
Bola.net - Dua tunggal putra andalan Tanah Air, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting diharapkan bisa bermain gemilang dan merebut gelar juara di Indonesia Open 2019. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, meyakini bahwa 'Jojo' dan Ginting membutuhkan tiga modal utama untuk mewujudkan target ini.
Saat ini, Jonatan menjadi unggulan keenam di Indonesia Open, sementara Ginting jadi unggulan ketujuh. Asa publik Indonesia pun bakal melambung tinggi karena mereka akan tampil di kandang sendiri, apalagi Istora Senayan dikenal sebagai tempat penyelenggaraan yang menakutkan bagi para kompetitor.
Susy menyatakan bahwa sudah saatnya Jonatan dan Ginting meningkatkan level dengan menempatkan diri sebagai pebulutangkis elite dunia. Salah satu pembuktiannya dengan menjuarai Indonesia Open, yang dikenal sebagai salah satu turnamen paling bergengsi di dunia.
Advertisement
Meski begitu, Susy menegaskan tekad jadi juara harus dibarengi modal meyakinkan. "Sekarang, dari segi prestasi, mereka lebih stabil, sudah meraih dua gelar juara, dua final, dan beberapa semifinal. Mereka sudah mulai stabil di tingkat elite. Kalau merasa terbebani menghadapi Indonesia Open, seharusnya tidak, malah harus semangat," kata Susy di GOR Djarum, Jakarta, Sabtu (13/7).
Harus Jadi Target Utama
Susy juga menyatakan bahwa menembus barisan pemain elite dunia harus menjadi target pribadi bagi Jonatan dan Ginting, apalagi mereka sudah pernah berhasil menundukkan pemain-pemain unggulan dunia lainnya.
"Mereka harus menempatkan diri di barisan elite dunia. Memang seharusnya menuju ke sana. Mereka bisa karena sudah menaklukkan level 500, menaklukkan unggulan-unggulan juga pernah. Modalnya menjuarai Indonesia Open 2019 hanya keyakinan, keberanian, dan kematangan," tutur Susy.
Pada babak pertama Indonesia Open, Jonatan akan menghadapi pemain Denmark, Rasmus Gemke, sementara Ginting ditunggu pemain China, Lu Guangzhu.
Tak Terpengaruh Mundurnya Axelsen
Peta persaingan di tunggal putra sedikit berkurang dengan mundurnya salah satu unggulan asal Denmark, Viktor Axelsen, yang mengalami cedera. Namun, Susy mengatakan mundurnya Axelsen takkan berpengaruh besar karena masih banyak rival berat lainnya.
"Kalau pengaruh besar mungkin tidak, belum tentu Axelsen ketemu pemain kita. Tapi satu unggulan keluar mempermudah sedikit untuk pemain kita, yang pasti fokus saja. Khusus tunggal putra, kesempatan sudah sedikit terbuka, dengan absennya satu unggulan. Kalau bisa mungkin mengalahkan beberapa unggulan lain, bikin kejutan atau jadi juara," tegas Susy.
Gelaran Indonesia Open 2019 akan digelar di Istora Senayan, mulai Selasa, 16 Juli, sampai Minggu, 21 Juli mendatang.
Sumber: Bolacom
Baca Juga:
- Jakarta Bakal Gelar Salah Satu Seri Formula E pada 2020
- Menangi F1 Inggris, Lewis Hamilton Takjub Dekati Rekor Schumacher
- Tak Berniat Cepat Pensiun, Dovizioso Pahami Keputusan Stoner
- Klasemen Sementara Formula 1 2019 Usai Seri Silverstone, Inggris
- Ducati Tegaskan Hubungan Dovizioso-Petrucci Tetap Baik-Baik Saja
Advertisement
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis 8 Juni 2019 09:47
Saksikan Live Streaming Semifinal Australian Open 2019 di Vidio
-
Open Play 25 Januari 2019 15:25
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 02:10
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:47
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:42
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:35
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:25
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:18
BERITA LAINNYA
-
bulutangkis 20 Maret 2025 08:35
-
bulutangkis 20 Maret 2025 08:35
-
bulutangkis 20 Maret 2025 08:28
-
bulutangkis 19 Maret 2025 16:40
-
bulutangkis 19 Maret 2025 08:35
-
bulutangkis 19 Maret 2025 08:35
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...