
Bola.net - Grup H Liga Champions yang dianggap sebagai ‘Grup Neraka’ kembali menemukan dua unggulannya RB Leipzig melawan Manchester United, Rabu (9/12/2020) dini hari. Baik Leipzig maupun Manchester United kini memiliki sembilan poin dengan United unggul head-to-head.
RB Leipzig sebagai semifinalis Liga Champions musim lalu harus menang di laga ini untuk lolos ke babak selanjutnya. Sebelumnya RB Leipzig kalah telak kala bertamu ke Old Trafford dengan skor mencolok 5-0.
Sebagai semifinalis musim lalu tentu RB Leipzig tidak ingin dua kali dikalahkan jagoan dari Inggris tersebut. Skuad asuhan Julian Nagelsmann pun kini tengah dalam kepercayaan diri yang tinggi karena tampil baik di Bundesliga dan baru saja menahan Bayern Munchen dengan sengit.
Advertisement
Catatan tersebut juga menjadi modal yang baik untuk RB Leipzig karena Bayern Munchen begitu perkasa di kompetisi Eropa. Ditambah RB Leipzig telah berhasil menahan Bayern Munchen dua kali di tahun 2020 ini.
Dengan bekal yang bisa membangkitkan gairah bermain tim, RB Leipzig pun nampak bisa membalas kekalahan dari Manchester United di matchday ke-6 Liga Champions Grup H ini. Melansir dari situs resmi Bundesliga, setidaknya ada lima faktor yang bisa menjadi pembeda untuk RB Leipzig.
Apa saja? Berikut ulasannya Bolaneters.
1. Status Penantang Terbesar Bayern Munchen
Bayern Munchen sudah tidak dipungkiri lagi tengah mendominasi sepak bola di segala kompetisi yang diikutinya. Bersama Hansi Flick, Bayern Munchen begitu perkasa dan telah memenangkan 47 pertandingan serta empat hasil seri dari 54 pertandingannya.
Berbagai tim raksasa digulingkannya sedari musim lalu seperti Borussia Dortmund, Barcelona, Atletico hingga Paris Saint-Germain. Tapi ada satu tim yang telah dua kali bersua dengan Munchennya Hansi Flick dan mengakhirinya tanpa kekalahan, yakni RB Leipzig.
Sebelum laga melawan Manchester United ini, RB Leipzig baru saja mencatatkan raihan yang bisa membakar semangat tim. RB Leipzig baru saja menjadi salah satu tim bersama Hertha Berlin yang sukses mencetak setidaknya tiga gol ke gawang Munchennya Hansi Flick.
2. Taktik Nagelsmann
Mencuatnya RB Leipzig selama beberapa musim ini tentu hadir berkat kecerdasan Julian Nagelsmann dalam menerapkan strategi. Pelatih berusia 33 tahun tersebut tahu kapan harus bertahan, dan kapan harus menyerang balik dengan cepat.
Melawan Bayern Munchen di pertandingan sebelumnya, taktik Nagelsmann setidaknya mampu membuat kesusahan pemilik treble winners musim lalu tersebut. Serangan balik Leipzig sangat mematikan serta dipenuhi tekanan tinggi dari pemain lainnya.
Dengan pelajaran berharga ketika dibantai United 5-0 di pertemuan pertamanya, Julian Nagelsmann tentu sudah mempelajari kesalahan timnya. Kebangkitan pun sepertinya menjadi hal yang bisa direalisasikan lewat taktik lainnya dari Julian Nagelsmann.
3. Angelino Sayap Mematikan Nagelsmann
Kuatnya RB Leipzig musim ini juga terjadi berkat strategi jitu Nagelsmann dalam memanfaatkan Angelino yang beroperasi sebagai bek kiri. Angelino mampu dengan sempurna mengemban tugas sebagai bek sayap bertipe menyerang yang sering dimanfaatkan Nagelsmann.
Meskipun berposisi sebagai bek kiri Angelino menjadi faktor tajamnya RB Leipzig. Angelino telah berkontribusi sebanyak enam gol serta empat assists di semua kompetisi untuk RB Leipzig.
Di Liga Champions, Angelino juga tampil tanpa canggung dan telah mencatatkan dua gol serta dua assists. Keberadaannya untuk merecok lini belakang United pun sepertinya akan sangat krusial di laga ini.
4. Gol dari Segala Lini
RB Leipzig musim ini tampak bisa mengatasi kepergian Timo Werner. Bukan hanya dari strikernya sekarang, Leipzig juga mampu meneror lawannya dari segala lini. Angelino setidaknya menjadi gambarannya meskipun berperan sebagai bek kiri.
Sejak kepergian Timo Werner, Julian Nagelsmann nampak mengetahui timnya kehilangan satu pemain tajam. Namun, Nagelsmann mampu mengatasinya dengan membagikan peran mencetak gol di semua lini.
Sejak kepergian Timo Werner, RB Leipzig telah menciptakan 32 gol yang semuanya berasal dari banyak posisi. Empat penyerang, lima gelandang sampai lima beknya secara kolektif memberikan sumbangan gol.
5. Red Bull Arena Bikin Kapok Tamunya
Bahkan tim sekelas Bayern Munchen pun belum sanggup mengatasi RB Leipzig di Red Bull Arena. Bayern Munchen juga bukan satu-satunya yang kesulitan di Red Bull Arena, Paris Saint-Germain yang menjadi finalis musim lalu juga terjungkal di markas Leipzig.
Catatannya RB Leipzig di kandang pun fantastis, Die Roten Bullen tidak terkalahkan di 25 lagi dari 28 keseluruhannya sejak ditangani Julian Nagelsmann. Tim Inggris terakhir yang pernah melawat ke Red Bull Arena yakni Tottenham Hotspur pun kalah 0-3 musim lalu.
Dengan catatan mentereng di Red Bull Arena, RB Leipzig pun nampak akan meneruskan catatan delapan kali kemenangan berturut-turutnya di kandang menjadi sembilan.
Sumber: Bundesliga
(Bola.net/Muhamad Raka Saputra)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 7 Desember 2020 21:00
-
Liga Champions 7 Desember 2020 20:40
Lakoni Partai Pamungkas, MU Tanpa Edinson Cavani dan Anthony Martial
-
Liga Champions 7 Desember 2020 15:40
-
Liga Champions 7 Desember 2020 12:07
Daftar Pemain Cedera dan Akumulasi Manchester United Jelang Lawan RB Leipzig
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 09:00
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 08:58
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 08:43
-
Voli 21 Maret 2025 08:43
-
Voli 21 Maret 2025 08:43
-
Voli 21 Maret 2025 08:43
BERITA LAINNYA
-
bundesliga 17 Maret 2025 13:00
-
bundesliga 16 Maret 2025 13:49
-
bundesliga 16 Maret 2025 08:25
-
bundesliga 16 Maret 2025 00:37
-
bundesliga 15 Maret 2025 14:46
-
bundesliga 15 Maret 2025 14:40
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...