
Bola.net - Beberapa tahun yang lalu, mungkin Bolaneters masih asing dengan klub bernama RB Leipzig. Bahkan mungkin Bolaneters tidak tahu ada klub asal Jerman yang memiliki nama itu.
Ya, RB Leipzig memang baru pertama kali menginjakkan kaki di kasta tertinggi Jerman pada tahun 2016 silam. Klub ini merupakan transformasi dari klub kasta kelima SSV Markranstadt pada tahun 2009 yang lalu.
Perlahan tapi pasti, RB Leipzig melesat naik dari divisi lima sepakbola Jerman menuju ke Bundesliga hanya dalam waktu tujuh tahun saja. Markas mereka, Red Bull Arena yang sebelumnya bernama Zentralarena menjelma menjadi stadion yang disegani oleh klub-klub terbaik di Eropa.
Advertisement
Nah untuk mengenal lebih jauh stadion yang terletak di daeah Saxony, Jerman Timur ini, Bolaneters bisa mengintip selak-seluk stadion ini di bawah.
Sejarah
Red Bull Arena yang diresmikan pada tahun 2004 sejatinya punya sejarah yang membentang jauh ke masa lalu. Pada awal tahun 1867, ada fasilitas olahraga di lokasi yang sama dengan di mana stadion saat ini berada. Dan di awal abad ke-20, tercananglah rencana pembuatan stadion untuk menjadi lebih besar, dengan bermacam peristiwa di dunia menjadi penghalang dalam proses mewujudkannya.
Setelah Perang Dunia ke-II, ada upaya dari pemerintah baru untuk membangun stadion sepak bola dan kompleks olahraga. Reruntuhan Leipzig lama masuk ke dalam konstruksi bangunan baru, yang diartikan secara harfiah: ribuan ton puing dan puing-puing dilebur menjadi sekumpulan material yang digunakan untuk membangun stadion baru dengan kapasitas 100.000 kursi.
Zentralstadion (stadion pusat) melangsungkan pertandingan pertamanya pada bulan Agustus 1956 dan secara teratur terisi dengan kapasitas penuh, menorehkan catatan kehadiran penonton yang masih bertahan sampai hari ini. Setelah penyatuan kembali Jerman, klub utama Leipzig, VfB Leipzig (sebelumnya dikenal sebagai 1. FC Lokomotive Leipzig), harus bermain di Bundesliga 2 setelah satu musim gagal di divisi utama pada musim 1993/94.
Red Bull Arena (c) DFL
Setelah degradasi Bundesliga mereka, VfB meninggalkan stadion - mewariskannya tanpa penghuni. Sebagai bagian dari penawaran Jerman dalam usaha mereka menjamu Piala Dunia FIFA 2006, disepakati bahwa beberapa pertandingan akan diadakan di eks-Jerman Timur. Untuk mengakomodasi hal tersebut, stadion lama dihancurkan dalam bagian persiapan modernisasi lapangan.
Alih-alih menghapus sejarah dan jejak tradisi olahraga yang terjadi sebelumnya, pengembang datang dengan rencana yang cerdik. Mereka akan membangun stadion baru di dalam konstruksi lama. Dalam pelukan Zentralstadion lama, arena baru berkapasitas 44.000 kursi terlahir. Struktur baru ini menjadi tuan rumah di tiga pertandingan Piala Konfederasi 2005 dan lima pertandingan Piala Dunia FIFA 2006.
Pada tahun 2010, menindaklanjuti perjanjian awal dengan produsen minuman Red Bull, stadion ini berganti nama menjadi Red Bull Arena dan menjadi rumah bagi RB Leipzig yang baru dibentuk satu tahun sebelumnya. Suatu klub baru yang berjuang untuk naik ke level tertinggi sepak bola Jerman; mencapai Bundesliga 2 pada tahun 2015 dan divisi utama pada tahun 2016. Sejak itu, Die Roten Bullen secara konsisten selalu menjual habis tiket pertandingan di rumah baru mereka - baik di level Bundesliga, Piala DFB, maupun Liga Champions Eropa.
Transportasi
Dengan mobil: Red Bull Arena terletak di barat laut tak jauh dari pusat kota Leipzig dan dapat dicapai dengan mengambil jalur keluar Leipzig-Barat dari jalan raya A9 dan menuju ke jalan raya B181.
Parkir: Slot parkir sangat terbatas di area stadion dan disarankan agar pengendara memanfaatkan ruang park & ride yang tersedia pada beberapa titik di pusat kota.
Dengan kereta: Stasiun kereta terdekat ke stadion adalah Sportforum, yang dilayani oleh trem di jalur 3, 7, 8, dan 15. Pengunjung yang tiba di Leipzig Hauptbahnhof (stasiun pusat) dapat memanfaatkan layanan antar-jemput yang disediakan oleh klub.
Tiket
Pertandingan RB Leipzig terjual habis secara rutin, sehingga disarankan untuk memanfaatkan layanan pre-sale di situs web klub. Ticket store selalu diperbaharui dengan berita yang berkaitan dengan ketersediaan tiket khususnya tiket terusan.
Merchandise
Tepat di depan stadion, penggemar dapat menemukan RB Leipzig Fanshop am Stadionvorplatz. Toko seluas lebih dari 160 meter persegi tersebut menyediakan kemeja, syal, mug, dan topi, serta buka dari Senin hingga Sabtu.
Tahukah Kamu?
Kapasitas resmi stadion saat ini adalah 41.939 kursi yang seluruhnya tertutup atap. Walau dalam catatan resmi, rekor kehadiran penonton adalah 43.348 orang yang dicapai dalam pertandingan Piala DFB melawan Wolfsburg pada tahun 2015.
Catatan itu mungkin tak berlaku lama, karena Leipzig saat ini sedang dalam proses merenovasi dan memperluas Red Bull Arena, dengan konstruksi yang diharapkan akan selesai tahun 2024 mendatang.
(Bundesliga)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 28 Maret 2020 20:39
-
Bundesliga 28 Maret 2020 11:35
-
Bundesliga 28 Maret 2020 09:12
-
Liga Inggris 27 Maret 2020 19:40
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:03
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 04:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 04:48
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 04:00
-
Olahraga Lain-Lain 21 Maret 2025 03:55
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 03:36
BERITA LAINNYA
-
bundesliga 17 Maret 2025 13:00
-
bundesliga 16 Maret 2025 13:49
-
bundesliga 16 Maret 2025 08:25
-
bundesliga 16 Maret 2025 00:37
-
bundesliga 15 Maret 2025 14:46
-
bundesliga 15 Maret 2025 14:40
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...