Trafford, Giorgio Chiellini Tidak Sabar Hadapi Paul Pogba
LATEST UPDATE
-
Bola Dunia Lainnya 21 Maret 2025 13:16
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:15
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:01
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 12:57
-
Otomotif 21 Maret 2025 12:56
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 12:55
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...