Liem Swie King Kecewa Kualitas Bibit Bulutangkis Surabaya

Liem Swie King Kecewa Kualitas Bibit Bulutangkis Surabaya
Liem Swie King (c) Fafa Wahab
- Legenda bulutangkis Indonesia, Liem Swie King nampaknya kecewa karena belum menemukan bakat istimewa di Surabaya. Padahal, sebagai salah satu lumbung pebulutangkis nasional, Kota Pahlawan diharapkan memiliki bibit-bibit pebulutangkis berkualitas.


"Kuantitas sih banyak. Tapi kualitas lah yang sebenarnya saya mau mengharapkan lebih," ucap Liem Swie King kepada wartawan di GOR Bulutangkis Sudirman, Sabtu (23/4) siang.


Mantan pebulutangkis kelahiran Kudus ini tak bisa menutup kekecewaannya akan bakat-bakat yang ditemui di Surabaya. "Kualitasnya cukup. Yang saya harapkan itu yang lebih berkualitas. Sesuai kriteria mungkin ada. Yang istimewa belum kelihatan. Memang yang istimewa itu tidak banyak sih," imbuh pria berusia 56 tahun ini.


Ia juga heran mengapa tak ada bibit pebulutangkis istimewa di Kota Pahlawan. "Agak rendah kalau saya lihat. Saya justru bertanya, yang bagus-bagus kemana? Dugaan saya sudah masuk ke klub-klub di Surabaya. Sudah disaring oleh klub-klub," sambung Liem.


Sementara itu, ada sejumlah kriteria yang dipatok oleh PB Djarum dalam mengukur potensi atlet di masa depan. Menurut Fung Permadi, ketua tim pemandu bakat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di Surabaya, dari hal kecil seperti cara berjalan saja, ia sudah bisa memprediksi masa depan atlet tersebut.


"Dari cara jalan ketika dipanggil untuk masuk lapangan, lalu cara dia membawa tas raket, sudah kelihatan potensinya," ucap mantan pebulutangkis tunggal Putra Indonesia ini. Selain gesture, tentu saja bakat serta teknik yang dimiliki pemain itu sendiri juga amat menentukan.


Liem menambahkan, "Kalau pemain pasti tahu kriterianya. Teknik yang memadahi, footwork juga bagus, fighting spirit. Itu syarat dasar," tutup Liem. (faw/gia)

Berita Terkait