
Bola.net - Peraih medali emas bulutangkis ganda putra Olimpiade 2000, Candra Wijaya kembali menggelar kejuaraan khusus ganda putra bertajuk Yonex-Sunrise Men's Doubles Championship 2014 di GOR Asia-Afrika, Senayan, Jakarta, 1-4 Oktober. Ajang yang kini memasuki pelaksanaan keenam tersebut, memperebutkan total hadiah USD 25.000.
"Ini sebagai dedikasi kepada bulutangkis Indonesia. Supremasi Indonesia sebagai negara kuat bulu tangkis harus dijaga," ujarnya. Ia menambahkan dirinya punya alasan kuat hanya mempertandingkan nomor ganda putra, yakni karena sektor tersebut kerap mengharumkan nama bangsa dan negara.
Sebagai gambaran di pentas Olimpiade, tiga pasangan Indonesia yang mampu mempersembahkan medali emas, yakni pasangan Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky di Atalanta tahun 1996, Candra Wijaya/Tony Gunawan di Sydney pada tahun 2000, dan terakhir Markis Kido/Hendra Setiawan di Beijing tahun 2008. Jauh sebelumnya Eddy Harto/Gunawan meraih medali perak di Bercelona tahun 1992.
Dominasi sektor ganda putra Indonesia di ajang All England, juga sangat kuat. Tercatat, Christian Hadinata/Ade Candra, Tjun Tjun/Johan Wahyudi, Kartono/Heryanto, Eddy Hartono/Gunawan, Gunawan/Bambang Supriyanto, Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky, Tony Gunawan/Halim Haryanto, Candra Wijaya/Sigit Budiarto, hingga Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang terakhir merebutnya tahun 2014.
"Semoga, ajang ini bisa dimanfaatkan para bibit pemain potensial untuk terus mencari ilmu, mengasah kemampuan, dan menambah pengalaman. Dengan begitu, kelak bisa menjadi generasi penerus dan mempu menjaga supremasi bulu tangkis Indonesia," pungkas pemilik nama lengkap Rafael Candra Wijaya tersebut. (esa/kny)
"Ini sebagai dedikasi kepada bulutangkis Indonesia. Supremasi Indonesia sebagai negara kuat bulu tangkis harus dijaga," ujarnya. Ia menambahkan dirinya punya alasan kuat hanya mempertandingkan nomor ganda putra, yakni karena sektor tersebut kerap mengharumkan nama bangsa dan negara.
Sebagai gambaran di pentas Olimpiade, tiga pasangan Indonesia yang mampu mempersembahkan medali emas, yakni pasangan Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky di Atalanta tahun 1996, Candra Wijaya/Tony Gunawan di Sydney pada tahun 2000, dan terakhir Markis Kido/Hendra Setiawan di Beijing tahun 2008. Jauh sebelumnya Eddy Harto/Gunawan meraih medali perak di Bercelona tahun 1992.
Dominasi sektor ganda putra Indonesia di ajang All England, juga sangat kuat. Tercatat, Christian Hadinata/Ade Candra, Tjun Tjun/Johan Wahyudi, Kartono/Heryanto, Eddy Hartono/Gunawan, Gunawan/Bambang Supriyanto, Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky, Tony Gunawan/Halim Haryanto, Candra Wijaya/Sigit Budiarto, hingga Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang terakhir merebutnya tahun 2014.
"Semoga, ajang ini bisa dimanfaatkan para bibit pemain potensial untuk terus mencari ilmu, mengasah kemampuan, dan menambah pengalaman. Dengan begitu, kelak bisa menjadi generasi penerus dan mempu menjaga supremasi bulu tangkis Indonesia," pungkas pemilik nama lengkap Rafael Candra Wijaya tersebut. (esa/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis 9 September 2014 17:20
-
Bulu Tangkis 15 Agustus 2014 19:00
-
Bulu Tangkis 15 Agustus 2014 18:30
-
Bulu Tangkis 25 Juli 2014 22:38
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 24 Maret 2025 15:57
-
Amerika Latin 24 Maret 2025 15:56
-
Otomotif 24 Maret 2025 15:55
-
Amerika Latin 24 Maret 2025 15:55
-
Liga Italia 24 Maret 2025 15:47
-
Piala Dunia 24 Maret 2025 15:45
BERITA LAINNYA
-
bulutangkis 24 Maret 2025 08:33
-
bulutangkis 23 Maret 2025 20:29
-
bulutangkis 23 Maret 2025 20:16
-
bulutangkis 23 Maret 2025 12:20
-
bulutangkis 23 Maret 2025 12:20
-
bulutangkis 23 Maret 2025 12:19
MOST VIEWED
- Link Live Streaming Turnamen Bulu Tangkis Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
- Jadwal Lengkap Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
- Hasil Semifinal Swiss Open 2025: Fikri/Daniel Melenggang ke Final, Dua Wakil Indonesia Tumbang
- Selamat! Rehan Naufal Kusharjanto / Gloria Emanuelle Widjaja Sabet Gelar Polish Open 2025
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...