Lewandowski Jadi Inspirasi untuk McTominay, Begini Katanya

Lewandowski Jadi Inspirasi untuk McTominay, Begini Katanya
Striker Bayern Munchen, Robert Lewandowski (c) AP Photo

Bola.net - Scott McTominay menyuarakan kekagumannya terhadap Robert Lewandowski sebagai salah satu striker terbaik di dunia. Dia percaya ada banyak hal yang bisa dipelajari dari striker Polandia itu.

Di jeda internasional kali ini, McTominay akan berhadapan langsung dengan Lewandowski dalam duel Skotlandia vs Polandia. Ini kali kedua McTominay melawan Lewandowski, terakhir kali tahun 2018 lalu.

Tentu, bermain melawan Lewandowski adalah tantangan tersendiri bagi bek dan gelandang bertahan. McTominay menyadari itu, dia akan lebih sering berhadapan dengan Lewandowski di lapangan.

Menariknya, McTominay justru menyuarakan kekagumannya terhadap striker Bayern Munchen itu. Apa katanya?

1 dari 2 halaman

Kagum dengan kemampuan fisik

Lewandowski sudah 33 tahun tapi masih bermain di level tinggi dan terus mencetak gol-gol penting untuk Bayern. Hampir di setiap musim Lewandowski bisa mencetak lebih dari 30 gol. Bagi McTominay, torehan itu luar biasa.

"Saya belum pernah bermain melawan dia [Lewandowski] dengan layak. Saya kira hanya satu kali, duel pramusim melawan Bayern Munchen, Jose Mourinho masih jadi pelatih," kata McTominay.

"Meski begitu, rekor golnya sudah cukup berbicara. Dia adalah pesepak bola fenomenal. Cara dia menjaga tubuhnya, itu sesuatu yang saya inginkan ketika saya sudah lebih tua."

"Dia berlatih sangat keras di area terbaiknya dan dia menjaga dirinya. Dia layak mendapatkan pujian dan kesuksesan untuk itu," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Latihan dan jaga fisik

Intinya, McTominay berharap bisa bermain di level tinggi seperti Lewandowski ketika sudah melewati usia 30 tahun nanti. Sekarang dia masih 25 tahun, kariernya masih panjang di Man United.

"Begitulah sepak bola, Anda selalu ingin berkembang. Anda harus melakukan beberapa hal di sisa waktu Anda untuk terus berkembang, untuk memperhatikan detail," sambung McTominay.

"Semakin tua, Anda akan semakin dewasa memperlakukan tubuh Anda dan cara Anda beradaptasi dengan situasi tertentu di lapangan dan di luar lapangan."

"Saya hanya berusaha menjaga metode latihan yang mirip dengan yang saya lakukan ketika masih berusia 18 atau 19 tahun," tutupnya.

Sumber: Glasgow Times