
Bola.net - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan, mengaku pernah mengalami fase naik turun dalam kariernya. Salah satunya saat mengalami kegagalan di Olimpiade 2016. Kala itu, Hendra dan Mohammad Ahsan terhenti di fase grup, setelah sekali menang dan dua kali kalah.
Alhasil, Ahsan/Hendra gagal melangkah ke perempat final. Kekalahan itu terasa menyesakkan karena mereka sebenarnya digadang-gadang membawa pulang medali emas.
"Olimpiade 2016 tersebut adalah masa-masa sulit, karena kesempatan kami lebih besar, tetapi gagal. Kami underperform sekali," kata Hendra via Instagram Live PBSI, Sabtu (30/5/2020).
Advertisement
Momen Buruk Lainnya
Selain Olimpiade 2016 yang disebutnya sebagai fase terberat, Hendra juga menyebut beberapa momen yang menurutnya juga cukup sulit. "Masa-masa berat sebenarnya banyak. Misalnya saat berpasangan dengan Markis Kido sempat di atas kemudian turun," ujarnya.
"Setelah pisah dengan (Markis) Kido dan pertama kali berpasangan dengan Ahsan juga tidak mudah. Sulitnya karena tak mudah memulai dari awal. Sama Ahsan naik dan kemudian sempat turun. Itu juga masa-masa berat," imbuh Hendra.
Target di Olimpiade Tokyo
Hendra pun ingin menebus kegagalan di Olimpiade 2016 dengan mengukir prestasi pada Olimpiade Tokyo yang pelaksanaannya diundur pada 2021.
Selama berkiprah di bulu tangkis, Hendra sebenarnya sudah mengantongi emas Olimpiade 2008 saat berpasangan dengan Markis Kido. Tapi, ia belum merengkuh emas olimpiade saat berpartner dengan Ahsan.
Hendra tidak terang-terangan menyatakan ingin membawa pulang medali emas dari Olimpiade Tokyo. Namun, ia juga tak mau pulang dengan tangan kosong. "Mudah-mudahan pada Olimpiade Tokyo. Tekad selalu ada. Yang penting semoga bawa pulang medali dari Olimpiade Tokyo," tutupnya.
Disadur dari: Bolacom (Yus Mei Sawitri) | Dipublikasi: 31 Mei 2020
Video: Ngobrol Bareng Gronya Somerville Soal Bulu Tangkis, Lockdown, dan Kakek Buyutnya
Baca Juga:
- Siapa Saja Pebulu Tangkis Indonesia yang Dapat Tiket ke Olimpiade Tokyo 2021?
- Pesona Cantik Gronya Somerville, Pebulu Tangkis Putri Kebanggaan Australia
- Kisah Lahirnya Rivalitas Melegenda Antara Lin Dan vs Lee Chong Wei
- Harapan Tinggi Publik Bikin Kevin Sanjaya Sukamuljo Tertekan
- Menilik Kekuatan Jonatan Christie vs Anthony Ginting Lewat Hasil Head-to-Head
Advertisement
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis 29 Mei 2020 16:30
Harapan Tinggi Publik Bikin Kevin Sanjaya Sukamuljo Tertekan
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:04
BERITA LAINNYA
-
bulutangkis 21 Maret 2025 08:42
-
bulutangkis 21 Maret 2025 08:42
-
bulutangkis 21 Maret 2025 08:42
-
bulutangkis 19 Maret 2025 16:40
-
bulutangkis 19 Maret 2025 08:35
-
bulutangkis 19 Maret 2025 08:35
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...