Kecelakaan Mobil, Kento Momota Bakal Jalani CT Scan

Kecelakaan Mobil, Kento Momota Bakal Jalani CT Scan
Kento Momota (c) PBSI

Bola.net - Pebulu tangkis Jepang yang baru menjuarai Malaysia Masters 2020, Kento Momota, akan segera menjalani pemeriksaan menyeluruh dan CT scans usai mengalami patah tulang hidung, patah tulang pipi dan menerima jahitan pada bagian bibirnya, akibat kecelakaan mobil.

Momota terlibat dalam kecelakaan mobil yang menewaskan satu orang pada Senin pagi (13/1/2020) di ruas tol Maju Expressway. Korban jiwa adalah supir mobil van yang dikendarainya, Bavan Nageswara.

Beruntung, Momota dan penumpang lainnya, yakni Hirayama Yu (asisten pelatih), Marimoto Akifumi (fisioterapis) dan satu petugas teknis asal Inggris, William Thomas, tak mengalami luka serius.

1 dari 2 halaman

Pernyataan BAM

"Sopir dalam kecelakaan, Bavan Nageswara, meninggal dunia. Sementara anggota tim bulutangkis Jepang, yakni pemain Kento Momota mengalami beberapa luka pada bagian wajah. Kemudian asisten pelatih, Hirayama Yu mengalami luka pada tulang kering kanan, dan fisioterapis, Morimoto Akifumi menderita gegar otak dan patah tulang," tulis Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) di laman Facebook.

Seluruh korban jiwa dan luka-luka, termasuk Momota, langsung dibawa ke Rumah Sakit Putrajaya, Selangor guna mendapatkan perawatan. Setelah diperiksa, kini tim dokter rumah sakit akan melakukan penanganan lebih lanjut.

"Saat ini semua dalam kondisi stabil. Beberapa korban akan mendapatkan penanganan berupa CT scans dan operasi," kata Datuk Dr. Nora'i Mohd Said.

2 dari 2 halaman

Komitmen Penuh Pemerintah Malaysia

Beberapa jam setelah kecelakaan tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq, langsung mengunjungi tempat Kento Momota dirawat. Syed Saddiq berkomitmen akan memberikan yang terbaik untuk Kento Momota dan ketiga korban lainnya.

"Menurut para dokter, sejauh ini keempatnya pulih dengan baik dan dalam kondisi stabil. Kami memantau semuanya dengan sangat cermat," kata Syed Saddiq kepada wartawan di Rumah Sakit Putrajaya

"Sebagai menteri, kami memberikan komitmen penuh kami untuk memastikan bahwa mereka menerima perlakuan terbaik. Para dokter terlatih dengan baik dan telah melakukan pekerjaan dengan baik," tandasnya.

Disadur dari: Bolacom/Penulis: Gregah Nurikhsani/Editor: Yus Mei Sawitri/Dipublikasi: 13 Januari 2020