Belum Tertutup, Ini 5 Alasan Real Madrid Bisa Lolos ke Babak 16 Besar UCL

Belum Tertutup, Ini 5 Alasan Real Madrid Bisa Lolos ke Babak 16 Besar UCL
Real Madrid. (c) AP Photo

Bola.net - Real Madrid menjalani start yang buruk di pentas Liga Champions 2020-21 ini akan tetapi masih ada peluang bagi pasukan Zinedine Zidane untuk bisa lolos ke babak 16 besar.

Madrid tampil canggung di dua laga awal Grup B Liga Champions musim ini. Mereka seperti lupa bahwa mereka adalah raksasa di kompetisi paling elit di benua biru.

Di matchday pertama, mereka mendapat kesempatan emas memetik poin penuh. Sebab mereka bermain di markas sendiri dan berhadapan dengan Shakhtar Donetsk.

Nyatanya, mereka malah kalah dengan skor 2-3. Padahal mereka mendominasi penguasaan bola.

Lalu di matchday kedua, mereka kesulitan melawan Borussia Monchengladbach. Bahkan Madrid nyaris kalah berkat aksi Marcus Thuram, jika tidak diselamatkan oleh Casemiro darn Karim Benzema.

Madrid kini hanya meraup satu poin saja dari dua pertandingan. Alhasil, El Real kini menempati posisi terbawah klasemen Grup B. Mereka kini berada dalam bahaya besar tidak lolos ke babak 16 besar.

Meski demikian, masih ada beberapa alasan mengapa Real Madrid akan bisa lolos dari fase grup dan lolos ke babak 16 besar. Apa saja alasan itu?
Simak ulasannya berikut ini.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 5 halaman

Kembalinya Eden Hazard

Kembalinya Eden Hazard

Aksi Eden Hazard pada laga melawan Gladbach di Liga Champions, Rabu (28/10/2020) dini hari WIB (c) AP Photo

Eden Hazard tidak beruntung sejak datang ke Real Madrid. Ia terus dibekap cedera.

Terbaru, ia mengalami cedera otot paha pada akhir September kemarin. Ia baru mulai pulih setelah satu bulan.

Hazard sendiri bisa bermain melawan Borussia Monchengladbach. Ia masuk di babak kedua. Penampilannya pun cukup lumayan.

Winger asal Belgia ini memang belum tampil dalam performa terbaiknya. Namun secara sekilas ia bisa menunjukkan apa yang bisa ia lakukan bagi Madrid.

Hazard kemudian ikut bermain lawan Huesca. Di laga ini mainnya cukup gacor. Yang patut dipuji adalah ia menjadi pembuka keran gol Madrid yang kemudian menang telak 4-1.

Hazard saat itu mencetak gol dengan tendangan jarak jauh. Hebatnya lagi, ia melakukannya dengan kaki kirinya. Hal ini tentu akan mengatrol motivasi Hazard ke depannya.

2 dari 5 halaman

Marco Asensio Sudah Bugar Kembali

Marco Asensio Sudah Bugar Kembali

Marco Asensio (c) La Liga

Marco Asensio menjadi salah satu pemain Real Madrid yang tampil apik saat bermain melawan Borussia Monchengladbach. Performanya mengingatkan pada masa lalu.

Tepatnya, pada saat Asensio belum mengalami cedera lutut. Ia akan bermain tanpa rasa takut, berani menerobos pertahanan lawan dan menciptakan prahara di kotak penalti lawan.

Kembalinya performa pemain berusia 24 tahun itu tentu akan membuat Zinedine Zidane senang. Dan meski Asensio tidak mencetak gol di laga tersebut, namun ia jadi salah satu dari tiga pemain depan yang paling sering mengancam gawang Gladbach.

3 dari 5 halaman

Satu Poin yang Berharga

Satu Poin yang Berharga

Gol Marcus Thuram pada duel Borussia Monchengladbach vs Real Madrid, Liga Champions 2020/21. (c) AP Photo

Satu poin lebih baik dari pada tidak sama sekali. Poin yang diraih saat bermain di markas Borussia Monchengladbach ini sangat berarti bagi Real Madrid.

Apalagi melihat cara mereka mendapatkan poin tersebut. Mereka mampu bangkit dari ketertinggalan, dua gol pula. Kemampuan untuk bisa meraih satu poin di saat mereka tengah sekarat itu ada dalam DNA klub.

Selain itu, satu poin itu membuat Madrid saat ini tak tertinggal terlalu jauh dari tim-tim lainnya di Grup B. Mereka cuma tertinggal tiga poin dari Shakhtar Donestk, serta satu poin saja dari Gladbach dan Inter Milan.

Masih ada empat laga tersisa bagi Madrid. Peluang mereka masih terbuka cukup lebar.

4 dari 5 halaman

Zidane Sang Bang Jago

Zidane Sang Bang Jago

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane (c) AP Photo

Zinedine Zidane adalah pelatih yang sangat sukses di Liga Champions. Di sepanjang karirnya sebagai pelatih, baru musim lalu ia gagal memenangi kompetisi tersebut.

Selain itu, Zidane adalah pelatih yang jago memotivasi anak-anak asuhnya. Pria asal Prancis itu jago membuat suasana ruang ganti tim menjadi kondusif.

Yang lebih penting lagi, Zidane juga mendapat kepercayaan dari semua pemain Madrid. Hal tersebut tentu tak mudah didapat oleh seorang pelatih, khususnya di klub sekelas El Real.

"Semua yang disentuh Zidane berubah menjadi emas. Kami percaya pada dirinya dan pada pekerjaannya. Ia orang yang harus membuat perbedaan, ia orang yang mempercayai pemain, dan hanya sedikit yang melakukannya," seru Ramos pada La Liga TV pada Juli lalu.

5 dari 5 halaman

Real Madrid Cinta Liga Champions

Real Madrid Cinta Liga Champions

Trofi Liga Champions. (c) AP Photo

Real Madrid bisa dibilang identik dengan Liga Champions. Ini wajar saja karena mereka adalah tim tersukses di kompetisi tersebut.

Mereka memegang rekor juara sebanyak 13 kali. Los Blancos juga selalu lolos dari fase grup, setidaknya dari musim 1997-98 silam.

Real Madrid jelas sangat cinta dengan kompetisi Liga Champions ini. Mereka pasti akan terus ngotot bermain agar bisa meraih poin penuh di laga-laga berikutnya.

(Marca/LaLiga)