
Bola.net - Pebulu tangkis unggal putra Jepang yang juga pemain nomor satu dunia, Kento Momota, menggelar konferensi pers, Jumat (6/3/2020) untuk mencurahkan perasaan tentang insiden kecelakaan yang menimpanya di Malaysia pada Januari lalu.
Momota mengalami kecelakaan mobil yang menewaskan satu orang saat hendak menuju Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, pada 15 Januari 2020. Saat itu, ia hendak terbang kembali ke Jepang setelah menjuarai Malaysia Masters 2020.
Namun, mobil yang mengangkutnya menabrak mobil boks di jalan tol. Sopir mobil yang mengangkutnya meninggal dalam kecelakaan tersebut. Momota kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Putrajaya. Kento Momota diperkirakan harus istirahat dua bulan setelah mengalami luka wajah dan memar di tubuh.
Advertisement
Absen dari All England 2020
Kecelakaan yang dialami Momota pada awal tahun ini menimbulkan efek lebih parah. Dilaporkan media Jepang, NHK, tulang mata orbital floor milik Momota ternyata patah. Alhasil Momota mengalami penglihatan ganda saat sedang berlatih.
Momota kemudian menjalani operasi pada tulang di dekat matanya pada pada 8 Februari 2020. Dokter mengantisipasi, tulang tersebut baru sepenuhnya pulih selama tiga bulan. Momota dipastikan melewatkan All England pada 11-15 Maret.
Pada konferensi pers hari ini, Momota mengakui sempat dicekam kekhawatiran kariernya tamat akibat kecelakaan parah itu. "Saya memikirkan tentang itu. Berapa lama efeknya ini akan berlangsung. Beberapa kali semangat saya nyaris patah," kata Momota, saat ditanya apakah sempat berpikir tak bisa bermain lagi karena kecelakan itu, seperti dilansir New Straight Times.
Harus Berjuang Keras Lagi
Kecelakaan tersebut terjadi saat Momota sedang berada di puncak kariernya. Pada 2019, pebulu tangkis 25 tahun itu mengoleksi 11 gelar. Ia juga mengawali tahun ini dengan sempurna setelah menjuarai Malaysia Masters 2020. Namun, tiba-tiba Momota tertimpa kecelakaan yang memaksanya menjauh dari lapangan cukup lama.
Kejadian itu menjadi pukulan besar karena Momota sedang menatap perhelatan Olimpiade Tokyo 2020. Ia menjadi satu di antara andalan Jepang merengkuh medali emas. Momota pun mengatakan proses pemulihan yang dijalaninya cukup sulit. Kini, dia harus bekerja keras supaya cepat pulih dan kembali beradaptasi di lapangan.
"Saya tak pernah menjauh dari bulu tangkis sedemikian lama. Saya sanagat menikmati memukul shuttlecock. Saya harus berlatih keras lagi," tutup Momota.
Disadur dari: Bolacom/Penulis: Yus Mei Sawitri/Editor: Yus Mei Sawitri/Dipublikasi: 6 Maret 2020
Baca Juga:
- Jadwal Siaran Langsung All England 2020: 11-15 Maret
- Potret Cantik Aya Ohori, Pebulu Tangkis Jepang Fans Berat Taufik Hidayat
- Jelang All England 2020, PBSI dan KBRI Pantau Ancaman Virus Corona
- Ahsan/Hendra Santai Soal Peluang Pertahankan Gelar di All England 2020
- Wabah Virus Corona Mereba, Ahsan/Hendra Sempat Cemas Ikuti All England 2020
Advertisement
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis 6 Maret 2020 16:20
-
Bulu Tangkis 6 Maret 2020 12:00
Jelang All England 2020, PBSI dan KBRI Pantau Ancaman Virus Corona
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 06:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:04
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:01
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:52
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:41
BERITA LAINNYA
-
bulutangkis 20 Maret 2025 08:35
-
bulutangkis 20 Maret 2025 08:35
-
bulutangkis 20 Maret 2025 08:28
-
bulutangkis 19 Maret 2025 16:40
-
bulutangkis 19 Maret 2025 08:35
-
bulutangkis 19 Maret 2025 08:35
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...