Bagaimana Rasanya Bikin Hattrick UCL di Usia 18 Tahun, Rodrygo?

Bagaimana Rasanya Bikin Hattrick UCL di Usia 18 Tahun, Rodrygo?
Bintang muda Real Madrid, Rodrygo (c) AP Photo

Bola.net - Rodrygo Goes berhasil mencatatkan namanya dalam buku sejarah Liga Champions. Penyerang muda Real Madrid ini membungkus hattrick sempurna pada kemenangan 6-0 atas Galatasaray, Kamis (7/11/2019) dini hari WIB.

Bermain di Santiago Bernabeu, Los Blancos benar-benar berusaha menyuguhkan permainan terbaik mereka. Liga Champions memang selalu spesial untuk Real Madrid.

Rodrygo-lah yang membuka kemenangan Madrid lewat gol cepat di menit ke-4. Lalu, tak genap tiga menit berikutnya, Rodrygo menggandakan koleksinya dengan gol di menit ke-7.

Dia bisa saja mencetak hattrick tercepat di Liga Champions seandainya diberi kesempatan mengeksekusi penalti di menit ke-14, tapi Sergio Ramos berkata lain. Rodrygo harus menunggu sampai ujung laga untuk menuntaskan trigol-nya.

Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Hattrick Rodrygo

Lahir pada 9 Januari 2001, Rodrygo menciptakan sejarah 18 tahun kemudian. Dia merupakan pencetak brace alias dua gol tercepat dalam sejarah Liga Champions.

Torehan itu kian manis dengan hattricknya di ujung pertandingan. Ya, Rodrygo baru pertama kali mencetak gol di kompetisi kasta tertinggi Eropa, sekaligus tiga.

"Saya sangat puas malam ini, seperti mimpi yang jadi nyata. Setiap hari saya berkembang lebih cepat dari yang saya duga," buka Rodrygo di laman resmi UEFA.

"Namun, sikap saya selalu tentang bekerja keras, mempersiapkan diri, dan mencoba memastikan bahwa apa pun yang ada di hadapan saya tidak terasa terlalu baru atau aneh."

2 dari 2 halaman

Bawa Pulang Bola

Bagi bocah Brasil yang setahun lalu masih bermain di negaranya, Rodrygo jelas tidak menyangka bisa membuat sejarah secepat ini. Dia bersyukur punya rekan-rekan yang selalu membantu.

"Saya sadar bahwa ketika saya menendang gol ketiga, itu bakal jadi hattrick sempurna alias kaki kiri, sundulan, dan kaki kanan. Namun, rekan setim saya mengingatkan itu kembali ketika kami memasuki ruang ganti," lanjut Rodrygo.

"Saya sudah membawa bola di loker saya, siap ditandatangani rekan-rekan yang lain," tutupnya.

Sumber: UEFA