6 Pemain Terburuk Yang Bisa Menjuarai Liga Champions

6 Pemain Terburuk Yang Bisa Menjuarai Liga Champions
Final Liga Champions 2022: Liverpool vs Real Madrid (c) AP Photo

Bola.net - Liga Champions merupakan salah satu kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa. Tak heran, banyak pemain yang sangat ingin mengangkat trofi Si Kuping Besar.

Bahkan penjaga gawang legendaris Italia, Gianluigi Buffon, rela memperpanjang karier demi menambahkan trofi Liga Champions ke koleksi gelarnya.

Sayangnya, kiper yang berhasil mengantarkan Italia menjadi juara Piala Dunia 2006 tersebut belum juga berhasil mewujudkan misi ambiusnya itu. Buffon masih tanpa gelar Liga Champions.

Nasibnya tentu sangat berbeda dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang mampu berkali-kali memenanginya.

Saat Buffon mati-matian mengejar gelar ini, ada sejumlah pemain yang bermain buruk tetapi malah bisa menggenggam titel Liga Champions. Para pemain tersebut beruntung karena berada di tim dengan tradisi luar biasa di Eropa.

Bahkan ada pemain yang dibekap cedera sepanjang musim tetapi saat pulih bisa mengikuti prosesi pengalungan medali Liga Champions. Dia juga merasakan mengangkat hingga berpose bersama trofi si kuping lebar.

Berikut pemain terburuk yang memenangi Liga Champions yang. Pemain ini tercatat dalam sejarah dalam sepuluh tahun terakhir.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 6 halaman

1. Alberto Moreno (Liverpool)

1. Alberto Moreno (Liverpool)

Alberto Moreno (c) lfc

Pemain Spanyol itu tiba di Merseyside dengan reputasi bintang setelah menyabet gelar Liga Europa bersama Sevilla pada 2014. Namun, dia gagal menunjukan konsistensi untuk menjadi pemain reguler Liverpool.

Di final Liga Champions 2019 melawan Tottenham Hotspur, Moreno menjadi pemain pengganti hingga Liverpool menjadi juara. Tiga hari setelah itu, The Reds melepasnya dengan status bebas transfer.

2 dari 6 halaman

2. Kiko Casilla (Real Madrid)

2. Kiko Casilla (Real Madrid)

Kiko Casilla (c) RMFC

Casilla duduk nyaman di bangku cadangan saat Real Madrid mengalahkan Liverpool di final Liga Champions 2018. Dalam tiga setengah tahun di Bernabeu, dia hanya membukukan 25 penampilan di La Liga.

Los Blancos kemudian melepasnya ke Leeds United pada Januari 2019 untuk bermain di Championship League atau kasta kedua Liga Inggris. Setelah Leeds promosi, posisi penjaga gawang utama milik Casilla kembali digeser Illan Meslier.

3 dari 6 halaman

3. Jese Rodriguez (Real Madrid)

3. Jese Rodriguez (Real Madrid)

Jese (c) AFP

Cedera kerap mengganggu karier Jese Rodriguez di Real Madrid. Dia hanya memainkan peran kecil saat Los Blancos meraih gelar Liga Champions 2016.

Setelah juara, pemain ini langsung dilego ke Paris Saint-Germain (PSG). Petualangan Jese di PSG juga tidak mulus dan kerap dipinjamankan hingga akhirnya berlabuh ke Las Palmas.

4 dari 6 halaman

4. Jeremy Mathieu (Barcelona)

4. Jeremy Mathieu (Barcelona)

Jeremy Mathieu (c) AFP

Di musim pertamanya, Barcelona berhasil merebut gelar La Liga dan Liga Champions pada 2014. Sayangnya Mathieu saat itu kalah bersaing dengan bek top Blaugrana yang berisi Gerard Pique dan Javier Mascherano.

Saat final Liga Champions, bek berpaspor Prancis ini bermain. Tetapi, dia hanya menjadi pengganti Neymar di masa injury time untuk strategi mengulur waktu dan mempertahankan keunggulan atas Juventus.

5 dari 6 halaman

5. Ross Turnbull (Chelsea)


Selama empat musim bergabung dengan Chelsea, Turnbull hanya bermain dalam 19 laga di semua kompetisi. Dia berada di bawah bayang-bayang Petr Cech.

Terlepas dari itu semua, dia mengantongi medali Piala FA, Liga Champions, hingga Liga Europa. Kalimat yang bisa mengibaratkan Turnbull yakni datang, duduk, dan menang.

6 dari 6 halaman

6. Ibrahim Afellay (Barcelona)

Permainan bagus Ibrahim Afellay di PSV Eindhoven membuat Barcelona kepincut meminangnya pada 2010. Di musim pertamanya, dia mendapat gelar La Liga hingga Liga Champions.

Afellay menjadi pemain pengganti pada final Liga Champions 2010/2011 melawan Manchester United. Setelah kalah bersaing dengan Pedro maupun Lionel Messi, Afellay kemudian dipinjamkan ke Schalke 04.

Sumber: Mirror
Disadur dari: Bola.com/Penulis Suharno/Editor Yus Mei Sawitri
Published: 29/8/2022