
Bola.net - Bayern Munchen menjadi juara Liga Champions musim 2019/2020. Die Roten menjadi penguasa Eropa usai mengalahkan PSG pada laga final, Senin (24/8/2020) dini hari WIB di Estadio da Luz.
Setelah bermain imbang 0-0 pada babak pertama, Bayern bermain lebih agresif di babak kedua. Kingsley Coman akhirnya memastikan Bayern menang dengan skor 1-0 lewat golnya pada menit ke-58.
Bagi Bayern, sukses ini membuat mereka meraih treble pada musim 2019/2020. Pasukan Hansi Flick sebelumnya sudah meraih gelar juara Bundesliga dan DFB Pokal. Bayern Munchen menyamai catatan musim 2012/2013 lalu.
Advertisement
Bagi PSG, mereka gagal meraih mimpi besar tim menjadi juara Liga Champions. Namun, lolos ke final sudah menjadi catatan sejarah bagi PSG.
Beberapa nama punya kontribusi besar atas sukses Bayern Munchen. Robert Lewandowski mendapat banyak sorotan atas gol-golnya. Lalu ada Serge Gnabry yang bermain sangat bagus pada musim ini. Begitu juga dengan David Alaba dan pemain muda Alphonso Davies.
Namun, di balik nama-nama di atas, ada juga peran penting pemain lain yang pantas disebut 'the unsung hero' Bayern Munchen. Siapa saja? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Leon Goretzka
Leon Goretzka memang tidak banyak terlihat pada laga final Liga Champions. Namun, perannya sebagai gelandang bertahan sangat penting bagi Bayern Munchen. Dia mampu menjaga kedalaman tim dan membuat Thiago bebas bergerak di lini tengah.
Leon Goretzka melepaskan 52 umpan sepanjang laga. Bersama Thiago, dia sangat dominan di lini tengah. Leon Goretzka juga melepas dua shots dari luar kotak penalti, tetapi tidak ada yang menjadi gol.
Leon Goretzka empat kali melakukan pelanggaran. Semua dilakukan di area pertahanan lawan. Hal ini memang sengaja dilakukan agar PSG tidak sempat membangun serangan. Mantan pemain Schalke memainkan peran yang sangat bagus.
Thiago Alcantara
Kingsley Coman menjadi sorotan atas golnya ke gawang PSG yang membuat Bayern Munchen juara Liga Champions. Namun, ada peran penting Thiago Alcantara di balik gol yang dicetak mantan pemain Juventus itu.
Thiago Alcantara melepas umpan jauh yang kemudian diterima Joshua Kimmich. Dari situlah gol Coman bermula. Dari umpan jenius Thiago Alcantara dari jarak 32 meter dengan akurasi dan visi yang sangat baik.
Thiago Alcantara menjadi kunci di lini tengah Bayern. Pemain yang pernah membela Barcelona itu menjadi sosok paling sering melepas umpan [85] merebut bola [7], tekel [3] intersep [2], dan mengkreasi peluang [2].
Niklas Sule
Bayern Munchen mendapat momen buruk pada menit ke-25 ketika Jerome Boateng tidak mampu melanjutkan laga. Jerome Boateng adalah pemain kunci di barisan pertahanan Bayern.
Sebagai pengganti Boateng, Hansi Flick lalu memainkan Niklas Sule. Tentu sempat ada keraguan besar akan kapasitas Sule, tetapi pemain 24 tahun mampu tampil sangat bagus dan membangun kombinasi yang rapi bersama David Alaba.
Niklas Sule mengalami cedera ACL pada Oktober 2019 lalu. Dia baru sembuh pada awal Juli. Setelah momen buruk tersebut, pemain yang pernah membela Hoffenheim menutup musim 2019/2020 dengan sangat gemilang.
Manuel Neuer
Manuel Neuer mungkin tidak banyak mendapat sorotan pada musim 2019/2020 ini. Perannya seolah terabaikan begitu saja karena Bayern Munchen tampil superior di lini dengan dengan Robert Lewandowski sebagai pemain kunci.
Namun, di balik tajamnya lini depan Die Roten, Manuel Neuer punya peran penting di lini belakang. Dengan Bayern yang memainkan garis pertahanan tinggi, komando Neuer sangat penting agar klub terhindar dari serangan balik.
Pada laga melawan PSG, sang kapten melakukan tiga save yang membuat gawang Bayern Munchen tidak kebobolan sama sekali.
Kingsley Coman
Kigsley Coman awalnya diprediksi tidak akan bermain sejak menit awal di laga final. Sebab, pada laga semifinal dan perempat final, pemain asal Prancis itu baru dimainkan pada babak kedua oleh Hansi Flick.
Namun, Flick memainkan Coman sejak menit awal saat berjumpa PSG, klub yang pernah dibelanya sejak usia 9 tahun. Keputusan yang jitu dari Flick dengan memainkan Coman.
Pemain 24 tahun punya kecepatan lebih baik dibanding Ivan Perisic, pemain yang tampil bagus saat berjumpa Barcelona dan Lyon. Keunggulan inilah yang kemudian menjadi kunci Bayern mengalahkan PSG.
Coman mencetak gol yang memastikan Bayern menang atas PSG.
Ingin tahu jadwal dan highlight pertandingan Liga Europa/Liga Champions lainnya? Klik di sini.
Baca Ini Juga:
- Thiago Silva Konfirmasi Pergi Usai PSG Gagal Juara, Jadi ke Chelsea?
- 4 Potongan Penyelamatan Gemilang Manuel Neuer si Tembok Jerman
- Terbaik dan Terburuk di Laga PSG vs Bayern Munchen: Neuer, Mbappe, hingga Coman
- Serge Gnabry: Dari Buangan Arsenal Jadi Juara Liga Champions
- 2 Hal yang Tersisa Bagi PSG: Penyesalan dan Optimisme
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 23 Agustus 2020 22:55
Deco: Lewandowski Memang Hebat, tapi Neymar Selevel dengan Messi dan Ronaldo
-
Liga Champions 23 Agustus 2020 22:00
Jadwal Live Streaming Final Liga Champions PSG vs Bayern Munchen di Vidio.com
-
Liga Champions 23 Agustus 2020 20:51
-
Liga Champions 23 Agustus 2020 19:55
-
Liga Champions 23 Agustus 2020 19:19
5 Alasan Bayern Munchen Bakal Pecundangi PSG di Final Liga Champions
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:57
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:23
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 05:11
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:48
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:41
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...