Bangku Cadangan, Akar Kegagalan Bayern Munchen di Liga Champions

Bangku Cadangan, Akar Kegagalan Bayern Munchen di Liga Champions
Neymar dalam kejaran David Alaba, PSG vs Bayern Munchen, Liga Champions 2020/21. (c) AP Photo

Bola.net - Bayern Munchen dipastikan gagal mempertahankan gelar juara Liga Champions. Langkah Die Roten pupus pada babak perempat final pada pentas Liga Champions musim 2020/2021.

Bayern sebenarnya menang dengan skor 1-0 atas PSG pada leg kedua di Parc de Princes, Rabu (14/4/2021) dini hari WIB. Namun, hasil tersebut tidak cukup untuk membawa Bayern lolos ke babak semifinal.

Bayern kalah dengan skor 3-2 pada leg pertama di Allianz Arena. Jadi, agregat akhir pertemuan Bayern dan PSG adalah 3-3. PSG berhak lolos ke babak semifinal karena punya gol tandang yang lebih baik.

1 dari 2 halaman

Gara-gara Bangku Cadangan

Raphael Honigstein, pandit sepak bola Jerman, kepada BBC Sport, membuat ulasan tentang kegagalan Bayern. Honigstein menilai kedalaman skuad yang buruk membuat Bayern limbung saat berjumpa PSG.

Honigstein menilai Hansi Flick sebagai pelatih tidak punya banyak opsi ketika Robert Lewandowski cedera. Daftar pemain yang ada di bangku cadangan Bayern dinilai tidak cukup kompetitif.

"Malam ini, mereka tidak punya apa-apa di bangku cadangan. Mereka tidak punya siapa pun untuk dimainkan setelah menit 60 atau 70. Bayern tidak punya semangat di lini depan," ucap Honigstein.

Hansi Flick praktis hanya memainkan Jamal Musiala untuk menambah daya gedor di babak kedua. Sementara, enam pemain lain yang ada di bangku cadangan tidak memberi opsi yang bagus untuk mendapatkan gol kedua.

2 dari 2 halaman

Salah Sejak Awal Musim

Mundur ke belakang, Honigstein menilai Bayern memang dalam situasi sulit. Mereka tidak leluasa bergerak pada bursa transfer awal musim 2020/2021 untuk memperkuat skuad dengan membeli pemain berkualitas.

Bayern praktis hanya membeli pemain 'kelas dua' seperti Bouana Sarr, Eric Maxim Choupo-Moting, atau Marc Roca. Nah, situasi itu terasa sangat krusial saat pemain inti Bayern gugur karena cedera atau faktor lain.

"Karena Covid, Bayern jadi konservatif di bursa transfer. Para pemain inti mereka telah memainkan banyak laga dan begitu Anda kehilangan Serge Gnabry dan Lewandowski, mereka kehabisan tenaga," tegas Honigstein.

Sumber: BBC Sport