Gol Khas Filippo Inzaghi dari Joshua Kimmich di Laga Piala Super Jerman

Gol Khas Filippo Inzaghi dari Joshua Kimmich di Laga Piala Super Jerman
(c) AP Photo

Bola.net - Joshua Kimmich menjadi penentu gelar Super Cup 2020/2021 bagi Bayern Munchen. Pemain 25 tahun mencetak gol ketiga yang membuat Bayern menang dengan skor 3-2 atas Borussia Dortmund.

Bayern bermain apik di awal laga saat berjumpa Dortmund di Allianz Arena, Kamis (1/10/2020) dini hari WIB. Die Roten unggul 2-0 dari gol Corentin Tolisso dan Thomas Muller pada menit 18 dan 32.

Dortmund tentu memberi perlawanan sengit. Tanpa Jadon Sancho, Erling Haaland tampil bagus. Dia membuat assist untuk gol Julian Brandt pada menit 39 dan mencetak gol pada menit ke-55.

Pada menit ke-82, Bayern akhirnya memastikan kemenangan. Joshua Kimmich mencetak gol penentu kemenangan. Bayern menjadi juara Super Cup atau Piala Super Jerman. Gelar kedua di musim 2020/2021.

1 dari 2 halaman

Gol ala Filippo Inzaghi

Joshua Kimmich mencetak gol dengan cara yang unik. Tendangan awal mantan pemain RB Leipzig itu mampu diblok kiper Dortmund. Joshua Kimmich lalu terjatuh dan bagian perutnya mengenai bola.

Entah disengaja atau tidak, Joshua Kimmich jatuh tepat ke arah bola dan membuat memantul masuk ke dalam gawang.

Gol-gol seperti ini identik dengan eks bomber AC Milan, Filippo Inzaghi. Di masa lalu, Super Pippo acap kali mencetak gol dengan cara unik. Dia juga bisa mencetak gol dengan berbagai bagian dari tubuhnya.

"Itu adalah usaha dan bakat yang datang pada waktu bersamaan," ucap Manuel Neuer.

"Joshua Kimmich tidak bertahan di lapangan dan masih memasukkan bola. Joshua Kimmich adalah pemain yang bagus," puji kapten Bayern Munchen itu.

2 dari 2 halaman

Mentalitas Joshua Kimmich

Hansi Flick, pelatih Bayern Munchen, pun ikut memberi pujian pada Joshua Kimmich. Menurutnya, Kimmich adalah bagian penting dari skuad Bayern. Dia punya daya juang yang tinggi dan melakukan banyak hal demi tim.

"Selama saya mengenalnya, mentalitasnya sangat istimewa. Dia sedang dalam perjalanan untuk menjadi salah satu pemain yang membentuk tim ini dan klub ini," kata Flick.

"Saya selalu melihat, kapan saya bisa memberinya istirahat? Tapi kemudian Anda harus memperhitungkan amarahnya, dia selalu ingin berada di lapangan," tutup mantan asisten pelatih timnas Jerman.

Sumber: Goal International