Apes Terus! 6 Bintang Top yang Selalu Gagal Rengkuh Trofi Liga Champions

Apes Terus! 6 Bintang Top yang Selalu Gagal Rengkuh Trofi Liga Champions
Trofi Liga Champions. (c) AP Photo

Bola.net - Banyak pesepak bola terbaik dunia banyak yang berkarier di klub-klub raksasa Benua Biru. Mereka ingin meraih kesuksesan termasuk bermain di Liga Champions.

Sepak bola Eropa dianggap lebih maju dibanding benua lainnya karena adanya kompetisi yang kompetitif dan manajemen sepak bola yang kuat.

Satu di antara kompetisi populer di Eropa yakni Liga Champions yang menggema hingga seluruh dunia. Klub-klub papan atas setiap negara di Eropa berusaha tampil di turnamen ini hingga berjuang untuk menjadi juara.

Sayangnya, banyak pemain hebat asli Eropa gagal memenangi turnamen ini. Mereka bahkan gagal bersaing dengan bintang sepak bola dari luar Benua Biru.

Berikut enam bintang sepak bola top tetapi gagal memenangi Liga Champions selama belasan tahun menjadi pemain profesional. Langsung simak daftarnya.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 6 halaman

1. Cesc Fabregas

1. Cesc Fabregas

Cesc Fabregas (c) AP Photo

Fabregas telah membukukan 100 penampilan di Liga Champions dan mentok jadi runner-up bersama Arsenal pada 2006. Lima tahun kemudian, dia hengkang ke Barcelona yang baru saja meraih gelar Liga Champions.

Setelah lima tahun di Barcelona dan belum memenangi Liga Champions, Fabregas pindah lagi ke Inggris bersama Chelsea. Setahun setelah di Chelsea, Barcelona justru meraih gelar Liga Champions.

2 dari 6 halaman

2. Michael Ballack

Jika Fabregas pernah sekali menjadi runner-up di Liga Champions, Ballack justru jadi runner-up dua kali dan dengan dua tim berbeda. Runner-up pertama dia raih bersama Bayern Leverkusen pada 2002 dan tendangan voli cantik playmaker Real Madrid mengubur impiannya.

Dia kemudian pindah ke Chelsea dan enam tahun kemudian menembus laga final Liga Champions lagi. Sayangnya keberuntungan lagi-lagi tidak berpihak kepadanya karena Chelsea kalah adu penalti melawan Manchester United.

3 dari 6 halaman

3. Ruud van Nistelrooy

3. Ruud van Nistelrooy

Ruud van Nistelrooy (c) AFP

Striker asal Belanda itu mencetak 56 gol dari 73 laga Liga Champions tetapi tidak pernah merasakan jadi kampiun. Bahkan, Nistelrooy mampu menjadi pencetak gol terbanyak pada tiga edisi Lihat Champions.

Striker itu bergabung dengan Manchester United dua tahun setelah Setan Merah meraih treble winner pada 1999. Setelah hanya memenangi gelar domestik, Nistelrooy pindah ke Real Madrid tetapi juga gagal menjuarai Liga Champions.

4 dari 6 halaman

4. Lilian Thuram

4. Lilian Thuram

Lilian Thuram (c) AFP

Setelah berhasil mengantar Parma juara Piala UEFA, Thuram hengkang ke Juventus. Kariernya bersama Juventus hanya mentok jadi runner-up Liga Champions 2003 karena kalah adu penalti dari AC Milan.

Meski akhirnya pindah ke Barcelona pada 2006, Thuram tetap gagal mengangkat trofi Liga Champions. Namun, dia merupakan pahlawan Prancis di Piala Dunia 1998 dan sukses membuat dua gol di laga semifinal.

5 dari 6 halaman

5. Zlatan Ibrahimovic

5. Zlatan Ibrahimovic

Ekspresi Zlatan Ibrahimovic pada laga melawan Empoli di pekan ke-29 Serie A 2021/2022 (c) AP Photo

Pemain asal Swedia itu memegang rekor lebih dari 124 laga di Liga Champions tanpa memenangi trofinya. Meski masih menjadi pemain AC Milan, Ibrahimovic tampaknya pasrah tidak bisa merengkuh trofi bergengsi ini.

Dia meninggalkan Inter Milan ke Barcelona, tetapi klub lamanya justru menjuarai Liga Champions pada 2010. Pengalaman itu terulang ketika dia meninggalkan Barcelona setahun kemudian, justru Blaugrana bisa juara Liga Champions.

6 dari 6 halaman

6. Gianluigi Buffon

6. Gianluigi Buffon

Gianluigi Buffon pada laga melawan Inter Milan di Coppa Italia, Rabu (3/2/2021) dini hari WIB (c) Juventus

Juventus mendatangkan Buffon dari Parma pada 2001 dan menjadi penjaga gawang termahal saat itu.

Gianluigi Buffon menempati peringkat kedua kedua setelah Alessandro Del Piero dalam daftar penampilan terbanyak sepanjang masa Juventus.

Sayangnya, nasibnya kurang beruntung karena tiga kali kalah di laga final Liga Champions bersama Juventus. Di pengujung karier dia sempat pindah ke Paris Saint-Germain tetapi juga tidak menyabet gelar Liga Champions hingga akhirnya kini kembali ke Parma.

Sumber: Sportskeeda
Disadur dari: Bola.com/Penulis Suharno/Editor Yus Mei Sawitri
Published: 24/10/2022