5 Pelajaran Inter Milan vs Real Madrid: Lucas Vazquez Lebih Baik dari Achraf Hakimi?

5 Pelajaran Inter Milan vs Real Madrid: Lucas Vazquez Lebih Baik dari Achraf Hakimi?
Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku, terlihat lesu sembari membawa bola saat menghadapi Real Madrid di laga lanjutan fase grup Liga Champions hari Kamis (26/11/2020). (c) AP Photo

Bola.net - Real Madrid sukses melakukan back to back kemenangan melawan Inter Milan. Kali ini, Madrid menang dengan skor 0-2 pada duel yang digelar di Guiseppe Meazza, Kamis (26/11/2020) dini hari WIB.

Pada machday keempat Grup B Liga Champions 2020/2021 itu, Real Madrid sebenarnya tidak tampil dengan kekuatan terbaik. Sergio Ramos, Karim Benzema tidak masuk skuad.

Namun, Madrid masih terlalu kuat untuk Inter Milan. Gol penalti Eden Hazard dan gol bunuh diri Achraf Hakimi membuat Real Madrid pulang dengan raihan tiga poin.

Sebelum ini, Madrid juga menang atas Inter Milan kala berjumpa di Stadion Alfredo Di Stefano. Madrid menang dengan skor 3-2 di kandang sendiri lewat gol yang dicetak Karim Benzema, Sergio Ramos, dan Rodrygo.

Lantas, pelajaran apa yang bisa dipetik dari pertemuan kedua antara Inter Milan vs Real Madrid? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 5 halaman

Achraf Hakimi vs Lucas Vazquez

Achraf Hakimi vs Lucas Vazquez

Lucas Vazquez (c) AFP

Fans Real Madrid menyesalkan keputusan klub melepas Achraf Hakimi pada awal musim 2020/2021 lalu. Lalu, bagaimana sekarang?

Achraf Hakimi dua kali berjumpa Real Madrid di Liga Champions 2020/2021 ini. Dua kali pula dia membuat blunder yang berujung pada terciptanya gol untuk Real Madrid.

Pada laga pertama, Hakimi membuat backpass yang dicuri Karim Benzema. Lalu, di laga kedua, Hakimi melakukan gol bunuh diri dan menjadi titik lemah di sisi kanan pertahanan Inter Milan.

Well, rasanya fans Real Madrid tak perlu meratapi kepergian Hakimi. Sebab, mereka masih punya Lucas Vazquez. Pemain 29 tahun ini telah memainkan peran yang sangat penting. Baik sebagai bek kanan maupun winger.

2 dari 5 halaman

Antonio Conte dan 3 Beknya

Antonio Conte dan 3 Beknya

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte. (c) AP Photo

Antonio Conte berpegang teguh pada formasi 3-5-2 walau performa Inter Milan tidak cukup stabil pada musim 2020/2021 ini. Antonio Conte tak pernah menanggalkan formasi tiga bek ini, siapa pun lawannya.

Pada laga melawan Real Madrid, tiga bek Conte kesulitan untuk meladeni serangan Real Madrid. Eden Hazard mendapat banyak ruang di sisi kiri, begitu juga Lucas Vazquez.

Conte mungkin harus memikirkan hal baru dari cara bermain Inter Milan. Sebab, setelah musim pertama yang cukup sukses, kini permainan Inter Milan mulai dibaca lawan.

3 dari 5 halaman

No Sergio Ramos, No Party?

No Sergio Ramos, No Party?

Pemain Real Madrid, Sergio Ramos, merayakan golnya ke gawang Inter Milan dalam laga lanjutan fase grup Liga Champions hari Rabu (4/11/2020). (c) AP Photo

Inter Milan punya Romelu Lukaku dan Real Madrid kehilangan Sergio Ramos. Situasi itu sempat dikhawatirkan bakal membuat Real Madrid kelimpungan melawan Inter Milan.

Namun, Madrid mampu mengatasi absennya sang kapten. Duet Nacho Fernandes dan Raphael Varane bermain sangat baik. Mereka membuat Romelu Lukaku tidak mampu memberi banyak ancaman.

Real Madrid mencatat cleansheet justru saat Ramos tidak berada di lapangan. Real Madrid mencatat cleanshett untuk pertama kalinya dalam sembilan laga terakhir.

4 dari 5 halaman

Zidane, Rajanya Keluar dari Tekanan

Zidane, Rajanya Keluar dari Tekanan

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane (c) AP Photo

Zinedine Zidane lagi-lagi menunjukkan bahwa dia bukan pelatih kaleng-kaleng. Zidane kembali mampu membawa Madrid keluar dari tekanan dengan meraih hasil bagus.

Jelang lawan Inter Milan, Madrid tertekan. Para pemain kunci cedera. Lalu, ada dua hasil buruk yang didapat saat kalah dari Valencia dan imbang melawan Villarreal.

Situasi yang sama terjadi sebelum Madrid menang 1-3 atas Barcelona di Camp Nou. Saat itu, Zidane dalam tekanan usai kalah dari Cadiz dan Shakhtar.

Musim lalu juga begitu. Madrid sempat terpuruk pada periode akhir Februari hingga awal Maret. Akan tetapi, Madrid dan Zidane mampu bangkit pasca lockdwon dan meraih gelar juara La Liga.

5 dari 5 halaman

Energi Besar Arturo Vidal Berujung Petaka

Arturo Vidal begitu bersemangat saat harus berjumpa Real Madrid di Liga Champions. Pemain asal Chile itu masih menyimpan dendam atas Madrid ketika dia masih bermain di Bayern Munchen dan Barcelona.

Bahkan, Arturo Vidal mengaku siap menghadapi Madrid dengan energi fans Barcelona. Namun, Arturo Vidal justru menjadi kartu mati bagi Inter Milan.

Pemain 33 tahun mendapat kartu merah usai melakukan protes keras pada wasit. Vidal merasa dijatuhkan di kotak penalti tetapi wasit bergeming. Protes kerasnya berujung petaka.

Inter Milan pun tak berdaya setelah kekurangan satu pemain di lapangan.

Sumber: Berbagai Sumber