Wawancara Eksklusif Lothar Matthaus: Ketika Sang Legenda Bicara Masa Depan Sepakbola Jerman

Bola.net - Sosok Lothar Matthaus bisa dikatakan menjadi salah satu sosok yang krusial untuk sepakbola Jerman. Ia adalah kapten dari Timnas Jerman Barat yang memenangkan Piala Dunia tahun 1990 silam.

Sebagai seorang pemain, Matthaus bisa dikatakan menjadi salah satu gelandang terbaik di eranya. Ia pernah memperkuat dua klub terbaik Jerman, Borussia Monchengladbach dan juga Bayern Munchen di mana ia sempat mencicipi kerasnya Serie A bersama Inter Milan.

Sejumlah penghargaan bergengsi pun menghiasi karirnya. Bersama Bayern Munchen ia memenangkan tujuh gelar Bundesliga, tiga gelar DFB-Pokal, dan Liga Europa sementara bersama Inter Milan ia memenangkan satu gelar Serie A, satu gelar UEFA Cup. Karirnya bersama Timnas Jerman juga tidak kalah cemerlang, karena selain memenangkan Piala Dunia 1990, ia juga memenangkan Euro tahun 1980.

Pada hari Jumat (15/11/2019) ini, Redaksi Bola.net berkesempatan mewawancarai legenda hidup sepakbola Jerman itu di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta. Berikut petikannya:

Halo Lothar, senang bisa berjumpa dengan anda hari ini. Apakah ini kali pertama anda mengunjungi Indonesia?

Ya, ini pertama kali saya mengunjungi Jakarta. 20 Tahun yang lalu saya pernah mengunjungi Bali dan Bali adalah pulau yang indah. Sekarang saya berada di sini [Jakarta] dan saya terkejut betapa indahnya, betapa bersihnya area di sekitar saya, saya tidak tahu tempat lainnya. Saya sangat senang bisa berada di sini, orang-orang di sini sangat baik dan sangaat ramah dan orang-orang di sini sangat menyukai sepakbola, khususnya Bundesliga Jerman.

Apakah Memenangkan Piala Dunia merupakan pencapaian terbesar anda sebagai seorang pesepakbola?

Tentu, pencapaian terbaik sebagai seorang pesepakbola adalah memenangkan Piala Dunia. Ketika anda memenangkan Piala Dunia, anda tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ini adalah perasaan paling luar biasa bagi seorang pesepakbola, terutama karena saya adalah kapten dari tim ini, saya benar-benar bangga dengan tim ini dan sebuah kehormatan besar untuk menjadi kapten tim ini.

Tim ini memiliki atmosfer yang luar biasa tidak hanya di atas lapangan, tetapi selama enam minggu kami bersama mulai dari persiapan dan empat setengah minggu menjalani turnamen itu sendiri. Kami menghabiskan setiap menit bersama dari pagi hingga malam, dan tidak mudah membangun atmosfer yang baik itu dengan 23 pemain plus para pelatih, dan itu terjadi karena ada rasa hormat antar pemain dan semua orang dan kami berjalan bersama untuk memenangkan Piala Dunia.

Anda sudah pensiun cukup lama dari sepakbola. Bagaimana kehidupan anda setelah pensiun?

Sekarang saya masih berada di dunia sepakbola dan itu sangat penting karena saya, karena saya begitu mencintai sepakbola. Saya juga mengikuti sepakbola Internasional tidak hanya Bundesliga, tentu Bundesliga adalah kehidupan saya, Bundesliga adalah bisnis saya, setiap minggu saya bekerja di stasiun TV untuk pertandingan Bundesliga di setiap akhir pekan, dan saya sangat menikmati itu semua. Saat ini saya mewakili Bundesliga, seperti yang sedang saya lakukan sekarang. Saya sangat senang melakukan ini, karena pekerjaan ini sangat profesional dan sangat menyenangkan rasanya bisa terus berbicara mengenai sepakbola.

Penasaran dengan lanjutan wawancara kami dengan Lothar Matthaus? Silakan scroll berita ini ke bawah untuk membaca lanjutan wawancara ini.

Lanjutan Wawancara

Menurut anda apa perbedaan mendasar antara pemain sepakbola dan manajer sepakbola?

Pemain sepakbola biasanya hanya satu atau maksimum dua kali mengikuti sesi latihan per hari dan melakukan apa yang diperintahkan manajernya. Sementara manajer harus mempersiapkan segalanya dari pagi hingga malam, mempersiapkan sesi latihan, mempersiapkan tim untuk pertandingan berikutnya lalu mempelajari tim yang akan menjadi lawan tim anda, dia juga harus membangun timnya untuk tahun berikutnya, manajer adalah pekerjaan penuh sementara pesepakbola memiliki waktu yang lebih sedikit untuk dihabiskan di atas lapangan ketimbang seorang manajer.

Anda sendiri lebih suka menjadi seorang pemain atau seorang Manajer?

Mudah saja sebenarnya, yaitu bekerja sebagai seorang pesepakbola karena anda hanya perlu datang ke tempat latihan dan melakukan apa yang diminta pelatih anda tetapi manajer bekerja lebih keras. Dia memiliki tekanan yang lebih besar daripada seorang pemain, dan saya selalu mengatakan ini kepada kolega anda [Media] bahwa pelatih adalah orang dengan bayaran tertinggi di klub karena dia bekerja lebih banyak daripada orang lain, karena pelatih itu seperti seorang bos, dan bos biasanya bekerja lebih keras daripada para pekerjanya.

Sepanjang karir anda, anda pernah dua kali membela Bayern Munchen. Apa yang menyebabkan Bayern Munchen begitu spesial di hati anda?

Karena saya suka Bundesliga. Bundesliga adalah salah satu kompetisi terkuat di dunia dan kami punya banyak penggemar Liga ini tidak hanya di Jerman tetapi di seluruh dunia, termasuk fans di Indonesia yang banyak menyaksikan Bundesliga. Bermain untuk Bayern Munchen bukan hanya berarti anda bermain untuk klub terbaik di Jerman, tetapi bermain untuk salah satu dari lima klub terbaik di dunia saat ini.

Saya sangat senang bisa 12 tahun bermain untuk Bayern Munchen, dan saya memenangkan tujuh gelar Liga Jerman, tiga Piala Jerman, dan saya bermain beberapa ratus kali untuk Bayern Munchen di Bundesliga. Saya masih menjalin hubungan dengan baik dengan klub ini, saya juga sudah bepergian ke seluruh dunia untuk mempresentasikan klub ini dan itu membuat saya bahagia. Saya sudah bilang sebelumnya bahwa saya menjalin hubungan yang baik dengan klub ini, dengan Presiden, Manajer, Direktur Olahraga, dan semua orang yang saya kenal saat saya masih menjadi pemain di sana, dan kami sering bertemu dan saya sangat senang bisa berbincang-bincang dengan mereka.

Berbeda dengan musim-musim sebelumnya, Bundesliga musim ini begitu ketat dengan Borussia Monchengladbach memimpin Klasemen sementara Bundesliga. Apa yang membuat Bundesliga lebih spesial dari musim-musim sebelumnya?

Ya karena kualitas dari setiap pertandingannya, karena kami liga yang paling atraktif di dunia, dengan setidaknya tiga gol tercipta di setiap pertandingan dan para fans sangat senang melihat banyak gol di setiap pertandingan. Tidak hanya itu, kami juga memiliki banyak pemain kelas internasional dari banyak negara, tidak hanya dari Jerman, tetapi kami juga memiliki pemain-pemain terbaik Afrika, pemain-pemain terbaik Asia, kami juga memiliki pemain-pemain terbaik dari negara-negara Eropa lainnya. Kami juga memiliki pemain-pemain terbaik dari Amerika Serikat dan Amerika Selatan ini membuat Bundesliga menjadi terkenal dan spektakuler.

Musim ini Borussia Monchengladbach musim ini bermain dengan sangat baik di bawah kepemimpinan dari Marco Rose. Menurut anda, apa yang berubah dari Monchengladbach di bawah kepemimpinan Rose?

Saya rasa bukan Monchengladbach saja yang berubah, tetapi juga Bundesliga berubah dengan kehadiran para pelatih-pelatih muda dari generasi baru. Para pelatih ini suka bermain menyerang dan bermain agresif, terutama Monchengladbach, mereka adalah tim yang sangat bagus dalam beberapa tahun terakhir.

Musim lalu mereka finish di peringkat 5 Bundesliga, mereka lolos ke Liga Europa dan langkah berikutnya yang harus mereka lakukan adalah mencari pelatih baru pada diri Marco Rose. Ia adalah manajer yang sangat kuat, bergairah, dan memiliki kepercayaan kepada pada timnya. Para pemain Monchengladbach saat ini terlihat lebih percaya kepada diri mereka sendiri ketimbang beberapa tahun yang lalu.

Lanjutan Wawancara

Beberapa bulan terakhir ada banyak spekulasi mengenai masa depan Thomas Muller di Bayern Munchen. Menurut anda, apakah meninggalkan Bayern Munchen akan menjadi langkah yang baik atau buruk untuk Muller?

Pertama-tama semua pemain harus melakukan yang terbaik untuk diri mereka sendiri, namun Thomas Muller adalah Bayern Munchen dan Muller tidak akan meninggalkan Bayern Munchen. Kami banyak mendiskusikan ini, para fans dan juga para jurnalis berdiskusi mengapa Thomas Muller berada di bangku cadangan sementara Philippe Coutinho bermain, namun itu adalah bagian dari sepakbola. Namun Bayern Munchen selalu ada di Otak dan hati Thomas Muller dan ia tidak akan meninggalkan Bayern Munchen.

Ia adalah 'Wajah' dari Bayern Munchen setelah Schweinsteiger, setelah Phillip Lahm, dia adalah yang pemain terakhir yang benar-benar dekat dengan para fans. Para fans menyukai dia, mereka mencintai Muller karena dia adalah ikon Bayern Munchen. Ia mengawali karirnya sekitar 16 atau 17 tahun lalu di tim muda Bayern Munchen dan saya yakin ia tidak akan meninggalkan Bayern Munchen.

Mungkin di akhir karirnya, sekitar tujuh atauy delapan tahun lagi ia mungkin akan tertarik pindah ke MLS, ke China atau mungkin ke Indonesia saya tidak tahu. Tetapi jika ia ingin bermain di level tertinggi, ia akan bermain di Bayern Munchen, bukan di Real Madrid atau di Manchester United. Belakangan ada banyak sekali berita mengenai dia di media, namun Muller adalah Bayern Munchen dan selamanya akan begitu.

Saat ini Bayern Munchen ditangani caretaker Hans Flick, dan ia sudah memenangkan dua pertandingan untuk Bayern. Namun Bayern kabarnya tengah mencari seorang manajer baru, kalau menurut anda siapa manajer yang sempurna untuk Bayern Munchen?

Saya rasa tidak ada yang tahu siap manajer yang sempurna untuk Bayern Munchen, namun sekarang klub ini memiliki manajer yang sangat bagus pada diri Hans Flick. Saya mengenalnya sangat baik, karena kami bermain bersama di Bayern pada tahun 80'an dan dia memiliki DNA Bayern Munchen di tubuhnya ia mengenal bayern. Ia mengetahui filosofi Bayern Munchen ia adalah manajer yang sangat baik, ia selalu memberikan yang terbaik untuk Bayern Munchen dan saya rasa ia melakukan tugasnya dengan baik di dua pertandingan pertama Bayern Munchen dan saya percaya ia bisa membawa Bayern Munchen kembali ke puncak di akhir musim.

Sekarang Bayern Munchen memiliki waktu untuk mencari manajer baru, karena Hans Flick adalah manajer yang sangat bagus. Jika mereka ingin mengubah sesuatu, maka mereka harus melakukannya, namun tidak hingga akhir musim nanti. Saya yakin Hans Flick akan berada di bangku cadangan Bayern Munchen sebagai Manajer hingga akhir musim nanti.

Menurut anda, siapa talenta muda terbaik di Jerman saat ini?

Well, kami memiliki banyak sekali pemain muda berbakat yang bisa memiliki karir yang hebat. Ada Leroy Sane yang bermain di Manchester City, salah satu klub terbesar di dunia, ada Timo Werner, ada Kai Havertz ada juga Serge Gnabry. Mereka masih muda, namun mereka bisa menjadi pembeda di setiap pertandingan dengan gol yang mereka buat, dengan kualitas permainan mereka. Saat ini kami memiliki banyak pemain muda yang bagus dan saya rasa ini adalah hal yang positif untuk masa depan Jerman.

Lanjutan Interview

Apakah anda ingin melihat para pemain-pemain muda terbaik di Jerman ini bermain di luar Bundesliga?

Tidak, mereka tidak perlu bermain di luar Bundesliga. Bundesliga adalah salah satu kompetisi terbaik di dunia, dan tentu kita bisa berbicara hal yang sama mengenai Premier League, Liga Italia atau Liga Spanyol, terutama karena Real Madrid dan Barcelona selalu menjadi klub yang bagus untuk pemain manapun. Terkadang para pemain muda ini akan mendapatkan tawaran dari Barcelona, dari Liverpool.

Namun mereka bisa bermain di klub-klub terbaik Bundesliga seperti Bayern Munchen, Borussia Dortmund, atau Monchengladbach atau di RB Leipzig. Mereka bisa bermain di Liga Champions dan juga menghasilkan uang yang sama besarnya di klub-klub itu. Mereka akan bermain di kompetisi terbaik, mereka akan bermain di stadion-stadion indah di Jerman, yang selalu sold out setiap pekannya.

Namun mereka bisa pergi ke Barcelona atau Real Madrid ketika mereka merasa siap, namun mereka harus memastikan mereka akan bermain di sana dan bukannya duduk di bangku cadangan lalu punya pemikiran 'Saya bermain di Real Madrid dan saya hanya bermain lima kali dalam satu tahun.' Mereka harus percaya diri, bukan hanya mengandalkan kualitas mereka saja. Mereka harus percaya diri, karena pikiran anda juga harus siap dan mereka tidak bisa hanya menunjukkan kemampuan mereka di atas lapangan.

Situasinya akan sulit ketika anda pergi dari negara anda dan bergabung di klub baru, maka anda akan berjuang dari awal, karena masa lalu anda tidak akan diperhitungkan. Di Real Madrid anda tidak akan mendapatkan garansi anda akan langsung menjadi starting XI, sehingga anda harus menunjukkan lagi kekuatan dan kemampuan anda di klub baru anda, itu sulit namun bisa terjadi. Saya sendiri melakukan itu ketika saya pindah dari Bayern Munchen ke Inter Milan, tetapi saya rasa itu tidak mudah untuk dilakukan.

Pada tahun 2018, kamu memutuskan kembali dari pensiun untuk membela FC Herzogenaurach di usia 57 tahun. Apa yang membuat anda memutuskan kembali dari masa pensiun anda saat itu?

Ya, pada saat itu saya hanya bermain untuk satu pertandingan saja. Saya mendapatkan undangan dari mantan klub saya, yang berada di sebuah desa kecil di Nuremburg, 80km dari Munchen, ada 15 ribu orang yang tinggal di sana.

Saya bermain untuk klub itu hingga saya berusia 18 tahun, saya mengawali karir saya di sana, dan saya ingin mengakhiri karir saya di klub yang sama. Kami bermain di Divisi Enam Liga Jerman, saya bermain sekitar 60 menit untuk klub pertama saya. Ini adalah laga perpisahan saya. Ini sebenarnya bukan laga yang serius, tetapi lebih ke pertandingan guyonan.

Pertanyaan terakhir dari kami. Jika pada saat itu anda tidak bisa menjadi pesepakbola, karir apa yang akan anda pilih untuk kehidupan anda?

Pekerjaan impian saya adalah seperti yang saya lakukan saat ini, yaitu menjadi orang yang dekat dengan sepakbola dan juga menjadi seorang ayah yang baik. Namun jika anda bertanya pada saya 40 tahun yang lalu, ketika saya tidak mungkin menjadi seorang pesepakbola, maka saya akan memilih menjadi indoor designer, Arsitek Indoor [Interior Desginer], yaitu mereka yang mendesign sebuah ruangan, mendesign gorden, mendesign furnitur, ya itu bagian dari Arsitektur. Ya, saya belajar ilmu itu, karena sebelum saya memulai karir profesional saya, saya mendapatkan diploma saya di bidang itu.