
Bola.net - Manchester United kalah dua laga beruntun. Setelah kalah dari Arsenal akhir pekan lalu, Setan Merah kini menelan kekalahan dari Istanbul Basaksehir.
United berjumpa Basaksehir pada matchday ketiga Grup H Liga Champions, Kamis (5/11/2020) dini hari WIB. Pada duel di Stadion Fatih Terim, United kalah dengan skor 2-1 dari tuan rumah.
Tiga gol pada duel ini terjadi pada babak pertama. Basaksehir unggul dua gol lebih dulu, lewat Demba Ba pada menit ke-12 dan Edin Vizca pada menit ke-40.
Advertisement
United kemudian membalas dari gol Anthony Martial pada menit ke-43.
Hasil ini membuat posisi Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer mulai diragukan. United tidak memulai musim dengan baik dan situasi makin sulit. Selain posisi sulit Solskjaer, apa saja pelajaran yang bisa dipetik dari laga Basaksehir vs United?
Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Serangan Balik Basaksehir
Pada laga melawan RB Leipzig, United mampu tampil bagus dengan gol-gol dari skema serangan balik. Nah, cara bermain itu justru mampu diterapkan dengan baik oleh Basaksehir.
Basaksehir bertahan sangat dalam dan rapat saat melawan United. Tim racikan Okan Buruk itu lantas mencari celah untuk melakukan serangan balik cepat dengan tiga pemain andalan: Deniz Turuc, Edin Vizca, dan Demba Ba.
Pada proses gol kedua Basaksehir, nampak jelas betapa efektinya serangan balik tiga pemain itu. Begitu juga dengan bol pertama. Basaksehir langsung melepas umpan jauh saat melihat Demba Ba tanpa pengawalan.
Pencarian Starting XI Terbaik Solskjaer
Solskjaer kembali menurunkan tim yang berbeda di laga melawan Basaksehir. Kali ini, Donny van de Beek dan Nemanja Matic tampil sebagai pivot. Lalu, ada Juan Mata yang bermain sebagai winger kiri.
Solskjaer juga memainkan Axel Tuanzebe sebagai bek tengah, berduet dengan Harry Maguire. Ada juga Dean Henderson yang tampil sebagai kiper utama menggantikan David de Gea.
Ada beberapa analisa di balik keputusan Solskjaer terus mengubah susunan pemain. Pertama, United punya banyak pemain dengan kualitas yang seimbang. Kedua, Solskjaer harus melakukan rotasi karena jadwal yang padat.
Lantas, yang ketiga, Solskjaer belum menemukan susunan pemain terbaiknya di Manchester United.
3 Pemain Kunci Basaksehir
Demba Ba menjadi pemain kunci bagi Basaksehir. Pemain 35 tahun itu memainkan peran penting dengan satu gol dan gerakan dummy pada gol kedua Basaksehir yang dicetak Edin Vizca.
Demba Ba, sebelum berseragam Basaksehir, pernah bermain melawan United dengan seragam Chelsea dan Newcastle. Demba Ba kini sudah empat kali membobol gawang United.
Selain Demba Ba, ada nama Martin Skrtel dan Rafeal yang menjadi pemain kunci Basaksehir. Menariknya, mereka tidak benar-benar asing dengan United.
Skrtel pernah bermain untuk Liverpool, salah satu rival berat United di Premier League. Lalu, Rafael. Dia adalah pemain yang disiapkan Sir Alex Ferguson menjadi pengganti Gary Neville, tetapi tidak dipakai pada era David Moyes.
Pertahanan yang Buruk
Masalah Manchester United masih sama, lini pertahanan yang buruk. Kinerja pemain bertahan United sempat mendapat banyak pujian saat menang atas PSG dan RB Leipzig, tetapi kembali tampil buruk saat berjumpa Basaksehir.
Proses gol Demba Ba menjadi bukti sahih atas buruknya lini belakang United. Tidak ada kordinasi yang jelas di belakang. Siapa yang membantu serangan dan siapa yang bertugas bertahan.
Dari 10 pemain lapangan, kecuali kiper, sembilan berada di dalam dan sekitar kotak penalti. Hanya satu pemain yang siap untuk bertahan, tetapi tidak dalam posisi menjaga Demba Ba.
Manchester United's shape before conceding to a Demba Ba goal just now. 😳 pic.twitter.com/5czr57M4Gx
— SPORTbible (@sportbible) November 4, 2020
Persaingan Masih Terbuka
Manchester United memang kalah dari Basaksehir. Akan tetapi, kondisi ini tidak lantas menjadi akhir cerita United di Liga Champions. Persaingan di Grup H masih terbuka bagi semua tim.
United kini berada di puncak klasemen dengan enam poin. Jumlah poin yang sama didapatkan RB Leipzig yang berada di posisi kedua. United unggul selisih gol dari RB Leipzig.
PSG dan Basaksehir berada di posisi ketiga dan empat dengan tiga poin.
Artinya, perebutan dua tiket ke babak 16 Besar masih sangat terbuka. Tiga laga ke depan bakal menjadi momen krusial. Jika ingin lolos dari fase grup, United harus menang pada dua laga ke depan.
Sumber: Berbagai Sumber
Baca Ini Juga:
- Tragedi Cuitan 'Gini Doang Nih Grup Neraka?' Akun Resmi Manchester United
- Warganet Sambut Gol Paulo Dybala Musim Ini: Dia Sudah Kembali!
- Korban Gol 'Solo Run' Demba Ba: Dulu Liverpool, Kini Giliran Manchester United
- Centurion Sergio Ramos: Membedah Raihan 100 Gol Sang Kapten Real Madrid
- Warganet Meledak Usai Manchester United Dikalahkan Istanbul Basaksehir: #OleOut!
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 4 November 2020 22:46
-
Liga Champions 4 November 2020 21:31
Pulih, Marc-Andre ter Stegen Masuk Skuat Barcelona Lawn Dynamo Kiev
-
Liga Champions 4 November 2020 19:25
Diogo Jota Menggila Lawan Atalanta, Ini Efeknya Bagi Firmino di Liverpool
-
Liga Champions 4 November 2020 19:00
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:27
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:57
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:23
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 05:11
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:48
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...