3 Rencana yang Bisa Dipakai Dortmund untuk Gantikan Erling Haaland

3 Rencana yang Bisa Dipakai Dortmund untuk Gantikan Erling Haaland
Erling Braut Haaland mencetak 4 gol ke gawang Hertha Berlin, Minggu (22/11/2020) dini hari WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Matchday kelima Liga Champions yang mempertemukan Borussia Dortmund dengan Lazio menjadi hari buruk yang tiba-tiba mendatangi Dortmund. Menjelang pertandingan tersebut, Dortmund mengumumkan penyerang utamanya Erling Haaland mengalami cedera.

Hasilnya, Borussia Dortmund pun gagal meraih poin penuh di kandangnya sendiri dengan hanya meraih hasil imbang 1-1. Cedera yang menimpa Erling Haaland pun memaksa Dortmund harus merelakan pemainnya absen yang diprediksi akan melewati sisa tahun 2020 ini.

Kemungkinannya Erling Haaland akan melewati enam laga yang akan dilewati Dortmund yang tentu sangat merugikan tim. Haaland menjadi kunci tajamnya Dortmund dengan raihan 17 gol dari 14 pertandingannya di semua kompetisi.

Lucien Favre pun harus belajar dari laga melawan Lazio kemarin tanpa Haaland dengan memutar otak untuk opsi lini depannya. Melansir dari situs resmi Bundesliga, Lucien Favre pun sepertinya akan menggunakan rencana lain, salah satunya melibatkan pemain muda berusia 16 tahun Youssoufa Moukoko.

Lalu apa saja rencana yang bisa dijalankan Lucien Favre setelah cedera yang menimpa Erling Haaland di sektor penyerangan? Berikut tiga plan yang bisa dipakai Dortmund.

1 dari 3 halaman

Plan A: Marco Reus

Plan A: Marco Reus

Salah satu aksi Marco Reus saat lawan Bremen (26/9/2019) lalu. (c) DFL

Strategi ini telah diterapkan Lucien Favre di laga yang berakhir seri melawan Lazio. Kapten tim yang sarat akan pengalaman tersebut berdiri sebagai ujung tombak tim yang ditopang Thorgan Hazard dan Gio Reyna di belakangnya.

Meskipun tidak berposisi sebagai penyerang tengah murni, Marco Reus di antara opsi lainnya termasuk yang paling bisa diandalkan untuk mencetak gol. Secara statistik Marco Reus kini telah mencetak 132 gol dari 282 laganya bersama Dortmund.

Ditambah faktor lain yang membuat Reus bisa dipasang sebagai penyerang tengah karena setiap musimnya, Reus selalu berhasil mencatatkan dua digit gol. Musim 2019/20 berakhir dengan 12 gol, musim 2018/19 dengan 21 gol.

2 dari 3 halaman

Plan B: Reus plus Thorgan Hazard, Jadon Sancho, dan Julian Brandt

Plan B: Reus plus Thorgan Hazard, Jadon Sancho, dan Julian Brandt

Thorgan Hazard (c) DFL

Satu perpaduan bisa menjadi pilihan Lucien Favre, dengan duet Reus dan Thorgan Hazard. Keduanya memang lebih leluasa bermain jika diturunkan di posisi favoritnya sebagai winger. Namun, Reus dan Hazard bisa dimainkan secara berbarengan dengan keduanya saling membantu untuk berperan sebagai false nine.

Selanjutnya ada Jadon Sancho yang memiliki fleksibilitas baik dalam penempatan posisinya. Musim ini juga Jadon Sancho telah bermain di empat posisi yang berbeda termasuk sebagai penyerang tengah sebanyak dua kali yang menghasilkan satu gol dan satu assists.

Nama ketiga yang bisa digunakan Lucien Favre adalah Julian Brandt. Brandt juga pernah diturunkan sebagai penyerang tengah meskipun terlihat kesulitan, Brandt bisa dimaksimalkan dengan topangan dari pemain lain di lini depannya.

3 dari 3 halaman

Plan C: Youssoufa Moukoko

Plan C: Youssoufa Moukoko

Youssoufa Moukoko (c) BVB

Berbeda dengan nama-nama sebelumnya yang lebih lekat dengan posisi penopang striker, Youssoufa Moukoko menjadi pemain dengan peran murni seperti Erling Haaland. Penyerang yang baru saja melakukan debut Bundesliga pada usia 16 tahun tersebut memiliki modal yang matang di tim junior Borussia Dortmund.

Youssoufa Moukoko sama seperti Haaland yang berfokus untuk menjebol gawang lawan. Terlihat dari gelontoran golnya yang sudah berjumlah 141 dari 88 kali penampilannya di tim junior. Kesempatan Youssoufa mendapatkan menit bermain lebih banyak pun tentu akan disambut dengan semangat oleh anak muda 16 tahun tersebut.

Sumber: Bundesliga

(Bola.net/Muhamad Raka Saputra)