Fakta tentang Thiago Alcantara, Gelandang Incaran Manchester United dan Liverpool

Fakta tentang Thiago Alcantara, Gelandang Incaran Manchester United dan Liverpool
Thiago Alcantara dan Joshua Kimmich (c) Bundesliga

Bola.net - Thiago Alcantara menjadi nama yang ramai dibicarakan di pemberitaan rumor transfer pemain jelang musim 2020/2021. Gelandang Bayern Munchen itu dikaitkan dengan Liverpool, PSG, dan Manchester United.

Kontraknya berakhir pada 2021 dan belum ada tanda-tanda negosiasi kontrak baru dengan Die Roten.

Mantan gelandang Timnas Spanyol U-16 ini sangat baik menggalang lini tengah. Ketika masih berseragam Barcelona, ia digadang-gadang bakal menjadi penerus Iniesta karena memiliki kesamaan gaya bermain.

Akan tetapi, pada 14 Juli 2013, ia merampungkan proses transfer ke Bayern Munchen. Selama membela The Bavarian, pemain bernama lengkap Thiago Alcantara do Nascimento itu sukses memberikan tujuh gelar Bundesliga beruntun.

Thiago Alcantara juga berhasil memberikan empat gelar DFB Pokal dan satu trofi Piala Dunia Antarklub 2014 usai mengantar Bayern Munchen menjuarai Liga Champions pada musim perdananya.

Mungkin banyak yang tidak tahu, Thiago Alcantara pernah bersaing ketat dengan Mario Balotelli saat hendak masuk akademi La Masia. Berikut ini Bola.com merangkum 7 fakta menarik Thiago Alcantara.

1 dari 7 halaman

Anak dari Legenda Timnas Brasil

Anak dari Legenda Timnas Brasil

Thiago Alcantara (c) DFL

Thiago Alcantara merupakan anak dari Iomar do Nascimento, atau dikenal dengan nama Mazinho. Ayahnya dulu merupakan anggota skuat Brasil yang memenangi Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.

2 dari 7 halaman

Multikultural

Multikultural

Thiago Alcantara (c) AFP

Fakta menarik lainnya, Thiago lahir di San Pietro Vernocito, Italia. Namun karier pertamanya didapat di Brasil, tepatnya ketika tergabung di akademi Flamengo.

Pada 2005, saat usianya 14 tahun, ia bergabung dengan Barcelona. Hal itu membuatnya bisa membela Timnas Brasil dan Italia.

Namun demikian, kariernya di level internasional dimulai ketika ia memilih membela Timnas Spanyol U-16. "Saya tumbuh besar di Spanyol," katanya saat ditanya mengenai pilihannya membela La Roja.

3 dari 7 halaman

Bersaing dengan Mario Balotelli

Bersaing dengan Mario Balotelli

Mario Balotelli (c) AFP

Mungkin banyak yang belum tahu, bahwa pada 2006 silam, Mario Balotelli dan Thiago Alcantara bersaing demi memperebutkan 'satu kursi' di akademi La Masia.

Kabarnya, tim talent scout La Masia pada akhirnya memilih merekrut Thiago ketimbang Balotelli. Sempat diisukan hubungan kedua pemain memburuk akibat kejadian tersebut, Balotelli membantahnya.

Balotelli dan Thiago bersua kembali saat Italia mengalahkan Spanyol 2-1. Setelah pertandingan, Balotelli menghampiri Thiago yang sedang diwawancara sambil mengatakan, "El mas grande", yang jika dialihbahasakan menjadi "Yang terbaik".

4 dari 7 halaman

Jebolan La Masia

Jebolan La Masia

Thiago Alcantara (c) AFP

Sama seperti pemain lainnya di Barcelona, Thiago merupakan jebolan La Masia. Debutnya pertama kali terjadi pada 2008/2009, namun baru menjadi pemain reguler pada 2012/2013, yang ironisnya menjadi musim terakhirnya bersama EL Barca.

Thiago Alcantara satu angkatan dengan Sergio Burquets, Jordi Alba, dan Marc Bartra. Mereka diketahui masih sangat dekat meski sudah tidak satu klub lagi.

5 dari 7 halaman

Lingkungan Sepak Bola

Lingkungan Sepak Bola

Thiago dan Rafinha Alcantara (c) Kubadda

Selain dari ayahnya, Thiago Alcantara juga kental dengan darah sepak bola. Ia merupakan saudara kandung Rafinha, pemain Barcelona, dan sepupu Rodrigo, striker Valencia.

6 dari 7 halaman

Gol Perdana

Gol Perdana

Thiago Alcantara (c) Ist

Tak banyak sumbangsih berupa gol yang lahir dari kaki Thiago Alcantara. Namun, gol debutnya justru bersejarah.

Ia mencetak gol pada final Piala Dunia Antarklub 2013 menghadapi klub asal Maroko, Rabat Casablanca. Gol keduanya memastikan kemenangan 2-0 dan penentu gelar juara.

7 dari 7 halaman

Operan ke Santa Klaus

Mengenai hal ini, ada dua pendapat. Pertama, mereka menilai bahwa Thiago Alcantara salah mengoper karena Santa Klaus yang melintas pada videoboard dikiranya pemain Bayern Munchen. Kedua, Santa Klaus membantu Thiago membuka celah lewat no look pass-nya.

Sumber: Bundesliga

Disadur dari Bola.com (Penulis: Gregah Nurikhsani, 3 Agustus 2020)