Bayern Munchen vs Chelsea: 5 Fakta yang Bisa Hancurkan Optimisme Fans Chelsea

Bayern Munchen vs Chelsea: 5 Fakta yang Bisa Hancurkan Optimisme Fans Chelsea
Liga Champions, Bayern Munchen vs Chelsea (c) Bola.net

Bola.net - Chelsea akan bertandang ke markas Bayern Munchen di leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2019/20, Minggu (9/8/2020). Tak sedikit fans Chelsea yang masih percaya bahwa tim kesayangan mereka akan mampu menciptakan keajaiban.

Pada leg pertama di Inggris, bulan Februari lalu, Bayern menang telak 3-0. Serge Gnabry memborong dua gol, sedangkan Robert Lewandowski menyumbang satu gol. Lewandowski pun memimpin daftar top skor sementara Liga Champions musim ini dengan torehan 11 golnya.

Chelsea perlu menang setidaknya 4-0 di kandang Bayern jika ingin membalikkan keadaan dan lolos ke perempat final. Tidak ada yang mustahil di sepak bola.

Namun, ada beberapa fakta yang bisa menghancurkan optimisme Chelsea maupun para fans-nya.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 5 halaman

Bayern Terlalu 'Buas'

Bayern Terlalu 'Buas'

Skuad Bayern Munchen merayakan gol ke gawang Chelsea (c) AP Photo

Chelsea butuh banyak gol, tapi juga sebisa mungkin menjaga gawang mereka dari kebobolan. Namun, lawannya itu terlalu 'buas'.

Bayern masih sempurna di Liga Champions musim ini. Bayern memenangi tujuh pertandingan yang telah mereka mainkan sejak fase grup.

Selain itu, Bayern juga rajin mencetak menyarangkan tiga gol ke gawang lawan-lawannya. Di Liga Champions musim ini, Bayern tercatat selalu mencetak minimal tiga gol dalam enam dari tujuh laga yang sudah mereka mainkan.

Bayern Munchen di Liga Champions musim ini (c) WhoScoredBayern Munchen di Liga Champions musim ini (c) WhoScored

2 dari 5 halaman

Bayern Sulit Dihadang Setelah Menang Tandang Leg Pertama

Bayern Sulit Dihadang Setelah Menang Tandang Leg Pertama

Bayern Munchen (c) AP Photo

Bayern sebelum ini pernah 25 kali menang tandang leg pertama di kompetisi klub UEFA, dan cuma sekali gagal. Itu mereka alami ketika melawan Inter Milan di babak 16 besar Liga Champions 2010/11 (1-0 tandang, 2-3 kandang).

Terakhir, Bayern menyingkirkan Sevilla di perempat final Liga Champions 2017/18 (2-1 tandang, 0-0 kandang).

3 dari 5 halaman

Ini Kontras dengan Chelsea

Sementara itu, Chelsea baru pernah dua kali menelan kekalahan kandang leg pertama di kompetisi klub UEFA, tapi selalu tersingkir dari situasi itu.

Chelsea mengalaminya di babak 16 besar Liga Champions 2005/06 melawan Barcelona (1-2 kandang, 1-1 tandang), juga di perempat final Liga Champions 2010/11 melawan Manchester United (0-1 kandang, 1-2 tandang).

4 dari 5 halaman

Chelsea yang Timpang

Chelsea yang Timpang

Pelatih Chelsea, Frank Lampard (c) AP Photo

Chelsea pun tak bisa menurunkan kekuatan penuhnya. Sang pelatih Frank Lampard kehilangan dua pemain pilarnya yang terkena skorsing, yakni bek sayap Marcos Alonso dan gelandang Jorginho.

Selain itu, Cesar Azpilicueta, Christian Pulisic, Pedro, Willian juga absen akibat cedera. Dengan skuad yang timpang seperti ini, rasanya sulit melihat Chelsea bakal bisa menciptakan keajaiban.

5 dari 5 halaman

Tren Buruk di Babak 16 Besar

Dalam tiga partisipasi terakhirnya di Liga Champions, Chelsea selalu tersingkir di babak 16 besar. Chelsea disingkirkan PSG di musim 2014/15 (1-1 tandang, 2-2 kandang) dan musim 2015/16 (1-2 tandang, 1-2 kandang), serta Barcelona musim 2017/18 (1-1 kandang, 0-3 tandang).

Musim ini, tren buruk The Blues kandas di babak 16 besar sepertinya akan kembali terulang.

Ingin tahu jadwal dan highlights pertandingan Liga Champions lainnya? Klik di sini.