Kalah, Ahsan/Hendra Duduki Runner Up Grup B BWF World Tour Finals 2019

Kalah, Ahsan/Hendra Duduki Runner Up Grup B BWF World Tour Finals 2019
Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan (c) PBSI

Bola.net - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, kalah di tangan wakil Chinese Taipei, Lee Yang/Wang Chi-Lin, (18-21 dan 18-21) dalam laga terakhir Grup B BWF World Tour Finals 2019 di Guangzhou, China, pada Jumat (13/12/2019).

Ahsan/Hendra tak tampil ngotot dalam pertandingan ini karena sudah memastikan diri lolos ke semifinal. Mereka sempat tertinggal 0-3 lebih dulu di awal gim pertama. Permainan apik Lee/Wang membuat The Daddies agak kesulitan untuk bertahan dan tertinggal 1-4.

Lee/Wang pun terus mampu menjaga keunggulannya meski The Daddies pun terus berusaha mengejar. paruh awal gim pertama pun berakhir dengan skor 11-7 untuk keunggulan Lee/Wang.

Ahsan/Hendra pun berhasil memperkecil jarak menjadi 10-11. Pertarungan pada gim pertama ini pun makin menarik. Saling berebut poin terjadi hingga akhirnya gim pertama berakhir dengan skor 21-18 untuk keunggulan Lee/Wang.

1 dari 1 halaman

Jalannya Gim Kedua

Ahsan/Hendra mencoba bangkit di gim kedua. Pasangan andalan Indonesia ini pun berhasil mencuri dua poin pertama untuk unggul 2-0. Tapi pasangan Chinese Taipei yang menjadi lawan pun mampu memberikan perlawanan ketat dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Sempat unggul 7-5, Ahsan/Hendra tak mampu menjaga keunggulan yang mereka miliki. Lee/Wang pun menutup paruh pertama gim kedua dengan unggul 11-8. Pertarungan ketat pun terus terjadi di sisa gim kedua.

Ahsan/Hendra mulai memainkan smash keras ke arah pasangan Chinese Taipei itu. Namun, akhirnya Ahsan/Hendra harus mengakui keunggulan Lee/Wang yang berakhir dengan kedudukan 18-21 di gim kedua.

Kekalahan ini pun tak memengaruhi langkah Ahsan/Hendra melangkah ke semifinal BWF World Tour Finals 2019, namun mereka harus puas duduk di peringkat runner-up Grup B, di belakang Lee/Wang yang lolos sebagai juara grup.

Disadur dari: Bolacom/Penulis: Benediktus Gerendo Pradigdo/Editor: Yus Mei Sawitri/Dipublikasi: 13 Desember 2019