5 Alasan RB Leipzig Bakal Kubur Mimpi PSG Juara Liga Champions

5 Alasan RB Leipzig Bakal Kubur Mimpi PSG Juara Liga Champions
Tyler Adams merayakan gol kemenangan RB Leipzig atas Atletico Madrid, Jumat (14/8/2020) (c) Pool AFP via AP Photo

Bola.net - PSG punya mimpi besar menjadi juara Liga Champions sejak diambil alih oleh QSI. Namun, mimpi besar itu mungkin akan kandas di tangan klub kejutan asal Jerman yakni RB Leipzig.

RB Leipzig dan PSG akan berduel di babak semifinal Liga Champions 2019/20, Rabu (19/8/2020) di Estadio da Luz. Laga ini akan disiarkan langsung di SCTV dan live streaming di Vidio.

Leipzig maupun PSG belum pernah mencapai babak final. Musim ini, salah satu dari mereka akan menjadi finalis anyar. Siapakah yang akan lolos ke partai puncak?

Leipzig tak bisa diremehkan. Dengan pemain-pemain seperti Dani Olmo, Marcel Sabitzer, hingga Yussuf Poulsen, wakil Jerman ini bisa menjadi lawan yang berbahaya.

Namun, meski terancam tak diperkuat kiper Keylor Navas yang mengalami cedera paha saat melawan Atalanta, PSG tetap lebih difavoritkan. Salah satu alasannya adalah karena wakil Prancis ini memiliki pertahanan yang kuat, baru kebobolan lima gol, lebih sedikit dibandingkan tiga semifinalis lainnya.

Lantas, apa alasan yang membuat RB Leipzig pantas dijagokan menang atas PSG? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 5 halaman

Gelora Muda RB Leipzig

Gelora Muda RB Leipzig

Rb Leipzig lolos babak semifinal Liga Champions 2019/2020 usai menyingkirkan Atletico Madrid (c) AP Photo

RB Leipzig adalah tim muda, dari segala aspek. Mereka baru berusia 11 tahun. Dari sisi skuad, Die Roten Bullen juga tim yang muda. Hanya ada satu pemain yang berusia 30 tahun yakni penjaga gawang Peter Gulacsi.

Pelatihnya juga masih muda. Julian Nagelsmann baru berusia 33 tahun.

RB Leipzig sebagai tim muda bakal bermain lepas. Bagi mereka, lolos ke semifinal Liga Champions sudah menjadi capaian hebat. Mereka akan nothing to lose dan tidak ada beban untuk lolos ke final Liga Champions.

Situasi ini bisa menguntungkan bagi RB Leipzig saat berjumpa PSG. Sebab, kubu PSG berada dalam tekanan tinggi karena tuntutan yang besar untuk menjadi juara Liga Champions.

2 dari 5 halaman

Dayot Upamecano vs Kylian Mbappe

Dayot Upamecano vs Kylian Mbappe

Dayot Upamecano (c) Pool AFP via AP Photo

Dayot Upamecano menjadi pemain terbaik di laga perempat final lawan Atletico Madrid. Pemain 21 tahun tampil sangat solid di lini belakang RB Leipzig dan membuat Diego Costa tak berkutik.

Sejatinya, kemampuan utama Dayot Upamecano bukan hanya menghalau serangan. Dia juga piawai membangun serangan. Selain punya akurasi umpan bagus, dia juga bisa melakukan dribble untuk lepas dari tekanan.

Setelah mengalahkan Diego Costa, kini Dayot Upamecano mendapat tantangan lain yakni Kylian Mbappe. Dua pemain muda yang sama-sama berasal dari Prancis. Jika mampu mengalahkan Mbappe, nama sulit untuk tidak melihat Dayot Upamecano menjadi duet Raphael Varane di timnas Prancis.

3 dari 5 halaman

Nagelsmann Melawan Sang Mentor

Nagelsmann Melawan Sang Mentor

Pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann (c) AP Photo

Julian Nagelsmann bakal kembali mendapat sorotan. Setelah menang adu taktik melawan Diego Simeone, kini pelatih 33 tahun itu bakal berjumpa Thomas Tuchel.

Menariknya, Thomas Tuchel punya peran penting dalam membangun karir Nagelsmann sebagai pelatih. Nagelsmann muda bermain di tim cadangan Agusburg yang dilatih Thomas Tuchel.

Saat itu, Nagelsmann cedera lutut parah dan pensiun dini. Dari situ Thuchel memberi solusi pada Nagelsmann untuk menjadi pelatih. "Saya mulai mengamati lawan untuk Tuchel dan dia memberi ide agar saya menjadi pelatih," ucap Nagelsmann.

Kini, Nagelsmann punya peluang untuk mengalahkan sang mentor. Nagelsmann telah berkembang sebagai pelatih hebat. Bersama RB Leipzig, dia memainkan sepak bola agresif dengan mencetak gol sebagai tujuan utama.

4 dari 5 halaman

Kecepatan di Lini Depan

Kecepatan di Lini Depan

Gelandang RB Leipzig, Marcel Sabitzer (c) AP Photo

PSG punya banyak pemain cepat di lini depan, walau sudah tidak lagi diperkuat Timo Werner. Ada nama Christoper Nkunku, Marcel Sabitzer, Dani Olmo, dan Yussuf Poulsen yang siap menjadi teror bagi pertahanan PSG.

Thiago Silva memang berpengelaman, tetapi dia kesulitan menjadi pemain yang punya kecepatan. Sedangkan, dua bek sayap PSG juga bukan pemain dengan kecepatan yang menonjol.

Selain itu, pemain depan RB Leipzig juga punya kemampuan melepas tendangan jarak jauh. Ada nama Christoper Nkunku dan Marcel Sabitzer. Lalu, ada Tylor Adams yang bisa menjadi kejutan dari bangku cadangan.

5 dari 5 halaman

3 Pemain Prancis

PSG punya empat pemain asal Prancis. Dari empat nama, hanya Ibrahima Konate yang absen karena cedera. Sedangkan, Nordi Mukiele, Christoper Nkunku, dan Dayot Upamecano dalam kondisi bugar dan siap bermain.

Christoper Nkunku menjadi pemain yang disorot. Dia tampil bagus pada musim 2019/2020 bersama RB Leipzig, setelah dibuang PSG. Bagi pemain 22 tahun, ini adalah waktu yang tepat untuk balas dendam pada PSG.

Sedangkan, Upamecano juga bakal punya peran penting. Bukan hanya dari sisi teknis, tetapi juga dari sisi nonteknis. Dia bisa membantu rekannya menjelaskan percakapan pemain PSG karena bisa berbahasa Prancis. Hal ini sangat penting untuk tahu rencana bermain PSG.

Dengan situasi stadion kosong, setiap percakapan akan terdengar dan Upamecano bisa memberi banyak informasi penting bagi RB Leipzig.

Ingin tahu jadwal dan highlight pertandingan Liga Europa/Liga Champions lainnya? Klik di sini.