Usai Home Tournament, PBSI Bakal Tekad Simulasi Piala Thomas dan Uber

Usai Home Tournament, PBSI Bakal Tekad Simulasi Piala Thomas dan Uber
Gregoria Mariska Tunjung (c) PBSI

Bola.net - Perhelatan Mola TV PBSI Home Tournament telah usai. PBSI pun mengaku akan menggelar kejuaraan serupa, kali ini dengan format beregu Piala Thomas dan Piala Uber 2020. PBSI Home Tournament memang menjadi wadah bagi para pemain pelatnas untuk mengukur hasil latihan.

Ajang ini sekaligus sebagai untuk mengembalikan atmosfer pertandingan yang sudah hampir lima bulan tidak mereka dapatkan karena seluruh turnamen resmi dibatalkan akibat pandemi Covid-19. Cabang bulu tangkis pun menjadi salah satu pionir dalam penyelenggaraan turnamen dengan protokol kesehatan Covid-19.

Menpora Zainudin Amali mengapresiasi penyelenggaraan PBSI Home Tournament yang dapat memberikan kesempatan bagi pemain untuk bertanding di masa pandemi. Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan PBSI Home Tournament bisa menerapkan 97% persen protokol kesehatan sepanjang turnamen berjalan.

1 dari 3 halaman

Akan Lakukan Evaluasi

"Pertama-tama kita patut bersyukur kejuaraan ini bisa selesai dengan baik, selamat dan lancar tanpa halangan. Sesuai tujuan semula, kami ingin memberi ajang kepada atlet yang sudah sekian lama berlatih, sekaligus menjadi masukan bahwa latihan selama ini ternyata masih belum mencukupi untuk ikut turnamen besar," ujar Budiharto.

"Panita pelaksana mau mengimplementasikan protokol kesehatan di kejuaraan ini. Kami bisa jalankan 97%. Beberapa hal akan dievaluasi lagi, salah satunya adalah petugas belum biasa menggunakan face shield sehingga memengaruhi mereka dalam membuat suatu judgement," lanjutnya.

Beberapa protokol kesehatan yang diterapkan di PBSI Home Tournament adalah semua pelaksana pertandingan dipastikan bebas dari Covid-19. Dalam pelaksanaannya, mereka juga menggunakan masker dan face shield. Khusus hakim servis, tiap mengganti shuttlecock, mereka menggunakan hand sanitizer.

2 dari 3 halaman

Simulasi Piala Thomas dan Uber Berlangsung September

Kiprah pemain muda di PBSI Home Tournament juga diapresiasi oleh Budiharto. Ia menilai para pemain muda bisa mengejar ketertinggalan dari para seniornya. "Sebagai evaluasi bagi pemain muda, perlu ada peningkatan dari segi fisik serta pematangan strategi di lapangan," ujarnya.

Berangkat dari sukses penyelenggaraan PBSI Home Tournament, PBSI akan menggelar kejuaraan serupa, kali ini dengan format beregu Piala Thomas dan Uber. Tim Indonesia dinilai perlu wadah untuk melatih kesiapan jelang perebutan supremasi bergengsi tersebut. Piala Thomas dan Uber 2020 sendiri akan digelar di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober 2020.

"Saat ini BWF (Badminton World Federation) sedang dalam proses bersama tuan rumah terkait protokol kesehatan yang harus dilalui atlet. Kebetulan kami juga belum dapat kepastian lagi mengenai kejuaraan-kejuaraan resmi dari BWF oleh karena itu kami perlu simulasi untuk mematangkan kesiapan pemain kami," jelas Budiharto.

Persiapan pemain di turnamen beregu berbeda dengan turnamen perorangan. Dalam turnamen beregu, para atlet perlu memperkuat kekompakan, rasa percaya satu sama lain, teamwork dan sebagainya. Penyelenggaraan simulasi dinilai tepat untuk pemanasan jelang Piala Thomas dan Uber.

Simulasi Piala Thomas dan Uber akan dilangsungkan di Pelatnas Cipayung pada awal September 2020. Para pemain akan dikelompokkan ke dalam beberapa grup dengan menggunakan format setengah kompetisi.

Disadur dari: Bolacom (Yus Mei Sawitri) | Dipublikasi: 24 Juli 2020