5 Pelajaran saat Manchester City Tahan Imbang Real Madrid: Dua Gol Roket, Sama-sama Siap Juara

5 Pelajaran saat Manchester City Tahan Imbang Real Madrid: Dua Gol Roket, Sama-sama Siap Juara
Vinicius Junior coba melewati Bernardo Silva di laga Real Madrid vs Manchester City, Liga Champions 2022-2023 (c) AP Photo/Jose Breton

Bola.net - Tidak ada pemenang pada laga leg pertama semifinal Liga Champions 2022/2023 antara Real Madrid vs Manchester City. Duel yang berlangsung di Santiago Bernabeu itu berakhir sama kuat 1-1, Rabu (10/5/2023) WIB.

Madrid lebih dulu membuka keunggulan di menit ke-36. Lesakan spektakuler Vinicius Junior dari luar kotak penalti gagal dibendung oleh Ederson.

Man City baru bisa menyamakan kedudukan di menit ke-67. Sama seperti gol tuan rumah, Kevin de Bruyne menaklukkan Thibaut Courtois lewat sepakan dari luar kotak penalti.

Tidak ada tim yang akan mendapat keuntungan saat menjalani leg kedua. Kedua tim tetap harus mencetak gol lebih banyak demi melaju ke partai puncak.

Lantas, pelajaran apa saja yang bisa diambil dari hasil imbang ini? Simak ulasan selengkapnya di bawah ya, Bolaneters~

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 5 halaman

Dekat Sulit, Jarak Jauh Jadi Pilihan

Dua gol yang tercipta di laga ini sama-sama dihasilkan dari tendangan roket. Sepakan keras Vinicius dari kubu Madrid dibalas sepakan keras pula oleh de Bruyne dari kubu Man City.

Menembak jarak jauh jadi pilihan alternatif bagi kedua tim untuk mencetak gol di laga ini. Sebab sepanjang laga, pertahanan Madrid dan Man City sama-sama rapat di kotak penalti.

Di saat menembus kotak penalti lawan terasa menyulitkan, masing-masing manajer mengizinkan para pemainnya untuk melepas tembakan-tembakan dahsyat dari luar kotak penalti.

2 dari 5 halaman

Bukan Harinya Para Ujung Tombak

Kebuntuan Madrid dan Man City untuk merangsek masuk ke dalam kotak penalti berimbas pada minimnya kontribusi dua ujung tombak. Laga ini tidak jadi harinya Karim Benzema dan Erling Haaland.

Haaland yang bermain penuh hanya mencatatkan 21 sentuhan. Jumlah tersebut adalah yang paling sedikit di antara para pemain di lapangan. Hanya dua tembakan yang dilepaskannya dan itupun bisa diblok kiper Madrid.

Benzema masih mending dengan 37 sentuhan, walaupun hitungannya masih sedikit. Namun dari segi peluang, Benzema justru hanya menciptakan satu tembakan tepat sasaran yang masih digagalkan kiper Man City.

3 dari 5 halaman

Camavinga Menggila

Eduardo Camavinga menunjukkan penampilan istimewa di laga ini. Ia jadi pemain dengan penampilan terbaik sepanjang 90 menit.

Pemain berusia 20 tahun ini dipasang di bek kiri, bukan posisi naturalnya. Akan tetapi, impaknya di dalam permainan, baik dari segi bertahan dan menyerang, justru sangat besar.

Camavinga memenangkan 9 dari 16 duel (56%) di lapangan. Ia juga berhasil membuat tujuh kali pemulihan. Di saat yang sama, Camavinga juga jadi kreator awal terciptanya gol Madrid.

4 dari 5 halaman

Pendekatan Taktik yang Kontras

Madrid menggunakan dua pendekatan taktik yang cukup kontras di laga ini. Mereka awalnya bermain reaktif di babak pertama, lalu bermain proaktif di babak kedua.

Itu terlihat dari peluang yang diciptakan Madrid di masing-masing babak. Sepanjang 45 menit pertama, hanya ada satu tembakan yang akhirnya jadi gol. Baru di babak kedua, Madrid melepaskan 12 tembakan tambahan.

Pada akhirnya, perubahan pendekatan taktik ini gagal menjadi pembeda di pertandingan. Pertahanan rapat yang dilakukan Man City membuat Madrid sedikit kesulitan mengkreasi peluang yang cukup matang.

5 dari 5 halaman

Bermental Juara

Mental Madrid di Liga Champions tidak perlu diragukan. Mental juara karena mengemban status sebagai tim dengan gelar terbanyak sangat tampak di pertandingan. Madrid tidak keder meski terus-terusan diserang di awal pertandingan.

Namun yang jadi kejutan, Man City perlahan mulai menampakkan aura juaranya. Mereka tampil seperti biasa saat berada dalam tekanan pendukung tuan rumah.

Mentalitas dan ketenangan para pemain Man City pun tampak ketika mereka tertinggal satu gol. Strategi yang diusung tetap bisa dijalankan dengan efektif hingga terciptalah gol penyama kedudukan.