
Bola.net - Klub yang musim lalu finish finish di posisi empat Bundesliga, Borussia Monchengladbach mendapatkan awalan yang sulit di Liga Champions. Tergabung di Grup B, Borussia Monchengladbach akan membuka pertandingannya dengan melawat ke Giuseppe Meazza, markas Inter Milan Kamis (22/10/20) dini hari.
Monchengladbach memang memulai musim dengan kurang memuaskan dengan hanya meraih empat poin dari empat laga Bundesliga. Namun, untuk berlaga di Liga Champions, Borussia Monchengladbach nampaknya memiliki senjata dengan mengandalkan beberpaa bintang timnas Jerman.
Die Fohlen memiliki punggawa dengan pengalaman yang baik bersama timnas Jerman, yaitu Matthias Ginter dan Florian Neahaus. Bermain bersama pemain kelas atas di timnas Jerman tentu menjadi pengalaman yang bisa mempengaruhi performanya di klub.
Advertisement
Di sektor depan, Monchengladbach memiliki striker mumpuni seperti Alassane Plea dan putra legendar Juventus, Marcus Thuram. Bukan hanya itu, Borussia Monchengladbach pun memiliki alasan lain untuk bisa mengalahkan Inter Milan.
Setidaknya ada lima alasan yang dikutip dari situs resmi Bundesliga untuk Die Fohlen bisa mengejutkan Inter Milan. Apa saja alasan tersebut? berikut ulasannya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
1. Warna Timnas Jerman di Gladbach
Timnas Jerman sudah tidak dipungkiri lagi begitu mengandalkan Manuel Neuer, Joshua Kimmich hingga Leon Goretzka yang menjadi juar di Liga Champions sebelumnya. Namun di samping nama beken tersebut ada nama-nama yang berasal dari Monchengladbach yang juga menjadi bagian dari timnas Jerman.
Salah satu namanya adalah kokohnya Matthias Ginter di sektor belakang. Bersama Die Fohlen, Ginter mampu menjaga lini belakang tim dengan baik yang musim lalu hanya kebobolan 40 gol. Catatan tersebut menjadikan Moenchengladbach sebagai tim yang kebobolan paling sedikit ketiga di Bundesliga.
Selanjutnya dua pemain tengah Monchengladbach, Jonas Hoffman dan Florian Neuhaus yang menjadi motor penyerangan Gladbach. Hoffman musim ini bahkan telah mencetak dua gol dan empat assists.
Dan sang kapten Lars Stindl yang juga pernah membela timnas dan menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Konfederasi FIFA 2017.
2. Pemain Berbagi Gol
Borussia Monchengladbach memiliki pemain-pemain yang di segala lininya bisa mencetak gol. Musim lalu Alassane Plea berhasil membukukan 10 gol lalu ada Marcus Thuram yang juga mencetak 10 gol.
Sang kapten Lars Stindl, juga mampu mencetak sembilan gol setelahnya ada Embolo dengan delapan gol di musim lalu. Tidak hanya dalam kontribusi gol, setiap pemain tersebut pun membantu penyerangan dengan catatan assists yang juga baik.
Hal tersebut menjadi salah satu keunggulan Borussia Monchengladbach yang tidak perlu memikirkan siapa pencetak gol utamanya. Sangat berbeda dengan Inter Milan yang begitu mengandalkan duet Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku.
3. Superior Sommer
Satu alasan mengapa Monchengladbach bisa menjadi tim yang kebobolan sedikit ketiga musim lalu adalah Yann Sommer. Kiper berkebangsaan Swiss tersebut jatuh bangun mengamankan gawang Monchengladbach musim lalu.
Catatan penyelamatannya terbukti begitu baik, Sommer menyelamatkan 75,2 persen tendangan ke gawangnya. Sedangkan kiper terbaik Manuel Neuer hanya memiliki 72 persen penyelamatan dengan 43 tembakan lebih yang lebih sedikit.
Yann Sommer juga memiliki modal yang cukup, di laga terakhirnya melawan Wolfsburg, Sommer membukukan lima kali penyelamatan. Berbeda dengan lawannya di Inter Samir Handanovic yang baru saja dibobol dua kali oleh Ibrahimovic dan hanya melakukan dua saves.
4. Inter yang Kurang Bugar
Waktu pertandingan Liga Champions pertama Inter Milan nampaknya berjalan kurang ideal. Antoni Conte baru saja melangsungkan pertandingan derby kontra AC Milan yang tentu menguras banyak tenaga pemain.
Selain itu kabar buruk lain terkait pemain Inter Milan yang positif COVID-19 seperti Ashley Young, Radja Nainggolan, Milan Skriniar, Roberto Gagliardini, hingga Radu. Serta punggawa asal benua Amerika Selatan yang baru saja mendapatkan panggilan negara untuk timnasnya.
Alexis Sanchez, Arturo Vidal hingga Lautaro Martinez, tentu tidak sebugar biasanya karena baru saja pulang dari negaranya. Hal tersebut yang bisa dimanfaatkan Monchengladbach untuk meraih kemenangan perdananya.
5. Unggul Head-to-Head
Borussia Monchengladbach memiliki bekal yang bagus ketika berhadapan dengan Inter Milan. Dari tiga pertemuan terakhirnya, Monchengladbach meraih satu kemenangan dan dua hasil seri.
Bukan hanya Inter Milan, Monchengladbach pun memiliki raihan yang bagus ketika berhadapan dengan klub asal Italia. Fiorentina dan AS Roma hingga Juventus pernah merasakan kuatnya pasukan Borussia Monchengladbach.
Dari total 18 pertandingannya dengan klub Italia, Borussia Monchengladbach meraih enam kemenangan dan hanya empat kali kalah. Dalam tiga lawatan terakhirnya ke Italia pun, Die Fohlen tidak pernah kalah.
(Bola.net/Muhammad Raka Saputra)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 20 Oktober 2020 23:08
-
Liga Champions 20 Oktober 2020 22:22
-
Liga Inggris 20 Oktober 2020 22:00
Bruno Fernandes Jadi Kapten Permanen MU? Sepertinya Oke Juga
-
Liga Champions 20 Oktober 2020 21:53
PSG vs Manchester United, Jual Beli Serangan Dimulai Sejak Menit Pertama
-
Liga Champions 20 Oktober 2020 20:47
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...