
Bola.net - Ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sempat disulitkan rekan Pelatnas mereka, Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati sebelum akhirnya maju ke perempat final dengan kemenangan 12-21, 21-12, 21-11 pada putaran kedua Djarum Indonesia Open 2013 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (13/6).
Tanpa terduga pasangan juara All England pada 2012 dan 2013 itu begitu tertekan pada game pertama. "Pada game pertama kami memang belum 'in'. Kalau sudah tertekan begitu susah membalikkan permainan," kata Tontowi setelah pertandingan usai.
Kedua pasangan yang selalu berlatih bersama di Pelatnas Cipayung itu bertarung sengit untuk meraih tiket ke babak perempat final. Fran/Shendy mampu mengancam Tontowi/Liliyana dengan kemenangan 21-12 pada game pertama.
Dari kekalahan game pertama itu, Tontowi/Liliyana seolah 'mengamuk'. Mereka mengontrol permainan dengan baik sehingga membuat Fran/Shendy kesulitan. Fran/Shendy yang kini peringkat 10 dunia menyerah 12-21 atas pasangan peringkat tiga dunia tersebut.
Setelah kembali unggul di game kedua, tidak sulit bagi Tontowi/Liliyana untuk mengambil inisiatif permainan. Mereka tampak bermain lebih nyaman hingga Fran/Shendy tak berkutik.
Tontowi/Liliyana menampilkan performa mereka yang ganas. Serangan Tontowi/Liliyana membuat Fran/Shendy hanya mampu mencetak 11 angka. Fran/Shendy harus mengakui keunggulan Tontowi/Liliyana yang kembali menundukkan mereka 21-11. Perang saudara itu akhirnya dimenangi Tontowi/Liliyana.
"Mereka memang lebih unggul. Kami belum bermain maksimal. Apalagi sudah sama-sama tahu kelemahan dan kelebihan masing-masing. Tadi kami sudah coba mau bangkit tetapi sulit," ujar Fran. (ant/kny)
Tanpa terduga pasangan juara All England pada 2012 dan 2013 itu begitu tertekan pada game pertama. "Pada game pertama kami memang belum 'in'. Kalau sudah tertekan begitu susah membalikkan permainan," kata Tontowi setelah pertandingan usai.
Kedua pasangan yang selalu berlatih bersama di Pelatnas Cipayung itu bertarung sengit untuk meraih tiket ke babak perempat final. Fran/Shendy mampu mengancam Tontowi/Liliyana dengan kemenangan 21-12 pada game pertama.
Dari kekalahan game pertama itu, Tontowi/Liliyana seolah 'mengamuk'. Mereka mengontrol permainan dengan baik sehingga membuat Fran/Shendy kesulitan. Fran/Shendy yang kini peringkat 10 dunia menyerah 12-21 atas pasangan peringkat tiga dunia tersebut.
Setelah kembali unggul di game kedua, tidak sulit bagi Tontowi/Liliyana untuk mengambil inisiatif permainan. Mereka tampak bermain lebih nyaman hingga Fran/Shendy tak berkutik.
Tontowi/Liliyana menampilkan performa mereka yang ganas. Serangan Tontowi/Liliyana membuat Fran/Shendy hanya mampu mencetak 11 angka. Fran/Shendy harus mengakui keunggulan Tontowi/Liliyana yang kembali menundukkan mereka 21-11. Perang saudara itu akhirnya dimenangi Tontowi/Liliyana.
"Mereka memang lebih unggul. Kami belum bermain maksimal. Apalagi sudah sama-sama tahu kelemahan dan kelebihan masing-masing. Tadi kami sudah coba mau bangkit tetapi sulit," ujar Fran. (ant/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis 12 Juni 2013 17:45
-
Bulu Tangkis 12 Juni 2013 08:00
-
Bulu Tangkis 11 Juni 2013 17:32
-
Bulu Tangkis 7 Juni 2013 17:35
-
Bulu Tangkis 4 Juni 2013 18:15
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 20:59
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 20:29
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 20:16
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:58
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:43
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:33
BERITA LAINNYA
-
bulutangkis 23 Maret 2025 20:29
-
bulutangkis 23 Maret 2025 20:16
-
bulutangkis 23 Maret 2025 12:20
-
bulutangkis 23 Maret 2025 12:20
-
bulutangkis 23 Maret 2025 12:19
-
bulutangkis 23 Maret 2025 08:58
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...