3 Alasan Julian Nagelsmann Mendadak Dipecat dari Bayern Munchen

3 Alasan Julian Nagelsmann Mendadak Dipecat dari Bayern Munchen
Pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann (c) AP Photo

Bola.net - Pemecatan Julian Nagelsmann dari posisi manajer Bayern Munchen begitu cepat. Sejumlah laporan meyakini ada tiga alasan pemecatan pelatih muda tersebut.

Nagelsmann baru menukangi Munchen pada 2021 lalu. Munchen sampai harus membayar kompensasi kepada RB Leipzig supaya bisa mendapatkan jasa pelatih berusia 35 tahun ini.

Munchen langsung menyodorkan kontrak berdurasi lima tahun atau hingga tahun 2026 kepada Nagelsmann. Namun, baru berjalan satu setengah tahun, dirinya dipecat.

Banyak yang terkejut dengan keputusan mendadak dari klub, meskipun belum ada pernyataan resminya. Laporan BILD menjelaskan alasan pemecatan ini harus diambil sesegera mungkin.

1 dari 4 halaman

Kehilangan Poin-poin Penting

Munchen saat ini berada di peringkat ke-2 klasemen sementara Liga Jerman 2022/2023 dengan perolehan 52 poin dari 25 pertandingan. Mereka tertinggal satu angka dari Dortmund di puncak klasemen.

Dari segi poin, Munchen sebenarnya masih bersaing. Hanya saja, manajemen kesal karena Munchen kehilangan poin-poin penting yang membuat puncak klasemen diambil alih.

Sebelum jeda internasional, Munchen menelan kekalahan 1-2 dari Bayer Leverkusen. Munchen juga sempat tumbang 2-3 dari Borussia Monchengladbach pada Februari 2023 lalu.

Munchen paling banyak kehilangan poin karena meraih hasil imbang. Sejauh ini Munchen meraih tujuh kali hasil imbang. Tiga di antaranya diraih secara berturut-turut pada akhir Januari 2023 yang membuat keunggulan poin terpangkas.

2 dari 4 halaman

Enggan Kehilangan Tuchel

Munchen memang sudah sempat berpikir untuk mendepak Nagelsmann, tetapi di akhir musim. Rencana tersebut berubah gara-gara Munchen tidak ingin kehilangan Tuchel.

Eks pelatih Chelsea tersebut diminati oleh sejumlah klub, seperti Real Madrid dan Tottenham. Apabila Munchen harus menunggu akhir musim, ada kemungkinan Tuchel bisa meraih kesepakatan lebih dulu dengan satu dari dua tim itu.

Terlebih, Munchen adalah penggemar Tuchel sejak sang manajer menukangi Dortmund. Maka dari itu, kesempatan ini tidak ingin dibuang begitu saja.

3 dari 4 halaman

Sedang Jeda Internasional

Alasan terakhir adalah jeda internasional. Munchen beranggapan peralihan manajer di jeda internasional sangat tepat dilakukan.

Liga Jerman akan dilanjutkan kembali pada 1 April 2023. Dengan melakukan pergantian di momen ini, Tuchel bakal punya waktu satu minggu untuk mengakrabkan diri kepada para pemain.

Waktu satu minggu dianggap cukup bagi Munchen agar seorang manajer baru beradaptasi.

Sumber: BILD