Pandemi Masih Lanjut, Marcus Gideon Tak Mau BWF Buru-Buru Gelar Turnamen

Pandemi Masih Lanjut, Marcus Gideon Tak Mau BWF Buru-Buru Gelar Turnamen
Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon (c) PBSI

Bola.net - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon, mengaku masih waswas memikirkan bergulirnya kembali turnamen jika pandemi virus corona belum benar-benar reda. Dia meminta supaya BWF baru menggulirkan turnamen lagi setelah kondisi aman.

BWF sudah merilis jadwal turnamen revisi untuk 2020 yang tertunda lama karena pandemi virus corona. Turnamen terakhir yang digelar BWF sebelum ditangguhkan adalah All England 2020. Menurut jadwal terbaru, turnamen Chinese Taipei 2020 pada 1-6 September akan menjadi penanda dimulainya kembali BWF World Tour.

Marcus pun menyadari sebagai pemain mau tak mau harus mengikuti keputusan yang diambil BWF. Namun, ia berharap BWF bijak dalam mengambil langkah di tengah pandemi virus corona ini.

"Pasti ada kekhawatiran karena kami menempuh perjalanan yang jauh-jauh. Di pesawat rentan banget. Tapi, kalau tidak bertanding ranking turun dan didenda," kata Marcus dalam wawancara dengan PBSI melalui live Instagram, Sabtu (14/6/2020).

"Saran saya kalau belum aman jangan main dulu. Pemain berisiko kena virus corona. Tapi kalau tidak tanding juga tidak mungkin. Sebaiknya turnamen dibekukan terus saja sampai aman. Mending seperti itu," lanjut Marcus.

1 dari 2 halaman

Turnamen Tanpa Penonton

Pemain yang akrab disapa Sinyo itu mengakui sebenarnya sudah sangat ingin kembali bertanding. Selama kompetisi dibekukan, pemain hanya berlatih rutin saja di Cipayung. "Kepingin banget buat tanding. Selama ini kan latihan terus tapi seperti tidak ada trial. Lebih seru kalau bertanding, banyak yang nonton, bikin enjoy," ujarnya.

Beberapa turnamen rencananya digelar tanpa penonton untuk mencegah penyebaran virus corona, satu di antaranya Indonesia Open 2020. Turnamen berlabel Super 1000 itu akan digelar di Istora Senayan pada 17-22 November.

"Kalau main tanpa penonton pasti sepi. Kami sebagai atlet pasti kehilangan banget kalau tidak ada penonton, apalagi di Istora biasanya seru banyak yang nonton dan sudah ditunggu-tunggu," ujar Marcus.

Disadur dari: Bolacom (Yus Mei Sawitri) | Dipublikasi: 14 Juni 2020