Hadiah Piala Gubernur Jatim Dianggap Terlalu Kecil

Hadiah Piala Gubernur Jatim Dianggap Terlalu Kecil
David Suyanata (c) Istimewa
- Turnamen bulutangkis bertitel Piala Gubernur Jawa Timur (Jatim) Open 2016 menuai kritik. Ajang yang digelar di Kediri, 16-20 Februari ini, dianggap menguntungkan Pengprov PBSI Jatim sebagai penyelenggara. Sebab, meski menyantumkan nama Gubernur Jatim, hadiah yang disediakan di event ini dianggap kecil.


Untuk juara pertama kategori usia dini kelompok tunggal, hanya diberikan hadiah sebesar Rp 750 ribu untuk juara, runner up 500 ribu dan semfinalis Rp 350 ribu. Sementara di kelompok remaja (U-17), sang juara hanya diberikan hadiah senilai Rp 2 juta untuk nomor ganda dan Rp 1,5 juta untuk nomor tunggal.


Kecilnya hadiah yang disediakan inilah membuat PBSI Jatim panen protes. "Menyedihkan melihat hadiahnya. Apalagi even ini  membawa nama Gubernur Jawa Timur," sesal Ketua PB Suryanaga Mutiara Timur, David Suyanata kepada awak media, Rabu (10/2) sore.


Apalagi untuk mengikuti ajang ini, para peserta harus menyetor uang pendaftaran. Nilainya pun beragam. Untuk tunggal usia dini dan tunggal usia anak, dibebankan biaya Rp 75 ribu. Sedangkan untuk tunggal pemula dan remaja dikenakan biaya Rp 100 ribu. Sedangkan ganda remaja dikenakan biaya Rp 125 ribu.


"Jika dihitung dari pendapatan biaya pendaftaran, sudah lebih dari cukup untuk jumlah hadiah seperti itu. Itu belum dari sponsor atau mungkin juga ada bantuan dari Pak Gubernur. Untuk even bulutangkis tidak sulit cari sponsor. Masak panitia tega memberikan hadiah sekecil itu," kritik David.


"Jangan menjual keringat atlet untuk mencari keuntungan. Untuk level di bawah Piala Gubernur saja, hadiahnya bisa sepuluh juta," pungkasnya. [initial]

 (faw/asa)

Berita Terkait