5 Pelajaran Kemenangan Liverpool atas Napoli: Pemutus Kisah Indah Partenopei

5 Pelajaran Kemenangan Liverpool atas Napoli: Pemutus Kisah Indah Partenopei
Penyerang sayap Liverpool, Curtis Jones beradu lari dengan bek kiri Napoli, Mathias Olivera pada pekan ke-6 Grup A Liga Champions 2022/2023, Rabu (2/11/2022) dini hari WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Napoli awalnya lebih diunggulkan daripada Liverpool pada laga pekan ke-6 Grup A Liga Champions 2022/2023. Alasannya sederhana, Napoli datang ke Anfield, Rabu (2/11/2022) dini hari WIB, dengan status belum pernah kalah.

Bukan hanya itu saja, Napoli juga sukses mempermalukan Liverpool pada pertemuan pertama di depan puluhan ribu penggemar setia Partenopei. Skornya saat itu 4-1 untuk kemenangan Napoli.

Namun, sepak bola menghadirkan kejutan. Di akhir pertandingan, Liverpool justru yang menang dengan skor 2-0 atas tim tamu tersebut.

Kemenangan tersebut sukses membalaskan kekalahan di pertemuan pertama, sekaligus jadi tim pertama yang memberikan Napoli kekalahan di musim 2022/2023.

Kira-kira pelajaran apalagi yang bisa dipetik pada kemenangan Liverpool? Simak ulasan selengkapnya di bawah, yuk, Bolaneters~

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 6 halaman

Badai Cedera Belum Berhenti

Satu hal minor dan mengkhawatirkan bagi Liverpool adalah badai cedera yang belum berhenti. Di menit ke-48, James Milner tampak kesakitan di tengah lapangan.

Setelah mendapat pengecekan dari tim medis, Milner terpaksa ditarik keluar. Jika cederanya serius, maka Liverpool akan semakin gigit jari karena para pemainnya terus bertumbangan.

Walaupun, beberapa pemain yang sempat cedera sudah bisa merumput lagi. Di pertandingan kali ini, Thiago aman tanpa masalah, begitu juga Ibrahima Konate yang tampil luar biasa solid di lini belakang.

2 dari 6 halaman

5 Pemain Di Bawah Usia 22 Tahun

Badai cedera itu sempat membuat Liverpool dapat kritikan pedas lantaran tidak ada kedalaman skuat. Para pemain di bangku cadangan kebanyakan adalah pemain muda.

Buktinya di pertandingan ini, Liverpool menurunkan total lima pemain muda di bawah usia 22 tahun. Harvey Elliott (19), Fabio Carvalho (20), Stefan Bajcetic (18), dan Calvin Ramsay (19) dimasukkan di babak kedua. Hanya Curtis Jones (21) yang bermain dari awal.

Walaupun begitu, para pemain muda di pertandingan ini mendapatkan apresiasi dari para penggemar Liverpool. Energi dan determinasi, ditambah dengan kemampuan bermain membuat mereka tak hanya sebagai pengganti yang mengulur waktu pertandingan.

3 dari 6 halaman

Penghancur Kisah Indah Partenopei

Napoli datang ke Anfield dengan catatan 17 laga belum pernah terkalahkan di semua ajang. Itu sudah termasuk 13 laga terakhir yang berakhir dengan kemenangan!

Kisah indah itu dihancurkan dengan telak oleh Liverpool. Walaupun The Reds perlu menunggu sampai akhir babak kedua untuk mencetak dua gol, hal itu tidak lah penting.

Napoli yang sejatinya tetap lolos ke babak gugur dengan status juara grup tampak murung seusai pertandingan. Napoli akhirnya merasakan pahitnya kalah setelah tiga bulan lebih tak merasakan itu.

4 dari 6 halaman

Tak Salah Menyebut Salah Jimat Liverpool

Jimat Liverpool di Liga Champions itu bernama Mohamed Salah. Pemain timnas Mesir ini kembali menyumbangkan gol pada laga ini. Salah mencetak gol di menit ke-85, memanfaatkan bola muntah hasil tepisan kiper Alex Meret.

Gol tersebut menambah koleksi gol Salah di Liga Champions 2022/2023 menjadi tujuh gol. Iya, itu baru di fase grup saja.

Selain itu, Salah juga berhasil mencetak gol di lima pertandingan Liga Champions terakhir Liverpool. Menariknya, Liverpool kalah di satu-satunya pertandingan saat Salah tidak mencetak gol.

5 dari 6 halaman

Si Jago Heading

Darwin Nunez kembali tersenyum dan melakukan selebrasi. Ya, golnya di menit ke-90+10 memastikan Liverpool menang dengan skor 2-0.

Gol tersebut memberikan satu catatan penting soal sosok Nunez. Ia sangat jago melakukan heading di udara. Golnya ke gawang West Ham dalam lanjutan Liga Inggris beberapa waktu lalu juga dari sundulan.

Nunez memang bukan pemain yang bisa melompat sangat tinggi. Tapi pemain timnas Uruguay ini tahu kapan harus melompat, tahu harus setinggi apa, dan tahu harus di posisi mana untuk menyambut bola.