Dukung Penyelenggaraan Indonesia Open 2020, Kemenpora Tunggu Persiapan PBSI

Dukung Penyelenggaraan Indonesia Open 2020, Kemenpora Tunggu Persiapan PBSI
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (c) Bola.com/Peksi Cahyo

Bola.net - Pada 2020 ini, sejatinya Indonesia memiliki banyak agenda olahraga internasional. Satu di antaranya ialah Indonesia Open.

Setelah mengalami penundaan dari jadwal awal, Indonesia Open tahun ini akan digelar pada 17-22 November 2020. Hal itu sudah dikonfirmasi PBSI selaku induk bulu tangkis di Indonesia.

Tentunya, penyelenggaraan Indonesia Open 2020 bakal menerapkan protokol kesehatan seperti termaktub dalam aturan new normal yang akan diterapkan pemerintah.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengatakan, pemerintah tetap mendukung penyelenggaraan Indonesia Open. Tapi, semuanya masih menunggu kesiapan dari PBSI.

"Soal Indonesia Open ini pemerintah menunggu koordinasi dari PBSI. Kalau memang semuanya siap, pemerintah akan memberi dukungan," ujar Menpora, Jumat (29/5/2020).

Perhatian pemerintah dalam pelaksanaan Indonesia Open mendatang ialah potensi kerumunan penonton. Situasi yang tak bisa dikesampingkan karena tiap penyelenggaraannya penonton selalu berjubel.

"Untuk pemain, pelatih, dan panitia mungkin bisa dibatasi. Tapi kalau sudah dihadiri penonton, siapa yang bisa menjamin?" tutur Menpora.

Oleh karena itu, pemerintah meminta penyelenggara memiliki sikap kehati-hatian. Semua harus diperiksa dan disimulasikan terlebih dahulu, apa sudah sesuai dengan protokol kesehatan atau belum.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters!

1 dari 1 halaman

Tidak Abai

Menanggapi prinsip kehati-hatian ini, Sekjen PBSI, Achmad Budiharto mengatakan, pihaknya juga tidak abai. Semua persiapan dijalankan dengan mengikuti protokol kesehatan, termasuk semua aturan dalam prinsip new normal dari pemerintah.

PBSI, dikatakan Achmad akan bekerja cepat dan hati-hati dalam mempersiapkan penyelenggaraan Indonesian Open 2020.

"PBSI segera menjalankan berbagai langkah persiapan. Mulai menyusun kepanitiaan, menetapkan lokasi, sampai beragam konsep acara yang disesuaikan dengan protokol kesehatan," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)