Rebut Emas, Keputusan PBSI Turunkan Anthony Ginting di SEA Games 2019 Terbukti Tepat

Rebut Emas, Keputusan PBSI Turunkan Anthony Ginting di SEA Games 2019 Terbukti Tepat
Anthony Sinisuka Ginting (c) PBSI

Bola.net - Keputusan PBSI memasukkan Anthony Sinisuka Ginting ke tim bulu tangkis Indonesia untuk SEA Games 2019 di saat-saat akhir terbukti tepat. Dengan bantuan Anthony, Indonesia sukses meraih medali emas di nomor beregu putra di Muntinlupa Sports Complex, Filipina, Rabu (4/12/2019).

Indonesia sukses mengalahkan Malaysia 3-1 pada babak final lewat kemenangan Jonatan Christie, Anthony, dan Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso. Hanya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang gagal menyumbang poin.

Meski bermain gugup dan harus kerja keras, Anthony berhasil mengalahkan Soong Joo Ven, dengan skor 13-21, 21-15, 21-18 dalam 69 menit.

Beberapa waktu lalu, Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, mengatakan keputusan memasukkan nama Anthony bertujuan untuk mengamankan medali emas di nomor beregu putra. Anthony menggantikan pemain ganda putra, Daniel Marthin.

Menurut Budiharto, keputusan memasukkan Anthony diambil setelah melihat nama-nama pemain dari negara lain, terutama Malaysia dan Thailand. Indonesia merasa perlu memperkuat sektor tunggal supaya meraup medali emas.

"Setelah melihat nama-nama pemain Malaysia, terutama pemain untuk ganda putra, PBSI memutuskan memasukkan Anthony Sinisuka Ginting. Indonesia harus mengamankan di tunggal putra, karena ganda putra yang diturunkan Malaysia muda-muda dan bagus," kata Budiharto.

1 dari 3 halaman

Harus Ambil Poin di Tunggal

Jonatan dan Anthony tak akan turun di kategori perorangan karena harus mempersiapkan diri menghadapi BWF World Tour Final pada 14 Desember. Di nomor perorangan, Indonesia hanya menurunkan dua tunggal putra, Shesar Hiren dan Firman.

"Mengapa kita harus ambil di tunggal, karena Malaysia punya ganda putra. Thailand juga pemainnya bagus-bagus. Sedangkan ganda putra Indonesia yang kuat cuma satu, jadi mau tak mau harus berusaha ambil poin di tunggal," urai Budiharto.

Malaysia akan mengandalkan dua ganda putra yang masih muda, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dan Teo Ee Yi/Ong Yew Sin. Kedua pasangan itu masing-masing menempati peringkat ke-11 dan 18 ranking dunia BWF.

Di sektor ganda, hanya ada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tak dipanggil demi fokus ke BWF World Tour Finals.

2 dari 3 halaman

Raih Poin Kontra Thailand

Anthony tak hanya menyumbang poin saat menghadapi Malaysia di final. Pemain asal Cimahi tersebut juga meraup poin saat Indonesia mengalahkan Thailand 3-0 di semifinal. Anthony menang 21-14, 21-13 atas Sitthikom Thammasin, pada partai ketiga semifinal.

Anthony tampil dominan sejak awal. Pukulan menyilang dan smes yang dilancarkan, membuatnya unggul 11-5 atas Thammasin pada saat interval. Selepas itu, pebulutangkis 23 tahun ini terus menjaga keunggulan atas sang lawan. Dia pun akhirnya menutup gim pertama dengan skor 21-14.

Masuk gim kedua, Anthony sempat mendapat perlawanan sengit dari Thammasin. Bahkan, skor sempat berlangsung ketat di angka 7-6. Tak ingin perolehan poin dikejar sang lawan, Anthony terus mendulang angka. Ia berhasil menutup gim kedua dengan kemenangan 21-13.

3 dari 3 halaman

Hasil Lengkap

  • Tunggal Putra 1: Jonatan Christie vs Lee Zii Jia (21-9, 21-17)
  • Ganda Putra 1: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Aaron Chia Teng Fong/Soh Wooi Yik (17-21, 13-21)
  • Tunggal Putra 2: Anthony Sinisuka Ginting vs Soong Joo Ven (13-21, 21-15, 21-18)
  • Ganda Putra 2: Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf vs Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (21-16, 21-19)
  • Tunggal Putra 3: Shesar Hiren Rhustavito vs Lim Chong King (tidak dimainkan)

Disadur dari: Bolacom/Penulis: Yus Mei Sawitri/Editor: Wiwig Prayugi/Dipublikasi: 4 Desember 2019