PBSI Optimistis Indonesia Raih Emas di Olimpiade 2024 Meski Loyo di Beberapa Turnamen

PBSI Optimistis Indonesia Raih Emas di Olimpiade 2024 Meski Loyo di Beberapa Turnamen
Anthony Sinisuka Ginting saat berlaga di Indonesia Masters 2024. (c) Bola.net/Muhammad Iqbal Ichsan

Bola.net - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tetap merasa optimistis Indonesia akan meraih medali dalam Olimpiade 2024 Paris yang bakal digelar di Prancis pada 26 Juli-11 Agustus 2024 meski tampil kurang maksimal pada beberapa turnamen terakhir.

Saat ini, para pebulu tangkis Indonesia tengah mengumpulkan poin kualifikasi menuju Paris. Mereka pun masih harus melakoni setidaknya enam turnamen hingga 28 April 2024 demi memastikan peringkat agar lolos ke Olimpiade.

“Kami optimistis dapat medali, ada potensi medali emas di beberapa sektor, yaitu tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putra," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Mohammad Fadil Imran dalam seminar SIWO dan PWI di Jakarta seperti yang dikutip dari Antara, Sabtu (17/2/2024).

1 dari 2 halaman

Masih Ada Potensi di Semua Sektor Bulu Tangkis

Masih Ada Potensi di Semua Sektor Bulu Tangkis

Gregoria Mariska Tunjung saat berlaga di India Open 2024. (c) PBSI

Saat ditanya target jumlah medali di Paris nanti, Ketua Tim Ad Hoc PBSI untuk Olimpiade 2024 Paris itu enggan menjelaskan lebih jauh.

"Soal berapa medali yang ditargetkan, saya tidak bisa memberikannya secara kuantitatif, tapi sebagai ketua tim ad hoc yang dipercaya untuk mengemban tugas tradisi emas, kami akan berbuat semaksimal mungkin, karena masih ada potensi di semua sektor," ujarnya.

“Sepanjang mereka, para atlet, menjaga mindset dan kompak, saya rasa ruang untuk mendapatkan medali pasti ada. Kita betul-betul menghitung event mana saja yang diikuti oleh atlet yang race to Olympics,” lanjut Fadil.

2 dari 2 halaman

Perhatikan Kebugaran Pebulu Tangkis Indonesia

Perhatikan Kebugaran Pebulu Tangkis Indonesia

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti saat berlaga di BWF World Tour Finals 2023. (c) PBSI

Beberapa pemain Indonesia sendiri juga masih dalam proses pemulihan cedera, seperti ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Apri/Fadia diharapkan dalam kondisi prima saat mengikuti turnamen French Open dan All England.

“Itu adalah siasat juga untuk tidak kecolongan, ada milestone yang harus diraih. Kita berhitung juga, termasuk peak performance dan kebugaran,” kata Fadil.

"Kita harus memperbaiki sport science, kalender event... Kami mohon doa dan support-nya, dukungan moril dan kepercayaan diri yang tinggi," pungkas Fadil.

Sumber: Antara