Usia Bukan Halangan, Ahsan/Hendra Catat 7 Prestasi Gemilang pada 2019

Usia Bukan Halangan, Ahsan/Hendra Catat 7 Prestasi Gemilang pada 2019
Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan (c) PBSI

Bola.net - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, lagi-lagi membuktikan usia bukan masalah dalam meraih prestasi. Bukti terbaru diberikan Ahsan/Hendra dengan menjuarai BWF World Tour Finals 2019, di Guangzhou, China, Minggu (15/12/2019).

The Daddies menggenggam trofi turnamen bergengsi tersebut usai membekuk ganda Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, pada laga final dengan 24-22, 21-19. Mereka pun jadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil membawa pulang gelar dari ajang tersebut.

Prestasi Ahsan/Hendra di BWF World Tour layak diapresiasi. Usia mereka tak lagi muda. Hendra sudah berusia 35 tahun, sedangkan Ahsan 32 tahun. Namun, mereka belum lelah mengejar prestasi. Berikut ini torehan fantastis mereka di sepanjang 2019.

1 dari 7 halaman

Kembali Juarai All England

Ahsan/Hendra menjuarai All England 2019 setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, lewat kemenangan tiga gim 11-21, 21-14, 21-12 di Birmingham Arena, Inggris, pada 10 Maret 2019.

Ini merupakan titel All England yang kedua bagi Ahsan/Hendra sebagai pasangan. Mereka kali pertama jadi juara All England pada 2014. Hebatnya, mereka menyabet gelar di turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu saat berstatus unggulan keenam.

Namun, mental juara Ahsan/Hendra berbicara. Mereka perlahan tapi pasti menyingkirkan satu persatu lawan hingga melangkah ke podium tertinggi.

2 dari 7 halaman

Juara Selandia Baru Terbuka

Ahsan/berhasil menjuarai Selandia Baru Terbuka 2019 setelah final mampu mengalahkan Endo/Watanabe di final lewat rubber game. Sempat kehilangan gim pertama, Ahsan/Hendra mampu menjadi juara dengan skor akhir 20-22, 21-15, dan 21-17.

Ahsan pun mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang berhasil mereka torehkan di Selandia Baru Terbuka 2019. Ahsan pun menegaskan pentingnya turnamen tersebut untuk persiapan mereka ke Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

3 dari 7 halaman

Sabet Medali Emas Kejuaraan Dunia

Ahsan/Hendra mencetak rekor di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, setelah memenangi gelar ketiga pada edisi 2019 di Basel, Swiss. Ahsan/Hendra meraih juara setelah mengalahkan pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, lewat pertarungan tiga gim dengan skor 25-23, 9-21, dan 21-15.

Menariknya, Ahsan/Hendra tak pernah kalah saat tampil di turnamen itu sebagai pasangan. Ini merupakan gelar Kejuaraan Dunia untuk kali ketiga bagi mereka sebagai pasangan. Ahsan/Hendra sebelumnya sudah dua kali menyabet emas Kejuaraan Dunia. Gelar pertama diraih pada 2013 di China dan pada 2015 di Jakarta.

Pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2013, Ahsan/Hendra menggenggam medali emas setelah di final mengalahkan ganda Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Adapun pada final Kejuaraan Dunia 2015, Ahsan/Hendra naik podium utama setelah menumbangkan ganda China, Liu Xiaolong/Qiu Zihan.

4 dari 7 halaman

Menangi BWF World Tour Finals 2019 dengan Rekor Unik

Ahsan/Hendra mencetak rekor langka setelah menjuarai BWF World Tour Finals 2019. Mereka menjadi ganda putra pertama di dunia yang meraih tiga gelar bergengsi dalam satu tahun. Gelar tersebut ialah All England 2019, Kejuaraan Dunia 2019, dan BWF World Tour Finals 2019.

Bagi Ahsan/Hendra, ini merupakan gelar keempat dari rangkaian BWF World Tour. Sebelumnya, mereka menjuarai Singapura Terbuka, All England, dan Selandia Baru Terbuka.

5 dari 7 halaman

Bercokol di Peringkat 2 Dunia Ganda Putra

Meski tak lagi muda, mereka masih Ahsan/Hendra tampil kompetitif melawan pemain muda. Buktinya, mereka masih mampu bercokol di peringkat kedua ranking dunia BWF. Mereka hanya kalah dari Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, yang menguasai posisi pertama.

Ahsan/Hendra mulai menempati peringkat dua dunia sejak 6 Agustus 2019. Mereka sempat turun ke peringkat ketiga pada 12 November 2019. Namun, sepekan berselang Ahsan/Hendra berhasil kembali ke posisi kedua dan bertahan sampai sekarang.

6 dari 7 halaman

Berhasil Tembus 11 Final pada Tahun Ini

Keperkasaan Ahsan/Hendra bisa dilihat dari keberhasilan menembus 11 final pada tahun ini. Empat di antaranya berbuah gelar.

Hebatnya, tiga gelar di antaranya diraih pada Kejuaraan Besar, yaitu All England, Kejuaraan Dunia, dan BWF World Tour Finals. Menariknya, sebagian besar kegagalan Ahsan/Hendra di laga final karena dijegal sesama ganda Indonesia, Kevin/Marcus.

Berikut 11 final Ahsan/Hendra sepanjang 2019:

  1. Indonesia Master - kalah
  2. All England - juara
  3. Singapura Terbuka - kalah
  4. Selandia Baru Terbuka - juara
  5. Indonesia Open - kalah
  6. Jepang Terbuka - kalah
  7. Kejuaraan Dunia - juara
  8. China Terbuka - kalah
  9. Denmark Terbuka - kalah
  10. Hong Kong Terbuka - kalah
  11. BWF World Tour Finals 2019 - juara
7 dari 7 halaman

Melaju Mulus di Jalur Menuju Olimpiade 2020

Pada usia yang tak lagi muda, Ahsan/Hendra punya kesempatan besar kembali mencicipi, bahkan merebut medali emas, pada Olimpiade 2020. Setiap negara bisa menurunkan maksimal dua wakil di masing-masing sektor.

Jika berkaca pada ranking dunia, Ahsan/Hendra berpeluang jadi wakil Indonesia dari sektor tunggal putra karena masih bercokol di peringkat kedua, hanya kalah dari Kevin/Marcus yang memuncaki peringkat dunia.

Ahsan/Hendra kini harus berusaha menjaga performa mereka pada tahun depan untuk makin memuluskan jalan meraih tiket Olimpiade 2020.

Disadur dari: Bolacom/Penulis: Yus Mei Sawitri/Editor: Yus Mei Sawitri/Dipublikasi: 16 Desember 2019