Transformasi SC Freiburg: Tim Papan Bawah yang Kini Berburu Gelar Bundesliga

Transformasi SC Freiburg: Tim Papan Bawah yang Kini Berburu Gelar Bundesliga
Freiburg (c) Bundesliga

Bola.net - Gelaran Bundesliga 2019/2020 bisa dikatakan menjadi salah satu musim Bundesliga yang paling seru. Bagaimana tidak? Sejak awal musim banyak kejutan seru yang tidak bisa ditebak setiap pekannya.

Salah satu kejutan yang paling mencolok adalah persaingan untuk puncak klasemen yang sangat sengit. Biasanya di musim-musim sebelumnya, hanya ada 2 atau 3 klub yang berebut posisi puncak di Bulan Desember, namun musim ini ada lima klub yang bersaing ketat untuk posisi puncak salah satunya adalah SC Freiburg.

Ya anda tidak salah baca, SC Freiburg musim ini menjadi penantang gelar yang cukup serius. Mereka kini berada di peringkat 5 klasemen pekan ke-14 Bundesliga, terpaut enam poin saja dari Monchengladbach yang berada di puncak klasemen.

Situas ini bisa dikatakan cukup mengejutkan mengingat musim lalu Freiburg berada di papan bawah Bundesliga musim lalu, di mana mereka berjarak tipis dari zona degradasi. Lantas apa yang membuat Breisgau-Brasilianer menjadi tim penantang gelar musim ini? Simak selengkapnya di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Fondasi yang Kokoh

Fondasi yang Kokoh

Christian Streich (c) Bundesliga

Mengesampingkan stabilitas keuangan, akademi pemain muda ciamik dan basis penggemar setia yang melariskan penjualan merchandise di setiap pertandingan kandang - hasil di lapanganlah yang akhirnya diperhitungkan, dan untuk itu peran pelatih kepala sangatlah penting. Langkah dan pikiran maju Christian Streich adalah fondasinya.

Dilahirkan dan dibesarkan di wilayah Black Forest dan memiliki aksen lokal yang kuat, pelatih berusia 54 tahun ini telah bermain untuk klub tercintanya sejak tahun 1995. Dia pernah menjadi pelatih U-19 selama beberapa tahun sebelum menjabat sebagai asisten pelatih tim utama pada tahun 2007.

Dia mengambil alih penuh tanggung jawab tim pada Desember tahun 2011 dan bahkan mempertahankan pekerjaannya setelah terdegradasi pada musim 2014/15, menjadikannya sebagai pelatih kepala terlama yang saat ini berada di Bundesliga.

Streich tak segan untuk memberikan pendapatnya tentang isu-isu politik dan sosial. Ia diketahui mendukung para pemainnya untuk bebas memilih makanan dan juga menghargai pentingnya mengalihkan pikiran sejenak dari lapangan, entah itu dengan membaca buku atau pergi ke konser. Sisi manusiawinya lah yang menguatkan tim dan menciptakan fondasi yang kuat demi utuhnya kebersamaan.

2 dari 3 halaman

Tim Adalah Segalanya

Tim Adalah Segalanya

SC Freiburg (c) Bundesliga

Semua itu menyebabkan tim yang bermarkas di Schwarzwald-Stadion ini memiliki sekumpulan pemain yang sepenuhnya memahami peran mereka, yang bekerja untuk satu sama lain dan menempatkan kolektivitas sebagai keutamaan.

Freiburg secara bersama-sama berlari sepanjang total 122 km dan membuat 253 sprint saat melawan Borussia Dortmund di matchday ke-7, menempatkan mereka di dua teratas pada setiap kategori selama akhir pekan tersebut. Sebagai perbandingannya, BVB menempuh jarak sejauh 73,44 km dengan 224 sprint.

3 dari 3 halaman

Mereka Mampu Bersaing

Mereka Mampu Bersaing

Luca Waldschmidt (c) Bundesliga

Kerja keras, struktur, dan semangat tim - semua terdengar lebih seperti kata kunci kesuksesan berjalannya suatu perusahaan bukan? Yang tersebut hanyalah kata-kata, dan tidak ada artinya apabila nihil konsistensi dalam eksekusinya di lapangan.

Beruntung bagi Freiburg, mereka memiliki beberapa pemain hebat yang persisten. Contoh Luca Waldschmidt, misalnya. Dia mencetak tujuh gol untuk Jerman di kejuaraan U-21 UEFA selama musim panas, sementara Robin Koch telah bermain dari awal hingga akhir dalam tujuh pertandingan awal Bundesliga Freiburg musim ini.

Selain itu, Streich telah memantapkan formasi 3-4-3 sebagai pilihannya di musim sekarang, didukung kembalinya Jonathan Schmid untuk mengisi peran paru-paru sebagai bek sayap kanan, dengan Christian Günter yang sama efektifnya di sisi yang berlawanan. Di antara mereka berdua, Schmid dan Günter telah mencatatkan tiga gol dan tiga assist serta hanya melewatkan dua menit aksi mereka.

(Bundesliga)