5 Alasan RB Leipzig Bakal Menang atas PSG

5 Alasan RB Leipzig Bakal Menang atas PSG
RB Leipzig (c) AP Photo

Bola.net - Lanjutan Grup H Liga Champions kali ini akan kembali mengulang laga semifinal musim lalu antara Paris Saint-Germain dan RB Leipzig, Kamis (5/11/2020) dini hari. Laga ini bisa menjadi kebangkitan yang dibutuhkan RB Leipzig setelah gagal menang di dua laga terakhirnya.

Laga ini menjadi lebih sakral karena RB Leipzig memiliki dendam pribadi, sebab musim lalu mereka dikandaskan dengan skor telak 3-0 oleh PSG di partai semi final UCL, sehingga mereka gagal ke final. Die Roten Bullen tentunya tidak ingin momen tersebut terulang kembali.

Motivasi RB Leipzig berlipat ganda setelah pekan lalu mereka dipermalukan Manchester United di matchday kedua Grup H dengan skor 5-0. Kekalahan tersebut sudah pasti menjadi pelajaran penting yang harus segera dibereskan pasukan Nagelsmann.

Pincangnya skuad Paris Saint-Germain juga menjadi angin segar untuk RB Leipzig melakukan balas dendam di laga ini. Paris Saint-Germain dipastikan tampil tanpa tiga penyerang andalannya Neymar, Kylian Mbappe dan Mauro Icardi.

Selain hal tersebut, RB Leipzig masih memiliki alasan lain untuk bisa menang melawan PSG. Berdasarkan situs resmi Bundesliga, RB Leipzig setidaknya memiliki lima alasan untuk bisa menggulingkan raksasa prancis tersebut. Apa saja? Berikut ulasannya.

1 dari 5 halaman

1. No Werner, No Problem

1. No Werner, No Problem

Striker RB Leipzig Timo Werner. (c) AP Photo

Sudah tidak diragukan lagi bahwa Timo Werner merupakan salah satu faktor yang membuat RB Leipzig bisa bersaing di papan atas Bundesliga maupun Liga Champions. Werner yang musim ini berkostum Chelsea memiliki catatan gol yang besar di Leipzig yakni 95 gol, 40 assists di 159 kali penampilannya.

Namun, RB Leipzig nampaknya tidak perlu risau terkait kepergian Werner. Hal yang telah terlihat di Bundesliga bahwa pemain-pemain lainnya bisa mencetak gol kapan saja. Sejauh ini RB Leipzig menjadi klub pencetak gol terbanyak ketiga (12 gol) di bawah Bayern Munchen (24) dan Borussia Dortmund (13).

Salah satu pencetak gol berbahayanya bahkan berasal dari Angelino yang berposisi sebagai wing-back kiri. Angelino telah mencetak empat gol dari sektor kiri, dan lawannya Florenzi bisa menjadi kelemahan karena sering meninggalkan celah ketika membantu penyerangan PSG.

2 dari 5 halaman

2. Strategi Beragam Nagelsmann

2. Strategi Beragam Nagelsmann

Julian Nagelsmann (c) DFL

Nagelsmann menjadi salah satu pelatih muda yang begitu cerdas. Hal yang didasarkan oleh kemampuannya mengotak atik formasi timnya. Sejauh ini Nagelsmann telah mengalahkan Schalke dan Hertha Berlin dengan formasi 4-2-3-1.

Nagelsmann juga pernah memainkan formasi 3-4-2-1 dan 3-4-3 di kemenangan lainnya. Sedangkan, di laga liga Champions sebelumnya RB Leipzig kalah ketika menggunakan formasi 3-5-2 oleh Manchester United.

Sangat berbeda dengan Thomas Tuchel yang hampir selalu menurunkan formasi 4-3-3. Jika Tuchel belajar dari kekalahan Leipzig atas United pun rasanya tidak akan sama, karena Nagelsmann sudah pasti memiliki racikan lain sebagai antisipasi kekalahan serupa.

3 dari 5 halaman

3. Koneksi Pemain Prancis Leipzig

3. Koneksi Pemain Prancis Leipzig

Dayot Upamecano (c) Pool AFP via AP Photo

Dayot Upamecano menjadi salah satu pemain yang mencuri perhatian sejak awal karirnya di RB Leipzig. Upamecano kini pun menjadi langganan starter di RB Leipzig, bersama Upamecano ada Ibrahima Konate yang bisa bahu membahu di lini belakang.

Selanjutnya ada Cristopher Nkunku yang mampu berkembang baik di Lepizig setelah dibuang Paris Saint-Germain. Lalu Nordi Mukiele yang bisa beroperasi di sayap kanan baik sebagai gelandang atau bek sayap.

Keberadaan pemain tersebut tentu akan sangat membantu karena lawannya menggunakan bahasa Prancis untuk strateginya. Dengan stadion yang kosong, teriakan dari intruksi pelatih PSG tentu akan mudah terdengar dan bisa dibocorkan lewat pemain-pemain Prancis dari Leipzig.

4 dari 5 halaman

4. Tidak Ada Neymar, Di Maria pun Meragukan

4. Tidak Ada Neymar, Di Maria pun Meragukan

Neymar melakukan protes pada wasit usai mendapat kartu merah pada insiden dengan Alvaro Gonzalez (c) AP Photo

Kans RB Leipzig meraih kemenangan di laga ini tentu berkat keadaan Paris Saint-Germain yang tidak lengkap. Salah satunya adalah absennya Neymar dan meragukannya Di Maria yang merupakan momok Leipzig ketika bertemu di semifinal Liga Champions musim lalu.

Neymar ketika itu mencatatkan satu assists untuk gol kedua PSG atas nama Di Maria. Bukan hanya gol Di Maria juga mencatatkan dua assists untuk melengkapi performa sempurnanya di laga semifinal tersebut.

Kini PSG pun dalam keadaan was-was karena Di Maria baru saja diskors di Ligue 1, yang membuatnya dirasa tidak fit seperti biasanya karena baru saja absen bermain.

5 dari 5 halaman

5. Bermain di Kandang

5. Bermain di Kandang

Red Bull Arena (c) DFL

Red Bull Arena menjadi salah satu tempat favorit anak-anak Julian Nagelsmann. Ada penonton maupun tidak RB Leipzig mampu tampil baik di kandangnya tersebut. Tercatat, di tahun 2020 ini Die Roten Bullen hanya kalah satu kali dari 22 pertandingan kompetitifnya di kandang.

Hanya Borussia Dortmund yang berhasil mencuri poin penuh dari Red Bull Arena. Sisanya, Tottenham Hotspur yang diasuh Jose Mourinho bahkan menyerah dengan skor 3-0. Bahkan, peraih treble winners musim lalu Bayern Munchen hanya mampu memetik hasil seri di kandang RB Leipzig.

Sumber: Bundesliga

(Bola.net/Muhamad Raka Saputra)