
Bola.net - Manchester United berhasil memulai langkahnya di fase grup Liga Champions dengan sangat mulus. Melawan sang finalis musim lalu, PSG, klub berjuluk the Red Devils tersebut keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 2-1.
MU sudah unggul sejak pertandingan baru memasuki menit ke-23 lewat sepakan penalti Bruno Fernandes. Pria berdarah Portugal tersebut sempat gagal. Beruntung, wasit mengulangi penalti karena Keylor Navas tidak menginjak garis gawang.
Kedudukan menjadi imbang begitu memasuki 10 menit di babak kedua. Berawal dari umpan Neymar, terjadi kemelut di udara kotak penalti Manchester United. Anthony Martial yang berniat menyapu bola malah mencetak gol bunuh diri.
Advertisement
Skor bertahan sampai menit ke-87. Manchester United unggul lagi setelah Marcus Rashford, dengan aksi solo, melepaskan tembakan dari tepi kotak penalti PSG yang berbuah gol kedua bagi pasukan Ole Gunnar Solskjaer tersebut.
Ada lima pelajaran penting yang Bolaneters bisa petik dari pertandingan sengit antara dua raksasa Eropa ini. Informasi yang disadur dari berbagai sumber berikut bisa disimak dengan melakukan scroll ke bawah.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Kapten Fernandes Layak Dicontoh
Solskjaer membuat kejutan dengan memberikan kabar bahwa Harry Maguire tidak bisa tampil saat menghadapi PSG. Lebih mengejutkannya lagi, ia menunjuk Bruno Fernandes untuk menjadi kapten di laga kontra PSG.
Maguire pernah menjadi sorotan karena tidak menunjukkan kepercayaan diri saat melawan Tottenham. Beberapa waktu lalu, sempat beredar video di mana dirinya tidak memberikan pembelaan kala Martial dikartu merah.
Bruno Fernandes tidak mendapati situasi yang sama di laga kali ini. Namun setidaknya, ia menunjukkan rasa kepercayaan diri tinggi saat Manchester United mendapatkan penalti pada menit ke-23.
Mantan pemain Sporting Lisbon itu sempat gagal, untungnya ada kesempatan kedua. Kendati demikian, Bruno Fernandes tidak memberikan jatah penalti kepada pemain lain dan bisa menuntaskan tanggung jawabnya dengan baik.
Ini menggambarkan kepercayaan diri dan rasa tanggung jawab yang tinggi dalam diri Bruno Fernandes. Sudah jelas, mental miliknya patut dicontoh pemain Manchester United lainnya termasuk Maguire.
Neymar yang Terdiam
Trik dan kecepatan adalah kekuatan utama Neymar yang telah diketahui oleh banyak orang. Pada dinihari tadi, pemain asal Brasil tersebut mampu melakukannya berulang kali di sektor pertahanan Manchester United.
Kendati dibebaskan menari-nari, namun Neymar sama sekali tidak diperbolehkan untuk mencetak gol oleh tiga benteng kokoh di jantung pertahanan MU. Selama 90 menit, pemain termahal di dunia tersebut hanya bisa terdiam.
Tentu, PSG tidak hanya mengandalkan Neymar seorang. Mereka masih memiliki Angel Di Maria dan Kylian Mbappe. Namun kedua pemain tersebut mendapati nasib yang sama saat berhadapan dengan Victor Lindelof dkk.
Format 3 Bek, Solusi Jika Maguire Absen
Manchester United mendapatkan tanda bahaya saat Maguire dinyatakan tidak bisa tampil kontra PSG. Belakangan ini, eks pemain Leicester City tersebut diketahui sebagai bek terbaik yang the Red Devils punya sekarang.
Victor Lindelof tidak berada dalam kondisi terbaiknya, lalu Eric Bailly masih mendekam di ruang perawatan. Hanya ada Axel Tuanzebe yang belum banyak yang mengetahui kualitas di dalam dirinya.
Solskjaer kemudian mengubah format lini belakang dengan memasang tiga bek - Luke Shaw, Lindelof, Tuanzebe - format yang pernah terlihat dua musim lalu, namun tidak sering terlihat pasca Maguire tiba di Old Trafford.
Sudah jelas Solskjaer patut mendapatkan pujian yang pantas. Kecerdasannya mengusung tiga bek membuat lini serang PSG yang digawangi pemain-pemain berbahaya mati kutu dengan seketika.
Momen Kebangkitan De Gea
Pos penjaga gawang Manchester United sempat ramai dibicarakan. Kepulangan Dean Henderson dari Sheffield United seolah menjadi pertanda bahwa David De Gea harus segera menanggalkan kostum No.1 miliknya.
De Gea memang sering menjadi sasaran kritikan belakangan ini. Pemain asal Spanyol tersebut kerap melakukan blunder fatal yang membuat Manchester United gagal membawa pulang tiga poin.
Namun tidak pada dinihari tadi. De Gea tampil cemerlang kendati kebobolan satu gol - yang muncul secara tidak terduga dari kepala Martial. Ia melakukan penyelamatan gemilang dan seharusnya bisa mencatatkan clean sheet di laga tersebut.
Catat Namanya: Axel Tuanzebe
Cedera parah yang sempat menghampiri pemain berusia 22 tahun ini tidak membuat Ole Gunnar Solskjaer menurunkan ekspektasinya. Ia tetap yakin bahwa Tuanzebe adalah pemain masa depan Manchester United.
Tuanzebe berhasil membalas kepercayaan tinggi Solskjaer tersebut dengan sangat, sangat baik. Ia mendapatkan tugas mengawal Kylian Mbappe dan bintang asal Prancis tersebut benar-benar dibuat tidak berkutik.
Kualitas utama Tuanzebe terletak di aspek kecepatan. Ia tidak gentar saat berhadapan dengan Mbappe yang dikenal punya kecepatan tinggi. Tuanzebe menutup pertandingan dengan satu tackling dan tujuh clearences.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 20 Oktober 2020 22:22
-
Liga Spanyol 20 Oktober 2020 22:15
-
Liga Inggris 20 Oktober 2020 22:00
Bruno Fernandes Jadi Kapten Permanen MU? Sepertinya Oke Juga
-
Liga Champions 20 Oktober 2020 21:53
PSG vs Manchester United, Jual Beli Serangan Dimulai Sejak Menit Pertama
-
Liga Champions 20 Oktober 2020 20:47
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:01
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:52
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:41
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:32
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 05:30
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...