5 Hal Menarik Jelang Derby Milan di Leg Kedua Semifinal Liga Champions 2022/2023: Milan Loyo, Inter Kokoh

5 Hal Menarik Jelang Derby Milan di Leg Kedua Semifinal Liga Champions 2022/2023: Milan Loyo, Inter Kokoh
Liga Champions/UEFA Champions League (UCL): Inter Milan vs AC Milan (c) Bola.net

Bola.net - Derby della Madonnina akan kembali tersaji pada lanjutan leg kedua babak semifinal Liga Champions 2022/2023. Inter yang akan berstatus sebagai tuan rumah akan menjamu AC Milan di Stadio Giuseppe Meazza pada hari Rabu, 17 Mei 2023, jam 02:00 WIB.

Pasukan Nerazzurri berada di atas angin karena unggul pada leg pertama setelah berhasil mengalahkan skuad Rossoneri dengan skor 2-0. Edin Dzeko dan Henrikh Mkhitaryan menjadi pembeda pada laga tersebut.

Tertinggal dua margin gol pada leg pertama membuat Milan harus tampil lebih ekstra di leg kedua nanti. Rossoneri setidaknya harus menciptakan tiga buah gol tanpa kebobolan guna langsung mengamankan satu buah tiket final Liga Champions 2022/2023.

Rafael Leao yang dikabarkan sudah fit menjelang leg kedua nanti tampaknya akan menjadi pusat pola permainan Rossoneri saat melawan Inter nanti. Bagaimana tidak, dampak absen dari seorang Leao pada leg pertama membuat Milan kewalahan dalam melancarkan serangan ke gawang Andre Onana.

Meskipun demikian, setidaknya ada lima hal menarik yang perlu diketahui jelang Derby Milan kali ini. Apa saja hal menarik tersebut? Yuk disimak informasi selengkapnya di bawah ini.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 5 halaman

Tanpa Leao, Milan Loyo

Tanpa Leao, Milan Loyo

Selebrasi penyerang AC Milan Rafael Leao usai menjebol gawang Napoli untuk yang kedua kalinya di laga pekan ke-28 Serie A 2022/2023 di Stadio Diego Armando Maradona, Senin (03/04/2023) dini hari WIB.

Begitulah fakta yang bisa dirasakan oleh para penggemar AC Milan di musim ini. Theo Hernandez dan kolega sangat sulit untuk bisa meraih kemenangan tanpa kehadiran punggawa asal Portugal tersebut.

Terbukti pada dua pertandingan terakhir, AC Milan tidak mampu menciptakan satu buah gol yang bersarang ke gawang lawan. Tanpa Leao, Rossoneri seperti mati kutu saat melancarkan serangan ke area pertahanan lawan.

Dalam pertandingan melawan Inter pada leg pertama kemarin, mereka seperti bebas menekan para punggawa Rossoneri tanpa rasa takut akan serangan balik yang dibuat oleh Milan karena tidak hadirnya sang bintang AC Milan tersebut.

Terlebih saat Milan harus rela dipermalukan oleh tim papan bawah seperti Spezia pada ajang Serie A pekan lalu. Pemain lini depan Milan seperti Ante Rebic dan Divock Origi dinilai gagal bersinar karena hanya mampu melancarkan beberapa tembakan sasaran ke gawang lawan tanpa membuahkan hasil.

2 dari 5 halaman

Lukaku Kembali Mengganas

Lukaku Kembali Mengganas

Selebrasi Romelu Lukaku dalam laga Inter Milan vs Sassuolo pada pekan ke-35 Serie A 2022/2023, Minggu (14/5/2023) dini hari WIB. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Berbanding terbalik dengan AC Milan, justru Inter Milan semakin menunjukkan tajinya lewat Romelu Lukaku yang kembali onfire karena berhasil mencetak brace pada pertandingan melawan Sassuolo di ajang Serie A pekan lalu.

Menepi hampir sepanjang musim ternyata tidak membuat penyerang asal Belgia ini kehilangan insting dalam mencetak golnya. Lukaku perlahan-lahan kembali ke performa terbaiknya bersama Inter Milan di musim ini.

Pria yang masih berstatus sebagai pemain pinjaman dari Chelsea ini selalu tampil maksimal ketika membela Inter. Terbukti, bahwa dia siap jika Simone Inzaghi memasangkan dia sebagai starter pada laga melawan Milan nanti meskipun favoritnya selalu diantara duet Edin Dzeko dan Lautaro Martinez.

Meskipun demikian, setidaknya Inter memiliki banyak opsi pemain dalam melakukan tembakan dibandingkan Milan yang dinilai sedikit rapuh pada lini serangan mereka.

3 dari 5 halaman

Tekanan untuk Pioli

Tekanan untuk Pioli

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli (c) AP Photo/Antonio Calanni

Tagar #PioliOut kembali bergema di kalangan sosial media para penggemar AC Milan. Bagaimana tidak, rentetan hasil buruk kembali dituai oleh Sandro Tonali dkk. Terakhir, mereka harus dipecundangi oleh tim papan bawah Spezia pada ajang Serie A pekan lalu.

Stefano Pioli serta seluruh elemen Rossoneri juga terlihat sempat berdiskusi dengan Curva Sud Milano yang tetap mendukung Milan usai dikalahkan Spezia di Stadio Alberto Picco.

Jika dilihat dari sudut pandang Pioli, para Curva Sud hanya ingin 'mendorong' Rossoneri kembali untuk menjadi tim yang lebih baik dan lebih kuat. Tampaknya diperlukan beberapa pertemuan lagi dengan beberapa Capo Ultra agar tim memahami betapa pentingnya pertandingan yang akan datang.

4 dari 5 halaman

Inter Sulit Ditembus

Inter Sulit Ditembus

Kiper Inter Milan Andre Onana. (c) AP Photo/Luis Vieira

Nerazzurri memiliki catatan gemilang sebelum berjumpa dengan Sassuolo pada ajang Serie A pekan lalu. Inter menjadi salah satu tim yang sulit untuk ditembus dengan hanya kebobolan satu kali dari enam laga berturut-turut.

Namun, torehannya sedikit tercoreng saat bersua dengan Sassuolo. Mereka seperti menemukan celah karena berhasil membobol gawang Nerazzurri sebanyak dua gol. Meskipun, pada pertandingan tersebut sang kiper bukanlah Andre Onana melainkan Samir Handanovic.

Meskipun demikian, hal tersebut sama saja memberikan bocoran untuk Milan nantinya agar bisa menjebol gawang Inter karena sudah menemukan celah dari sisi pertahanan Inter Milan yang sulit ditembus.

5 dari 5 halaman

Kedalaman Skuad Inter dan Milan

Kedalaman Skuad Inter dan Milan

Pertandingan AC Milan vs Inter Milan di San Siro pada leg pertama semifinal Liga Champions 2022/2023 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Pada musim ini, Inter Milan menorehkan hasil yang memalukan saat bertanding di Serie A. Pasalnya, banyak sekali kekalahan yang dialami oleh skuad asuhan Simone Inzaghi tersebut pada pertengahan pekan Serie A 2022/2023.

Dilansir dari Transfermarkt, dari total 35 pertandingan Inter selama di Serie A musim ini, mereka hanya berhasil menang sebanyak 21 kali dan menelan kekalahan sebanyak 11 kali serta tiga kali ditahan imbang.

Beruntungnya, Nerazzurri tampil lebih baik daripada sang rival sekota, AC Milan yang saat ini masih berada satu peringkat di bawah Inter Milan. Mereka juga unggul head to head ketika berjumpa dengan Rossoneri di musim ini.

Jika saja Pioli berhasil menjadi dalang comebacknya AC Milan terhadap Nerazzurri nanti dengan sumber daya yang dimilikinya, bukan tidak mungkin bagi pelatih asal Italia tersebut layak mendapatkan Hall of Fame yang terpampang di sejarah klub nanti.

Sumber: Football-Italia, Transfermarkt
Penulis: Irasz Fabian Ilyasa (Penulis merupakan peserta Magang Merdeka 2023)