Pelatih Bayer Leverkusen: Kai Havertz Akan Bermain di Heracles Almelo

Pelatih Bayer Leverkusen: Kai Havertz Akan Bermain di Heracles Almelo
Selebrasi Kai Havertz bersama Moussa Diaby usai bobol gawang FC Porto. (c) AP Photo

Bola.net - Pelatih Bayer Leverkusen, Peter Bosz, mengatakan bahwa Kai Havertz akan bermain di Heracles Almelo pada musim depan. Namun, kata-kata yang keluar dari mulut Peter Bosz hanya bercanda.

Masa depan Kai Havertz kini tengah menjadi sorotan. Pemain 21 tahun diyakini bakal segera meninggalkan Bayer Leverkusen. Sudah ada satu tim yang serius ingin membelinya yakni Chelsea.

The Blues sejak lama tertarik pada jasa Kai Havertz. Hal yang sama juga diyakini terjadi pada diri Kai Havertz, dia ingin bermain di Chelsea pada musim depan.

Kai Havertz ingin menyusul jejak Timo Werner yang merampungkan saga transfernya ke Chelsea. Selain itu, ada juga Antonio Rudiger yang lebih dulu bergabung dengan klub asal London Barat.

1 dari 2 halaman

Kai Havertz Bakal Pindah ke Klub Belanda

Kegagagalan Bayer Leverkusen lolos ke semifinal Liga Europa diyakini akan mempercepat kepindahan Kai Havertz ke Chelsea. Leverkusen baru saja kalah dari Inter Milan di perempat final Liga Europa, Selasa (11/8/2020).

Laverkusen kalah dengan skor 1-2 dari wakil Italia. Satu-satunya gol Laverkusen dicetak Kai Havertz pada menit ke-24. Begitu laga usai, Peter Bosz langsung mendapat pertanyaan apakah itu akan menjadi laga terakhir Kai Havertz?

Peter Bosz pun menjawab dengan nada bercanda. "Ya, saya bisa mengumumkan bahwa Kai Havertz akan bermain untuk Heracles Almelo," kata pria yang pernah menjadi pelatih Ajax Amsterdam dikutip dari Metro.

Heracles Almelo adalah salah satu klub peserta Eredivisie, kompetisi teratas di Belanda. Peter Bosz pernah menjadi pelatih di Heracles pada periode 2004 hingga 2006 dan 2010 hingga 2013 yang lalu.

2 dari 2 halaman

Gabungan Mesut Ozil dan Michael Ballack

Roberto Hilbert, mantan rekan setim Kai Havertz di Bayer Leverkusen, menilai pemain 21 tahun punya talenta yang besar. Dia adalah tipikal pemain yang lengkap sebagai seorang gelandang dengan naluri serang tinggi.

"Ia adalah pemain besar berikutnya dari Jerman. Saya berada di sana ketika ia melakukan debutnya di tim kami pada usia 17 tahun," ucapnya seperti dilansir Goal International.

"Di generasi ini, saya pikir ia akan menjadi pengubah permainan. Ia adalah pemain yang sangat pintar, cepat dan ia orang yang baik," pujinya.

"Ia memiliki beberapa hal yang dimiliki Ballack, beberapa hal yang dimiliki Ozil tetapi ia memasukkannya ke dalam satu paket yang membuatnya sangat berbahaya," klaimnya.

Sumber: Metro, Goal International