5 Wonderkids untuk Diamati di Bundesliga Musim 2019/20

5 Wonderkids untuk Diamati di Bundesliga Musim 2019/20
Alphonso Davies (c) DFL

Bola.net - Sepak bola Jerman selalu menawarkan permainan yang menghibur dan menghasilkan banyak talenta muda yang akhirnya menjadi bintang besar di kancah persepakbolaan dunia. Sudah lama Bundesliga dikenal sebagai liga penghasil pemain muda bertalenta, dan itu masih belum akan berhenti musim ini.

Musim ini, Bundesliga juga menawarkan banyak talenta muda yang siap bersinar. Maka dari itu, persiapkan diri Anda karena berikut adalah daftar 5 anak ajaib -atau biasa disebut Wonderkids- yang akan menarik perhatian dunia dan patut diamati selama gelaran Bundesliga musim 2019/20.

1 dari 5 halaman

1. Si Mutiara Hitam (dari Kanada)

Generasi X pernah punya satu dari Brasil bernama Pele dan kali ini giliran generasi Z dengan mutiara hitam mereka yang tak akan kalah bersinar dari sang pendahulunya.

Alphonso Davies (c) DFLAlphonso Davies (c) DFL

Lahir di Buduburam, sebuah kamp pengungsi di Distrik Timur Gomoa, Ghana, dari orang tua berkewarganegaraan Liberia, pemain sayap Kanada berusia 18 tahun Alphonso Davies adalah salah satu pemain paling berbakat di Bundesliga. Tampil dan bermain apik di pramusim untuk Die Bayern, pemain yang akrab disapa Phonzie ini melengkapi penampilan fantastisnya dengan sebuah gol saat FC Bayern bertanding melawan Tottenham Hotspurs di final Piala Audi 2019.

Di musim ini, Phonzie telah mengemas satu gol yang ia cetak di pekan ke-3 melawan 1.FSV Mainz 05. Uniknya, lawan yang sama juga jadi saksi saat ia mencetak gol debutnya di Bundesliga lima bulan silam.

2 dari 5 halaman

2. Sersan Lini Depan

Pemain timnas Amerika Serikat, Josh Sargent, begitu produktif di setiap level yang telah ia mainkan sejauh ini. Striker kelahiran 19 tahun lalu yang kini bermain untuk Werder Bremen tersebut sudah mencetak belasan gol untuk tim junior negeri Paman Sam, dan bersama Die Werderaner -baik tim cadangan maupun tim inti- ia telah menghasilkan 10 gol dari total 24 penampilan di musim 2018/19 lalu. Di musim ini, Sargent telah mencetak satu gol kala Bremen menumbangkan FC Augsburg 3-2 di pekan ke-3.

Anak ajaib bernomor punggung 19 ini memiliki postur yang mirip dengan salah satu dari 10 pencetak gol terbanyak dalam sejarah Bundesliga; striker Bayern München, Robert Lewandowski. Dia sama tingginya dengan Robert dan dia juga seorang pentolan lini depan yang agresif dengan finishing kedua kaki yang sama efektifnya.

3 dari 5 halaman

3. Harapan Baru Kroasia

Josip Brekalo memulai kariernya di Dinamo Zagreb. Ia melakoni debut profesionalnya saat masih berusia 17 tahun. Pada tahun 2016, ia menandatangani kontrak dengan klub Bundesliga, VfL Wolfsburg.

Josip Brikalo (c) DFLJosip Brikalo (c) DFL

Striker kelahiran Zagreb, Kroasia itu pernah termasuk di antara 20 finalis The Golden Boy Award tahun 2018. Penghargaan ini diberikan oleh jurnalis olahraga kepada pesepakbola muda terbaik berusia 21 tahun ke bawah yang berkompetisi di kancah Eropa.

Di tiga musim pertamanya di Bundesliga, Brekalo belum sempat berbicara banyak dengan rata-rata raihan gol yang tak lebih dari lima. Namun di musim ini, mesin golnya tampak mulai panas. Dua gol berhasil ia cetak dalam tiga laga pertama di Bundesliga musim 2019/20. Satu gol juga ia ciptakan di ajang DFB Pokal. Bek lawan patut waspada dan mulai memasang mata pada Brekalo.

4 dari 5 halaman

4. Eksplosif Sancho

Jadon Sancho bisa dibilang pemain paling berbakat di sepak bola Eropa saat ini. Ia muncul ke permukaan dan memikat perhatian dunia tepatnya pada musim lalu bersama Borussia Dortmund.

Penyerang sayap eksplosif Die Borussen itu jadi kejutan paling sensasional dari gelaran Bundesliga musim 2018/19 lalu dengan mencatat 12 gol dan 17 assist. Di musim ini statistiknya tak kalah mencengangkan, dua gol dan tiga assist berhasil ia ciptakan hanya dalam tiga laga.

Jadon Sancho. (c) DFLJadon Sancho. (c) DFL

Sancho adalah pemain sayap super-cepat yang telah terbukti memiliki kepekaan yang tinggi dalam penempatan posisi dan keterampilan penyelesaian akhir kelas dunia. 12 golnya datang dari hanya 22 tembakan ke gawang dengan tingkat konversi gol di angka 55,54%.

5 dari 5 halaman

5. Sang Fenomena

Anak ajaib produk asli Jerman, Kai Havertz, telah mencatatkan 88 penampilan di Bundesliga pada usianya yang baru menginjak 20 tahun. Havertz adalah pencetak gol terbanyak Bayer Leverkusen musim lalu dengan torehan 20 gol atas namanya di seluruh kompetisi. Ia melakukan debut untuk tim nasional Jerman pada September 2018 lalu dan kemudian memenangkan U-19 Fritz Walter Medal atas prestasinya di tahun sebelumnya.

Di musim ini, meski ditinggal sahabat karibnya, Julian Brandt ke Dortmund, Havertz masih menunjukkan performa fenomenalnya dari musim lalu di laga pembuka melawan SC Paderborn dengan mencetak satu gol. Dengan dukungan rekan baru seperti Kerem Demirbay, Nadiem Amiri dan Moussa Diaby, Havertz digadang akan tetap bisa memukau penonton Bundesliga dengan aksi-aksi memukaunya.