
Bola.net - Pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag mengungkapkan bahwa timnya sudah sangat nyaris melaju ke final Liga Champions sebelum gol Tottenham di menit akhir membuyarkannya. Meskipun begitu, ia tak bisa menyalahkan para pemainnya.
Perjalanan Ajax Amsterdam di panggung Liga Champions harus berakhir. Setelah memberikan banyak kejutan dengan menumbangkan tim unggulan, langkah Ajax harus terhenti di semifinal usai kalah aturan gol tandang lewat agregat 3-3.
Bermain di Johan Cruyff Arena, Kamis (9/5/2019) dini hari tadi, Ajax seperti hanya akan menegaskan langkah mereka ke partai final setelah unggul 2-0 di babak pertama sehingga membuat agregat untuk sementara adalah 3-0. Namun apa yang terjadi sungguh di luar prediksi.
Advertisement
Tottenham secara luar biasa mampu bangkit dan membalikkan keadaan. Tak tanggung-tanggung, tim asuhan Mauricio Pochettino mampu mencetak tiga gol balasan lewat hattrick dari Lucas Moura, masing-masing pada menit ke-55, ke-59 dan pada menit 90+6 atau hanya beberapa detik sebelum wasit meniup peluit akhir pertandingan.
Kecolongan lewat gol di detik terakhir tentu tak akan bisa diterima oleh semua orang, tak terkecuali oleh Erik ten Hag. Bagaimana rasanya? Simak artikel selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters!
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Komentar Erik ten Hag
Seusai pertandingan, Erik ten Hag mengungkapkan bahwa timnya sudah sangat dekat dengan final Liga Champions sebelum impian itu dibuyarkan Lucas Moura di detik terakhir pertandingan. Gol itu membuat agregat menjadi 3-3 dan Ajax tersingkir karena aturan gol tandang yang menguntungkan Spurs.
"Kami sangat nyaris ke final, kami sempat sangat pantas untuk mendapatkan tiket itu, tetapi detik-detik terakhir itu..." ujarnya seperti dilansir dari BBC Sports.
"Saya katakan pada para pemain ketika jeda bahwa ini sama sekali belum berakhir. Anda bisa mengatakan itu dengan melihat sikap dari para pemain Tottenham. Mereka masih punya keyakinan," tambahnya
"Andai sepakan Hakim Ziyech masuk bukannya membentur tiang, itu akan mengakhiri laga dan Spurs out. Tapi saya tak bisa menyalahkan siapa pun. Kami memiliki musim Liga Champions yang luar biasa dan tumbuh pesat sebagai tim. Ini proses yang sulit," imbuhnya.
Spurs yang Beda di Paruh Kedua
Ditambahkan pula oleh Ten Hag bahwa salah satu yang membuat permainan timnya tak berkembang di babak kedua adalah penampilan Spurs yang berbeda usai jeda. Menurutnya, Spurs tampil lebih tinggi dan itu membuat permainan berjalan sulit.
Keadaan itu ditambah pula dengan taktik timnya yang mencoba melakukan serangan balik gagal. Dengan kekalahan tersebut, Ten Hag pun tak bisa berkata lebih banyak mengenai pertandingan ini.
"Mereka bermain di level tertinggi dan itu menyebabkan masalah. Saat skor 2-2 kami memiliki penguasaan lebih pada permainan dan menciptakan beberapa peluang. Kami mencoba mengunci permainan tapi kami tak melakukannya dan di tambahan waktu mereka mencetak gol," sambungnya.
"Untuk hari ini dan besok, kami tak bisa berkata-kata," tutupnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 8 Mei 2019 22:24
-
Liga Champions 8 Mei 2019 22:00
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:46
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:45
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:30
-
Otomotif 21 Maret 2025 15:27
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:20
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...