
Bola.net - Mantan pebulu tangkis nasional Sigit Budiarto berpendapat pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tampil penuh tekanan sehingga kalah dari Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark). Ganda campuran kebanggaan Tanah Air itu kalah 12-21 dan 12-21 di Wembley Arena, Inggris, Jumat (3/8). Mereka pun gagal meraih medali perunggu Olimpiade 2012.
"Tekanan yang dialami Tontowi/Liliyana ini bukan soal teknis tetapi justru nonteknis terkait kekalahan mereka dari ganda campuran China, Xu Chen/Ma Jin," kata Sigit.
Menurutnya ada penyesalan yang mendalam dari Tontowi/Liliyana ketika kalah dari ganda campuran China tersebut. Perasaan inipun terbawa saat melawan ganda Denmark.
Dengan kekalahan ini, Indonesia gagal meraih medali untuk pertama kali sejak bulu tangkis dipertandingkan di Olimpiade Barcelona 1992. Sejak itu, Indonesia selalu meraih medali emas.
Pada babak semifinal, Tontowi/Liliyana dikalahkan Xu Chen/Ma Jin dari China dengan tiga set 23-21,18-21, dan 13-21.
Menurut Sigit, Tontowi/Liliyana sebenarnya memiliki peluang setelah menang pada set pertama. Tetapi pada set kedua, mereka terlihat kehilangan konsentrasi. Pada set ketiga, Tontowi/Liliyana sudah kehabisan tenaga sehingga kalah dengan perbedaan angka yang cukup jauh.
Sigit menambahkan, kegagalan Indonesia meraih medali pada Olimpiade 2012 harus diterima dengan lapang dada. "Ke depan harus berlatih lebih baik lagi," tutupnya. (ant/kny)
"Tekanan yang dialami Tontowi/Liliyana ini bukan soal teknis tetapi justru nonteknis terkait kekalahan mereka dari ganda campuran China, Xu Chen/Ma Jin," kata Sigit.
Menurutnya ada penyesalan yang mendalam dari Tontowi/Liliyana ketika kalah dari ganda campuran China tersebut. Perasaan inipun terbawa saat melawan ganda Denmark.
Dengan kekalahan ini, Indonesia gagal meraih medali untuk pertama kali sejak bulu tangkis dipertandingkan di Olimpiade Barcelona 1992. Sejak itu, Indonesia selalu meraih medali emas.
Pada babak semifinal, Tontowi/Liliyana dikalahkan Xu Chen/Ma Jin dari China dengan tiga set 23-21,18-21, dan 13-21.
Menurut Sigit, Tontowi/Liliyana sebenarnya memiliki peluang setelah menang pada set pertama. Tetapi pada set kedua, mereka terlihat kehilangan konsentrasi. Pada set ketiga, Tontowi/Liliyana sudah kehabisan tenaga sehingga kalah dengan perbedaan angka yang cukup jauh.
Sigit menambahkan, kegagalan Indonesia meraih medali pada Olimpiade 2012 harus diterima dengan lapang dada. "Ke depan harus berlatih lebih baik lagi," tutupnya. (ant/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis 2 Agustus 2012 21:37
-
Bulu Tangkis 2 Agustus 2012 17:45
-
Bulu Tangkis 2 Agustus 2012 17:30
Pebulu Tangkis Didiskualifikasi, China Bakal Lakukan Investigasi
-
Bulu Tangkis 2 Agustus 2012 17:15
-
Bola Dunia Lainnya 2 Agustus 2012 16:35
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 06:34
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:22
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 06:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:04
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:01
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:55
BERITA LAINNYA
-
bulutangkis 20 Maret 2025 08:35
-
bulutangkis 20 Maret 2025 08:35
-
bulutangkis 20 Maret 2025 08:28
-
bulutangkis 19 Maret 2025 16:40
-
bulutangkis 19 Maret 2025 08:35
-
bulutangkis 19 Maret 2025 08:35
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...