4 Alasan Atletico Bisa Jegal Manchester United: Perubahan Taktik Simeone & Inkonsistensi MU

4 Alasan Atletico Bisa Jegal Manchester United: Perubahan Taktik Simeone & Inkonsistensi MU
Liga Champions: Atletico Madrid vs Manchester United (c) Bola.net

Bola.net - Atletico Madrid akan menjamu Manchester United di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2021-22 di Wanda Metropolitano, Kamis (24/02/2022) dini hari WIB.

Atletico dan MU jarang sekali bertemu. Bahkan di Liga Champions mereka belum pernah bentrok.

Mereka terakhir kali berduel sekitar 30 tahun yang lalu. Tepatnya di ajang Piala Winners pada musim 1991-92.

Mereka bersua di ronde kedua. Dalam dua pertemuan itu, Atletico berhasil menang dengan agregat 4-1 atas Man United.

Sekarang, ada kans bagi Atletico untuk bisa mengulang hal tersebut. Sebab ada beberapa hal yang bisa mendukung mereka untuk menaklukkan MU lagi.

Apa saja faktor tersebut? Simak ulasannya berikut ini Bolaneters.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 4 halaman

Rekor Tandang MU yang Jelek di UCL

Laga tandang jelas bukan laga yang mudah bagi sebuah tim. Hal tersebut juga berlaku bagi Manchester United, khususnya di level Eropa.

Rekor tandang mereka, khususnya dalam lima laga terakhirnya, terlihat suram. Mereka menang sekali, imbang sekali, dan ya, sisanya berakhir dengan kekalahan.

MU menang saat bertandang ke markas Villarreal dengan skor 0-2. Lalu hasil imbang didapat saat melawan Atalanta.

Sementara itu tiga kekalahan didapat saat bertamu ke markas Istanbul Basaksekhir, RB Leipzig, dan Young Boys. Dari tiga laga itu mereka selalu kebobolan minimal dua gol. Demikian juga saat melawan Atalanta (2-2).

2 dari 4 halaman

Andalkan Ketajaman Correa

Andalkan Ketajaman Correa

Theo Hernandez dan Angel Correa (c) AP Photo

Atletico punya beberapa penyerang top di lini serangnya. Sebut saja Luis Suarez, Joao Felix, Antoine Griezmann, Matheus Cunha, dan Angel Correa.

Namun Cunha cedera. Griezmann baru pulih dari cedera otot dan belum fit 100 persen.

Suarez? Ia kesulitan menunjukkan ketajamannya. Dalam 10 laga terakhir ia cuma mengemas dua gol. Salah satunya gol spektakuler ke gawang Osasuna pada akhir pekan kemarin. Namun ia sepertinya tak akan jadi pilihan utama.

Ada kemungkinan Felix dan Correa yang akan main bareng di lini serang karena keduanya jauh lebih muda dan lebih enerjik dari Suarez. Dari dua nama ini, nama terakhir yang patut sangat diwaspadai oleh lini belakang Manchester United.

Correa adalah top skor sementara Atletico. Ia sudah mengemas 12 gol, salah satunya di pentas Liga Champions saat bertandang ke markas Porto.

Sudah barang tentu, ia akan diandalkan Atletico untuk menggedor pertahanan MU. Setan Merah kemungkinan akan sangat mewaspadai Correa. Jika itu yang terjadi maka ia bisa digunakan untuk memancing bek lawan keluar dari areanya dan menciptakan ruang bagi pemain lain untuk mencetak gol.

3 dari 4 halaman

Perubahan Taktik Simeone

Musim ini, Atletico Madrid tak berpatok pada satu formasi saja. Mereka kerap berganti formasi.

Mulai dari 4-4-2, 3-4-2-1, 3-1-4-2, hingga sesekali memakai formasi 3-5-2 dan 4-3-3. Namun ia seringnya memakai racikan 4-4-2.

Akan tetapi muncul kabar bahwa di laga lawan Manchester United nanti, Diego Simeone akan mengganti taktiknya. Ia disebut menggodok Los Rojiblancos untuk bermain dengan tiga bek di belakang. Lebih spesifiknya, mereka melatih formasi 3-5-2. Dan seperti disebut sebelumnya, lini serang akan diisi oleh Joao Felix dan Angel Correa.

Formasi ini sempat dipakai saat melawan Liverpool di fase grup lalu. The Reds sempat kerepotan menghadapi perlawanan Atletico.

Liverpool pada akhirnya memang menang dengan skor 3-2. Namun kemenangan itu didapat setelah Atletico bermain dengan 10 pemain dan The Reds mendapat satu hadiah penalti.

4 dari 4 halaman

Inkonsistensi Manchester United

Inkonsistensi Manchester United

Cristiano Ronaldo di laga Manchester United vs Southampton, Premier League 2021/22 (c) AP Photo

Atletico Madrid musim ini memang tampil cukup ambyar. Di sisi lain performa Manchester United sedikit lebih baik.

Jadi wajar jika MU sedikit diunggulkan untuk bisa meraih hasil positif di Wanda Metropolitano. Namun ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh Atletico untuk bisa menjegal Cristiano Ronaldo dkk.

Man United cuma kalah dua kali dalam 10 laga terakhirnya. Namun terlihat bahwa Setan Merah tampaknya kesulitan untuk bisa mengontrol laga selama 90 menit dan ini membuat mereka tak bisa meraih hasil positif secara konsisten.

Contohnya saat melawan Leeds. Saat itu mereka sempat unggul dua gol namun sang lawan bisa membalas dua gol. Untungnya saat itu MU akhirnya bisa menang. Contoh lainnya ada di laga lawan Burnley dan Southampton.

Saat melawan Burnley, MU bisa unggul melalui Paul Pogba. Namun laga dipaksa berakhir imbang berkat gol Jay Rodriguez.

Saat melawan Southampton, Manchester United juga bisa unggul lebih dahulu, kali ini melalui Jadon Sancho. Akan tetapi gawang MU akhirnya bisa dijebol oleh Che Adams. Atletico Madrid bisa belajar dari dua laga ini untuk bisa menjegal MU.

(Bola/WhoScored/Soccerway/Football Espana)