Like Father, Like Son: 4 Bintang Bundesliga yang Mewarisi Bakat Ayahnya

Like Father, Like Son: 4 Bintang Bundesliga yang Mewarisi Bakat Ayahnya
Erling Haaland (c) Bundesliga

Bola.net - Di seluruh dunia, ada banyak anak yang ingin mengikuti jejak orang tua mereka ketika mereka bertumbuh. Hal ini juga berlaku di dunia sepakbola.

Sejauh ini, ada banyak anak dari para pesepakbola yang ingin mengikuti jejak sang ayah untuk menjadi pesepakbola. Meski tidak semua anak dari pesepakbola terutama pesepakbola top yang ingin menjadi pesepakbola juga.

Hal ini wajar karena ekspektasi terhadap sang anak akan semakin besar jika publik mengetahui orang tuanya adalah pesepakbola. Terlebih jika ayah mereka merupakan pesepakbola top.

Tidak sedikit anak pesepakbola yang karirnya tidak secemerlang sang ayah. Namun tidak sedikit pula mereka yang berhasil bersinar seperti sang ayah, atau bahkan punya karir yang lebih mentereng.

Di Bundesliga, ada empat bintang Bundesliga yang mengikuti jejak ayahnya dan merintis karirnya mulai dari nol hingga menjadi bintang besar.

Siapa saja mereka? Yuk intip ulasan berikut.

1 dari 4 halaman

1. Leroy Sane - Souleyman Sane

1. Leroy Sane - Souleyman Sane

Leroy Sane diperkenalkan sebagai pemain baru Bayern Munchen pada hari Jumat (3/7/2020). (c) FC Bayern Official

Leroy Sane adalah contoh pemain yang mengikuti jejak sang ayah di dunia sepakbola. Bakat Leroy Sane ternyata diturunkan dari ayahnya, Souleyman Sane yang juga merupakan pesepakbola profesional di Liga Jerman pada tahun 1980-an hingga 1990-an. 

Souleyman Sane, ayah dari Leroy Sane lahir di Senegal. Pada umur empat tahun Souleymane pindah ke Prancis dan disana ia memilih untuk menjadi pesepakbola. Uniknya Souleymane menjadi salah satu pesepakbola kulit hitam pertama yang merumput di Bundesliga dengan torehan 51 gol dalam 174 penampilannya bersama dua klub Jerman, SG Wattenscheid 09 dan FC Kaiserslautern.

Kisah sukses Sane senior ini diikuti jejak putranya. Leroy mulai dilirik dilirik publik Jerman setelah ia masuk kedalam bagian tim junior Schalke U-19 saat menjuarai Bundesliga Junior 2015. Kecemerlangannya itu membuat ia dipromosikan ke tim senior Schalke dan menjadi sosok rising star di sana.

Berkat bakat besarnya itu, Sane dicomot Manchester City di tahun 2016 dengan mahar transfer yang fantastis. Ia memenangkan dua gelar Premier League sebelum bergabung dengan Bayern Munchen di musim panas kemarin.

2 dari 4 halaman

2. Gio Reyna - Claudio Reyna

2. Gio Reyna - Claudio Reyna

Gio Reyna (c) DFL

Borussia Dortmund selalu melahirkan pemain berbakat setiap tahunnya. Salah satu dari pemain berbakat itu ialah Giovanni Alejandro Reyna.

Pemain 18 tahun berkebangsaan Amerika Serikat ini memiliki talenta luar biasa. Bermain pada posisi gelandang serang, dirinya mampu bersaing di tim senior Borussia Dortmund meski baru satu tahun bergabung.

Giovanni Reyna tumbuh dalam lingkungan keluarga pesepakbola, ayahnya Claudio Reyna mempunyai nama besar di Amerika Serikat hingga dijuluki ‘Captain America’ legenda hidup Amerika Serikat ini pernah tampil tiga kali di piala dunia. Merumput bersama Bayern Leverkusen, Wolfsburg, Rangers, Sunderland, dan Manchester City membuat Claudio menjadi talenta paling berbakat yang pernah dimiliki Amerika Serikat.

Dibayang-bayangi nama besar ayahnya sendiri, Giovanni Reyna justru terpacu untuk dapat melebihi karir ayahnya dalam dunia sepakbola. Terbukti dengan penampilan cemerlangnya bersama Amerika Serikat U-19 namanya dipromosikan ke skuad utama Borussia Dortmund.

Gaya bermainnya yang sangat ofensif membuatnya disamakan dengan legenda hidup AC Milan, Ricardo Kaka. Sejauh ini ia telah mengemas tiga gol dalam 30 laga bersama Borussia Dortmund.

3 dari 4 halaman

3. Erling Haaland - Alf-Inge Haaland

3. Erling Haaland - Alf-Inge Haaland

Erling Haaland dan Jadon Sancho merayakan gol yang dicetak ke gawang Schalke (c) AP Photo

Alf-Inge Haaland, nama ini begitu melekat dikalangan pendukung Manchester United. Alf-Inge Haaland yang pernah membela Manchester City mempunyai kenangan buruk jika mengingat Old Trafford markas dari setan merah. Pada Derby Manchester tahun 2001 Alf-Inge Haaland harus menyudahi karir sepakbolanya karena tekel keras dari pemain ganas Manchester United, Roy Keane.

Tetapi siapa sangka setelah terpaksa pensiun dini, anaknya, Erling Braut Haaland memiliki talenta sepakbola luar biasa yang diturunkan darinya. Nama Haaland junior mulai naik daun di Eropa setelah ia mengemas hattrick di debutnya di Liga Champions bersama FC Salzburg.

Ketajaman Haaland berlanjut saat ia dipinang Borussia Dortmund di Januari 2020. Pemain berusia 18 tahun ini mampu mencetak 17 gol dari hanya 18 penampilan di Bundesliga bersama Borussia Dortmund.

Ketajaman Haaland junior ini diakui oleh publik luas, dan itu terbukti setelah ia memenangkan penghargaan Golden Boy 2020 baru-baru ini.

4 dari 4 halaman

4. Mateo Klimowicz - Diego Klimowicz

Nama Matteo Klimowicz mendadak ramai diperbincangkan beberapa bulan lalu. Pemuda berusia 20 tahun ini berhasil memenangkan penghargaan pemain muda terbaik Bundesliga edisi Oktober.

Tetto, panggilan akrab Klimowicz adalah gelandang serang yang membela Vfb Stuttgart. Ia disebut-sebut sebagai the next Julian Brandt karena visi permainan dan juga sentuhan yang apik layaknya pemain Bayer Leverkusen itu. Ayahnya, Diego Klimowicz mendeskripsikan putranya sebagai pemain serbaguna. Mateo mampu bermain false nine dibelakang striker hingga bermain diposisi sayap dan playmaker.

Klimowicz senior sendiri juga punya nama besar di Jerman. Ia pernah membela Borussia Dortmund dan Wolfsburg, di mana ia mengemas total 63 gol dari 167 penampilan untuk kedua klub itu. Tidak heran jika putranya kini menjadi salah satu talenta muda terbaik di Jerman.

(Bola.net/Muhammad Afif Farhan)