Menpora: Jokowi Minta Sanksi WADA kepada LADI untuk Diinvestigasi, Dibuka kepada Publik

Menpora: Jokowi Minta Sanksi WADA kepada LADI untuk Diinvestigasi, Dibuka kepada Publik
Presiden Joko Widodo menerima Rachmat Irianto dan Pengurus PSSI di Istana Negara, Senin (16/12/2019) (c) Kantor Staf Presiden

Bola.net - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (22/10/2021). Jokowi juga memanggil Ketua Umum (Ketum) Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI), Musthofa Fauzi.

Keduanya dipanggil Jokowi menyusul sanksi yang diberikan Badan Anti Doping Dunia (WADA) kepada LADI. Hukuman itu membuat Bendera Merah Putih tidak boleh dikibarkan dalam ajang internasional, termasuk saat Tim Thomas Cup Indonesia menjadi juara.

Dalam pertemuan di Istana Negara tadi, Menpora menjelaskan kepada Jokowi kenapa LADI sampai dijatuhi sanksi oleh WADA. Menteri berusia 59 tahun ini juga menerangkan langkah-langkah apa yang sudah dilakukan supaya WADA mencabut hukuman.

"Setelah dijelaskan Bapak Presiden memberikan arahan. Pertama beliau meminta kepada kami semua untuk segera memenuhi apa yang diminta WADA kepada LADI dalam waktu secepatnya," ujar Menpora, saat sesi jumpa pers virtual, Jumat (22/10).

"Ketua LADI tadi menyampaikan, sekarang sedang dalam progres. Kemudian beliau juga menyampaikan karena sekarang kami belum selesai dengan WADA, maka mempersilahkan ada pendampingan pihak lain, dari Jepang."

"Mudah-mudahan itu bisa dilakukan karena Jepang berkomitmen membantu Indonesia," tegas politisi partai Golkar ini.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.

1 dari 1 halaman

Permintaan Jokowi

Jokowi juga meminta untuk segera dilakukan investigasi. Kemudian hasilnya diumumkan kepada masyarakat.

"Semua hasil dari investigasi arahan beliau itu diumumkan secara terbuka kepada publik, tidak boleh ada yang ditutupi, ini harus diumumkan. Saya menyampaikan bahwa kami sudah membentuk tim, kami berusaha supaya cepat, dan Pak Presiden memahami," tutur Menpora.

"Pemerintah itu sangat membantu. Tapi karena WADA hanya menerima komunikasi langsung dengan LADI," imbuh Menteri asal Gorontalo ini.

(Bola.net/Fitri Apriani)