Kompetisi Bulutangkis Antar Media Kembali Digelar

Kompetisi Bulutangkis Antar Media Kembali Digelar
Kompetisi bulutangkis antar Media kembali digelar.
Bola.net - SIWO PWI Jakarta bekerja sama dengan Djarum Foundation kembali menggelar kejuaraan bulutangkis antar Media, di Hall Bulutangkis Asia Afrika Senayan, Jakarta, 30 September-2 Oktober 2013. Sebanyak 32 media dari media cetak, televisi, radio hingga online, sudah memastikan diri untuk berlaga.

Ketua SIWO PWI Jakarta, Hari Bukhari, mengatakan jika ajang ini sudah menjadi kalender tetap SIWO Jakarta sejak digulirkan pertama kali pada 2007.

"Kejuaraan ini, akan menyaring dan menyalurkan bakat-bakat para pemain menuju pentas Porwanas. Sehingga, ada keseimbangan antara pekerjaan, hobi dan memperkuat tali silahturahmi," katanya.

Corporate Communications Manager PT DJARUM, Budi Darmawan menjelaskan komitmen Djarum Kudus untuk menggelar turnamen tahunan ini. Menurutnya, tahun ganjil akan memainkan pertandingan beregu dan tahun genap memainkan nomor perorangan. "Tahun ini, pertandingan nomor beregu," tutur Budi.

Menurut Budi, nomor beregu memainkan partai tunggal dan dua ganda. Masing-masing media dibatasi maksimal enam pemain yang terdiri dari empat wartawan dan dua karyawan media yang bersangkutan.

"Untuk tingkat nasional di Kudus, yang mengambil juara masing-masing wilayah Djarum Kudus menyediakan hadiah total Rp 55 juta," sambungnya.

Kejuaraan dibagi dalam tiga wilayah yaitu Zona Barat (Sumatera, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat) dimainkan di GOR Bulutangkis Jalan Asia Afrika Jakarta, 30 September-2 Oktober 2013.

Kemudian Zona Tengah (Jateng, DI Yogyakarta, dan Kalimantan) dimainkan di GOR Tri Lomba Juang Mugas Semarang, 3-4 Oktober, sedangkan Zona Timur (Jatim, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua) dimainkan di GOR Sudirman Surabaya, 3-4 Oktober 2013. Babak final, dimainkan di GOR Bulutangkis Djarum, Jati Kudus, 17-19 Oktober 2013.

"Masing-masing zona, diambil juara ditambah peringkat dua terbaik untuk melangkah ke babak final nasional di Kudus," tandasnya.  (esa/kny)